Blog
5 Tools untuk Prototyping User Experience Design
- August 1, 2018
- Posted by: nita
- Category: Articles
Tiap proses User Experience (UX) design pastinya membutuhkan tool untuk mempermudah kinerja desainernya. Kegunaan tool itu tak hanya berfungsi untuk mempermudah melainkan membantu desainer untuk melakukan customization produk website ataupun aplikasi yang tengah dikembangkan.
Salah satu bagian dari proses UX design yang membutuhkan tool ialah fase prototyping. Pembuatan prototype produk amat dibutuhkan desainer UX agar dapat diketahui potensi dari produk yang tengah dikembangkannya sebelum diluncurkan kepada para user atau pengguna.
Pada artikel kali ini akan dibahas beberapa tools yang sering digunakan sebagian besar UX designer ketika membuat prototype produknya. Yuk, simak apa saja tools tersebut agar kamu bisa memiliki gambaran dan kelebihannya.
1. Axure
Tool yang hadir pada tahun 2002 ini memiliki kelengkapan cukup mumpuni dalam hal pembuatan prototype produk. Axure memiliki fitur pembuatan prototype yang telah dilengkapi dengan penyematan interaksi yang diinginkan desainer dalam produknya. Dengan begitu, desainer UX dapat memasukkan interaksi yang memudahkan penggunanya.
Selain itu, Axure memiliki fitur wireframing yang responsif dan mampu membuat Master Page. Dengan menggunakan tools ini, prototype yang dihasilkan akan memiliki interaksi nyata sesuai dengan produk finalnya.
2. InVision
Tool satu ini bisa dikatakan sebagai salah satu tools prototyping yang banyak digunakan oleh UX designer di seluruh dunia. Alasan InVision begitu terkenal lantaran fitur-fitur yang dimilikinya sangat memudahkan UX designer dalam merampungkan prototipe produknya.
InVision pun mampu mengakomodir kebutuhan desain visual yang langsung bisa diterapkan dalam bentuk prototype produk. Hal itu pastinya memudahkan desainer untuk merevisi dan mengembangkan produknya tanpa harus membuka tools lainnya. Selain itu, tiap tahunnya, tim pembuat InVision selalu menyematkan fitur-fitur terbaru sehingga tren pembuatan website dan aplikasi terbaru dapat langsung dirasakan oleh desainer UX yang menggunakannya.
3. Marvel
Marvel merupakan tool prototyping yang cocok untuk desainer web dengan keinginan membuat prototype secara cepat dan segera. Tool ini mampu menerjemahkan keinginan desainer produk saat membuat prototype dengan cepat. Marvel memiliki fitur-fitur yang responsif dan multi fungsi.
Tool ini sangat cocok digunakan bagi desainer website pemula. Sebab, berbagai fitur di dalamnya sangat sederhana dan mudah dipahami oleh mereka.
4. JustInMind
JustInMind merupakan tool prototyping yang memiliki kelebihan dalam keanekaragaman fitur di dalamnya. Banyaknya fitur itu sangat responsif dan mampu memberikan kemudahan desainer UX ketika mendesain produknya.
Tool tersebut mampu menyematkan fitur-fitur interaksi yang interaktif pada prototype yang tengah dibuat sehingga bentuknya akan menyerupai bentuk final suatu produk web atau aplikasi. Dengan begitu, desainer UX tidak perlu lagi menerka-nerka bagaimana respon pengguna setelah produk selesai. Sebab, prototype yang dihasilkan tool ini dapat menjadi bahan research kepada penguna potensial dan desainer UX dapat melihat sendiri bagaimana reaksi pengguna terhadap produknya yang masih dalam bentuk purwarupa.
5. Flinto
Bagi desainer UX yang fokus pada pembuatan produk aplikasi mobile, maka tool yang tepat untuk membuat prototype produknya ialah Flinto. Sebab, tool ini memiliki fitur-fitur yang mudah diaplikasikan pada proses pembuatan aplikasi.
Saking sederhananya pengaplikasian tool ini, tahap pembuatan prototype produk akan cepat diselesaikan. Bahkan, prototype yang telah dibuat Flinto akan seperti produk yang sudah siap diluncurkan.
Itulah beberapa prototyping tools yang biasa digunakan oleh para desainer UX dalam proses pembuatan produknya. Tentunya, dalam pemilihan tool disesuaikan dengan kebutuhan dari desainer UX. Jadi, pilihlah tool yang sesuai dengan kebutuhanmu ya guys!
Nah, buat kamu yang mau belajar lebih dalam seputar UX tapi masih bingung di mana? IDS | International Design School punya program belajar seputar UX loh! Di sini kamu akan diajarkan seputar market research, design thinking, membuat wireframe dan prototype, dan masih banyak lainnya. Selengkapnya bisa kalian cek di sini!