8 Langkah Membuat Skenario Film
Pernahkah kamu berpikir bagaimana seorang scriptwriter mampu membuat skenario film yang bagus, hingga pesannya dapat tersampaikan dengan sempurna penontonnya setelah dituangkan menjadi sebuah film?
Seorang scriptwriter atau penulis naskah memiliki beberapa langkah untuk bisa menyelesaikan naskahnya, dan proses membuat skenario film sangatlah panjang. Jika kamu tertarik untuk mengetahui bagaimana langkah membuat skenario film? Simak artikel ini sampai selesai.
Apa itu skenario film?
Skenario adalah dokumen atau naskah yang berisi deskripsi lengkap bagaimana setiap adegan film dapat diproduksi. Proses menulis skenario bukanlah tugas yang mudah, dibutuhkan waktu dan dedikasi tinggi untuk bisa mengembangkan cerita dalam bentuk naskah, mulai dari draft awal sampai benar – benar selesai.
8 Langkah Membuat Skenario Film
Ada beberapa langkah yang harus kamu lalui jika ingin membuat skenario film yang baik, berikut adalah langkah – langkahnya;
1. Brainstorming
Sebelum memulai menulis skenario film, ada baiknya kamu melakukan brainstorming terlebih dahulu, apalagi jika kamu belum memiliki konsep untuk film pendek.
Kamu bisa menuliskan cerita atau ide apapun yang terlintas di pikiran kamu, apakah nanti ide – ide tersebut akan kamu pakai dalam film, itu urusan belakangan. Yang terpenting kamu punya banyak ide untuk bisa dikembangkan.
2. Mencari ide cerita
Biasanya ide cerita bisa didapatkan dari berbagai hal atau kejadian sehari – hari misalnya;
- Kamu dapat menggali pengalaman pribadi diri sendiri maupun teman
- Mengamati karya orang lain untuk dijadikan referensi
- Membaca fabel / cerita rakyat / legenda / dongeng / sejarah
- Membaca berita terkini
- Melakukan observasi atau riset
Setelah mengetahui beberapa ide cerita kamu pilih yang paling menarik untuk dijadikan film pendek pertamamu.
3. Buatlah Persiapan Awal
Persiapan awal menulis skenario adalah mengetahui bagaimana sebuah script atau naskah ditulis, sehingga kamu punya gambaran pada saat menyusun naskahnya. Kamu bisa mencari berbagai macam skenario film di internet.
4. Membuat Premis
Sebelumnya pernahkah kamu mendengar istilah elevator pitch? Sebuah perandaian jika kamu bertemu dengan seorang produser di sebuah lift dan ia menanyakan apa yang kamu kerjakan. Biasanya jika kamu bercerita dan bertele – tele produser tidak akan tertarik.
Sama halnya dengan naskah film, kamu perlu yang namanya premis untuk bisa menceritakan keseluruhan cerita tanpa bertele – tele, singkat, padat dan jelas.
Contoh premis seperti ini;
Jika kamu tahu film animasi toy story, kira – kira seperti ini premisnya “Sebuah boneka koboi kesayangan pemiliknya merasa terancam & cemburu dengan kedatangan mainan Astronot baru.”
5. Buatlah Sinopsis Pendek
Jika tadi premis hanya satu kalimat, coba buat menjadi tiga kalimat untuk mendapatkan sinopsis pendek dari ceritamu. Contoh sinopsis pendek untuk film Toy Story;
Woody, mainan koboi favorit pemiliknya yang bernama Andy, merasa terancam dengan kedatangan Buzz Lightyear, mainan astronot baru yang menjadi favorit baru Andy. Suatu ketika, Woody yang cemburu tidak sengaja mendorong Buzz Lightyear jatuh keluar dari kamar Andy. Kini, Woody harus mencari Buzz Lightyear untuk mengembalikan kepercayaan teman-teman mainan penghuni kamar Andy lainnya.
6. Membuat Sinopsis Panjang
Jabarkan tiga kalimat sinopsis pendek menjadi sinopsis yang panjang, biasanya kamu memerlukan yang namanya Topic sentence, kalimat utama yang mengidentifikasikan keseluruhan isi paragraf.
Contohnya :
“Marlin, seekor ikan badut pemalu hidup bersama Nemo, anak semata wayangnya yang memiliki sirip tak sempurna.”
Dikembangkan menjadi:
“Marlin, seekor ikan badut pemalu hidup bersama Nemo, anak semata wayangnya yang memiliki sirip tak sempurna. Ia sangat menyayangi dan menjaga Nemo karena ia satu-satunya anak yang selamat dari suatu kejadian di masa lalu. Sementara itu, Nemo mulai kesal karena ia merasa ayahnya berlebihan dalam menjaga dan melindunginya.
7. Buatlah Treatment
Langkah selanjutnya adalah menjabarkan lagi tiga paragraf tersebut menjadi cerpen (cerita pendek) yang terdiri dari beberapa paragraf. Namun, tetap fokus pada sinopsis panjang dan premis yang telah dibuat sebelumnya. Jangan lupakan struktur utama ceritamu.
8. Membuat Skenario
Setelah membuat cerpen, minimal kamu telah memiliki 9 paragraf cerita pendek hasil pengembangan dari sinopsis panjang yang sudah dibuat di tahap sebelumnya. Masukan kesembilan paragraf tersebut ke dalam urutan adegan (scene). Adegan (scene) dibagi sesuai dengan latar tempat dan waktu. Apabila suatu situasi terjadi dalam satu tempat dan waktu, maka ia dihitung sebagai satu adegan. Jabarkan ceritamu ke dalam urutan latar waktu dan tempat. Lalu tulis kejadiannya dengan semakin detail. Misalnya:
Scene 1 – Kamar Kost – Siang
Scene 2 – Dapur – Malam
Scene 3 – Sekolah – Pagi
Dan seterusnya…
Jika kamu sudah memiliki urutan cerita sesuai dengan latar waktu dan tempat. Saatnya kamu menuangkan cerita kamu ke dalam format naskah, meliputi adegan, dialog hingga pengambilan gambar akan seperti apa.
Nah itu adalah beberapa langkah sederhana yang dapat kamu lakukan untuk memulai membuat skenario film pendek kamu, mudah bukan?
Tertarik untuk mempelajari bagaimana menulis naskah dan menjadi scriptwriter professional dibidangnya Kamu bisa ikuti Program College Digital Film and Media Production. Yuk belajar dan gabung bersama teman – teman lainnya yang se passion di IDS.