Blog
Yuk Pahami Berbagai Teknik Printing dalam Desain Tekstil
- October 23, 2018
- Posted by: nita
- Category: Articles
Perancang / desainer tekstil harus mempunyai banyak imajinasi untuk membuat berbagai motif dan pola desain pada kain. Unsur-unsur desain tekstil, seperti warna dan ukuran juga menjadi salah satu pertimbangan yang wajib dipahami dengan benar.
Oleh karena itu, seorang desainer tekstil juga harus paham dengan berbagai macam teknik, mulai dari yang tradisional hingga digital. Secara teknis ada dua cara mencetak di atas kain tersebut; secara langsung (direct printing) mencetak di atas kain dan secara tidak langsung (indirect printing) dengan menggunakan media perantara, dalam hal ini biasanya berupa kertas transfer (transfer paper).
Namun, ada beberapa teknik lain yang perlu kamu tahu. Apa saja? Berikut rangkumannya.
1. Screen Printing
Screen printing atau yang lebih dikenal dengan sebutan sablon ini merupakan salah satu teknik metode langsung dari pencetakan kain di mana screen/mesh/film masih digunakan untuk mentransfer pattern desain ke kain. Teknik ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu flat bed screen printing dan yang kedua, yaitu rotary screen printing. Sablon, memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, pencetakan dapat dilakukan pada warna terang dan kain berwarna gelap dengan intensitas yang sama. Kekurangannya, jika menggunakan teknik ini, mengharuskan produksi yang besar, sehingga jika produksinya sedikit, sangat tidak efesien terhadap biaya produksi.
2. Resist Printing
Resist printing menggunakan pasta resist secara khusus pada kain dalam bentuk pattern kemudian dilakukan proses mewarnai kain hingga pasta yang diterapkan akan menahan proses pencelupan dan muncul sebagai warna dasar. Salah satu contohnya, teknik batik dan tie dye, yang digunakan sebagai pasta resistnya yaitu parafin (malam), kemudian ketika warna dan corak yang diinginkan telah selesai dicelup, maka dilakukan penghilangan parafin tersebut.
3. Discharge Printing
Discharge printing adalah jenis printing dengan teknik menghilangkan warna dari area tertentu pada kain yang sudah dicelup, teknik ini dengan menggunakan bahan-bahan kimia khusus.
4. Engraved Roller Printing
Proses pencetakan kain ini dimana pewarna diterapkan dengan cara melewatkan kain ke media cetak desain yang diukir (di-engraving) pada rol mesin cetak. Kemudian kain hasil produksinya dijual secara gulungan/roll kain. Keuntungan dari teknik cetak ini adalah hasil cetaknya berkualitas tinggi yang dilakukan di seluruh lot dengan cara yang sama. Rol terpisah digunakan untuk warna berbeda. Kain setelah dicetak dilewatkan terlebih dahulu dalam proses pengeringan, kemudian dilakukan proses steam untuk mengatur dan menguatkan warna.
5. Spray Printing
Teknik ini menggunakan penyemprot khusus untuk mentransfer pewarna ke kain. Contohnya, spray gun (air brush) yang digunakan untuk menempelkan warna pada kain melalui screen.
Nah, itu dia beberapa teknik yang ada dalam printing desain tekstil. Dari kelima teknik tersebut, mungkin yang paling sering digunakan adalah screen dan resist printing. Kalau menurut creative people, teknik mana yang paling mudah atau pernah kalian coba?
Source:
1 2
Source pictures:
1 2 3 4 5