Blog
7 Tips Fotografi Alam Liar Untuk Pemula
- June 25, 2014
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Dalam fotografi alam liar, selain kamera yang canggih dan memadai dibutuhkan fisik dan mental yang kuat. Teknik yang baik juga sangat diperlukan dalam fotografi jenis ini. Karena kamu memotret objek yang bergerak. Dalam artikel kali ini, IDS akan mencoba memberikan beberapa tips yang mudah diterapkan dalam Wildlife fotografi.
1. Pahami peralatan memotretmu (kamera, lensa, dll)
Hal ini memang terdengar sangat klise, tetapi ini adalah hal yang sangat penting. Dalam wildlife fotografi moment bagus yang akan kita bidik biasanya hanya berlangsung selama 5 sampai 20 detik. Jika kamu tidak memahami pengaturan kamera dan pemilihan lensa secara expert maka kamu bisa kehilangan moment tersebut.
Photo Credit : photography-school.com by Morkel Erasmus
2. Ketahui subjek yang kamu foto
Kebanyakan wildlife fotografi didasarkan pada menangkap sebuah moment mengenai perilaku makhluk hidup (bisa berupa pose menarik). Hanya ada satu cara untuk mengenal satwa liar, dengan menghabiskan waktu bersama mereka atau mengamati keseharian mereka.
Photo Credit : photography-school.com by Morkel Erasmus
3. Bekerja dengan cahaya
Morkel Erasmus seorang profesional wildlife fotografer memiliki nasehat sebagai wildlife fotografer penting untuk membidik foto saat cahaya dalam kondisi keemasan (saat matahari baru terbit atau akan tenggelam).
Photo Credit : photography-school.com by Morkel Erasmus
4. Sejauh mana kamu bisa meng-explore?
Lihat dua contoh foto di bawah ini sebagai gambaran. Foto pertama diambil dengan posisi berdiri, hasilnya terlihat hambar tidak ada yang istimewa. Bandingkan dengan yang kedua, diambil dalam posisi telentang di pasir sekitar 20 meter anjing itu. Menampilkan anjing secara utuh dengan angle rendah ditambah mata yang melihat kamera membuat foto terlihat lebih hidup.
Photo Credit : photography-school.com by Morkel Erasmus
5. Kombinasi Teknis dan Momen
Teori ini menarik karena tidak ada patokan pasti takaran ideal antara teknis dan momen. Apakah foto bagus diperoleh dengan teknis yang bagus, jawabannya bisa berbeda tergantung dari sudut pandang kamu. Tetapi kamu bisa mendapat gambaran dari contoh di bawah ini.
Photo Credit : photography-school.com by Morkel Erasmus
Bandingkan antara foto pertama (singa) dan foto kedua (impala). Kedua foto ini diambil dengan pencahayaan bagus hingga menghasilkan kontras yang bagus, kedua foto ini juga diambil dengan teknik yang sama.
6. KESABARAN adalah KEBUTUHAN
Lanjutan pada bahasan sebelumnya, sebagai fotografer wildlife, foto kamu didasakan pada kondisi alam yang tidak bisa ditebak untuk mendapatkan momen yang menarik. Oleh karena itu penting bagi kamu untuk menjadi “sabar” bahkan “sangat sabar” terutama saat kamu harus mengamati pola perilaku subjek yang akan kamu foto. Foto di bawah ini dibidik setelah pengintaian dia atas pohon selama 5 jam.
Photo Credit : photography-school.com by Morkel Erasmus
7. Nikmati Prosesnya
Kesimpulan dari tips kali ini adalah, nikmati prosesnya. Menjadi fotografer wildlife bukan hanya sekedar mengambil foto. Menjadi fotografer wildlife berarti kesempatan untuk menyatu dengan alam, mendapatkan kesempatan yang tidak semua orang bisa memilikinya. Menjelajah tempat yang jarang atau bahkan belum pernah dikunjungi orang sebelumnya.
Photo Credit : photography-school.com by Morkel Erasmus
Photo Credit : photography-school.com by Morkel Erasmus
Photo Credit : photography-school.com by Morkel Erasmus
Atau mungkin bagi sebagian kamu, memotret kehidupan hewan tidak harus di alam liar namun bisa dilakukan di dalam cagar alam atau kebun bintang. Itu tidak masalah, yang penting nikmati prosesnya. Jangan sampai teknik ataupun hasil foto bagus akan menjadi beban buatmu. Apa gunanya melakukan yang kita senangi jika kita sendiri tidak bisa menikmatinya bukan?
Kamu mau belajar fotografi? IDS | International Design School menyediakan Kursus Fotografi dan kamu juga bisa dapat gelar Bachelor dari Universitas Ternama di luar negeri.
Photo Credit : by Morkel Erasmus
Source: 1 2
Mau Belajar Fotografi Dan Jadi Fotografer Profesional? Ikut Kursus di IDS Saja!