Blog
8 Tips Membuat Brosur yang Rapi dan Menarik, Kunci Strategi Marketing-mu Berjalan Sempurna
- April 29, 2020
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Pemasaran adalah tahap penting ketika ingin merencanakan suatu bisnis. Saat ini, strategi pemasaran bermacam-macam. Meski banyak orang menggunakan media sosial sebagai sarana promosi, brosur masih dipilih dan dianggap efektif. Hal tersebut terjadi karena brosus memiliki beberapa kelebihan, yaitu mudah disimpan, dibawa, dan biasanya informasi yang tercantum lebih spesifik. Ada langkah-langkah yang harus kamu tahu agar tampilan brosur berhasil menarik perhatian banyak orang.
- Mencari Referensi
Ide memang menjadi hal utama yang harus ada ketika membuat desain. Namun, itu saja tidak cukup. Brosurmu harus memiliki tampilan yang menarik, unik, dan berciri khas. Salah satu cara untuk mengembangkan ide yaitu dengan memperkaya referensi. Saat ini tersedia banyak website yang menampilkan hasil desain dari banyak desainer grafis dan bisa didapatkan secara gratis hingga berbayar. Kamu bisa mencari inspirasi dan memadukannya dengan ide atau gagasanmu.
- Menentukan Target Pasar yang Sesuai
Sebelum membuat desain pada brosur, pengusaha wajib mengetahui siapa target pasarnya. Setelah menentukan market, kamu dapat memilih jenis font yang cocok dengan produk. Tampilannya harus disesuaikan, serta gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan target pasar.
- Menerapkan Konsep AIDA
AIDA merupakan akronim dari Attention (Perhatian), Interest (Ketertarikan), Desire (Keinginan), Action (Aksi). Konsep ini sangat membantu tampilan brosurmu bisa meningkatkan ketertarikan bagi pembacanya atau audiens. Jika pembaca mulai tertarik, mereka akan berkeinginan untuk mendapatkan produk ataupun jasa yang ditawarkan dari brosur buatanmu. Aksi adalah tindakan secara spesifik pembaca dalam mendapatkan produk, misalnya dengan menghubungi nomor yang tertera atau datang ke alamat toko.
- Memahami Isi Pesan
Membuat tampilan yang bagus saja tidaklah cukup. Brosur harus berisikan informasi yang cukup jelas di hadapan audiens. Agar mudah dimengerti, kamu harus memahami pesan yang akan disampaikan terlebih dahulu. Caranya bisa dengan menebalkan karakter atau menggunakan warna yang berbeda dari teks judul atau tema agar orang tertarik untuk melihat isi konten yang disajikan.
- Skema Warna yang Tepat
Selain harus menggunakan jenis font yang tepat, skema warnanya juga wajib diperhatikan. Warna berperan penting untuk menentukan sebuah brosur menarik atau tidak. Cukup sepele namun berbahaya bukan? Pilihlah warna yang cocok dan sesuaikan dengan tema.
- Layout dan Komposisi yang Pas
Tampilan brosur harus terlihat sempurna agar orang penasaran dan tertarik melihatnya. Agar tulisan yang kamu masukkan tidak berantakan, gunakan layout dan komposisi yang tepat. Seperti, gunakan ukuran tulisan yang lebih besar pada judul dan font yang lebih kecil untuk informasi mendetail. Sesuaikan juga dengan jarak pandangan agar orang tidak sulit membacanya.
- Fokus Pada Satu Penawaran
Informasi yang berlebihan dan tulisan yang bertele-tele akan membuang waktu pembaca sehingga inti dari pesan yang kamu sampaikan tidak bisa ditangkap secara sempurna. Ketika kamu ingin memasarkan sebuah produk, lebih baik untuk fokus pada satu hal saja. Sehingga fokus pembaca juga jelas.
- Menyisakan Ruang Kosong
Ruang kosong pada desain terbilang penting. Tujuannya untuk memberikan jeda bagi pembaca agar tidak bingung dalam menangkap informasi. Atur jarak tulisan dengan rapi serta bedakan judul dan subjudul. Fungsi lain dari menyisakan ruang kosong agar desain tampak lebih tertata dan tidak asal-asalan dalam meletakkan isi konten brosur. Brosur pun akan terlihat lebih lapang dan tidak dipenuhi oleh informasi yang tidak penting.