Sejarah Singkat Animasi Stop Motion
Animasi stop motion adalah teknik animasi untuk membuat manipulasi fisik objek atau persona terlihat bergerak sendiri. Objek bergerak sedikit demi sedikit antara frame foto, memberikan ilusi bahwa objek bergerak sendiri ketika semua frame foto dimainkan berurutan secara kontinu.
Sejarah Singkat Animasi Stop Motion
Pada tahun 1960an dan 1970an, animator tanah liat independen Eliot Noyes Jr., memperhalus teknik free-form animasi tanah liat dengan filmnya yang dinominasi Oscar, Clay (or The Origin of Species).
Selanjutnya di tahun 1975, animator tanah liat dan pembuat film Will Vinton bergabung dengan pengukir Bob Gardiner untuk membuat film eksperimental berjudul Closed Mondays yang menjadi film stop motion pertama di dunia untuk memenangkan Oscar. Ia juga melanjutkan dengan membuat dokumenter mengenai style yang ia sebut claymation. Setelah dokumenter ini, term claymation dinyatakan oleh Vinton sebagai penamaan karya-karyanya agar berbeda dari tim-timnya yang pernah dan akan mulai melakukan claymation.
Animasi stop motion pada film Star Wars Di tahun 1980an, Industrial Light & Magic sering menggunakan stop motion untuk Star Wars, seperti pada scene tauntauns dan AT-AT walkers di The Empire Strikes Back, dan AT-ST walkers di Return of The Jedi.
Adegan AT-AT walkers di film Star Wars:
Tipe-tipe Animasi Stop Motion
Stop motion pun memiliki dua variasi, yang pertama adalah stereoscopic stop motion. Teknik stop motion umumnya jarang direkam dalam stereoscopic 3D selama sejarah animasi stop motion, namun stop motion 3D pertama adalah In Tune With Tomorrow pada tahun 1939 oleh John Norling. Akhirnya di tahun 2009, film stop motion dilakukan penuh dengan 3D berjudul Coraline yang berdasarkan novel populer Neil Gaiman.
Selanjutnya ada go motion, yang dibantu kembangkan oleh Phil Tipett dan pertama digunakan di film Star Wars: The Empire Strikes Back (1980), Dragonslayer (1981), dan film-film RoboCop. Yang membuatnya rumit dibandingkan model stop motion lain adalah karena menggunakan program komputer untuk  menggerakan model sedikit selama setiap paparan dari setiap frame film, yang dikombinasikan dengan manipulasi tangan tradisional si model di antara frame, yang akan menghasilkan gerakan efek kabur yang lebih realistis. Hal ini juga digunakan untuk menghasilkan efek foto-realistis pertama menggambarkan dinosaurus di Jurassic Park pada tahun 1993.
Ini salah satu contoh animasi stop motion, Domo-kun, maskot stasiun TV Jepang, NHK.
Alasan mengapa stop motion lebih dipilih dibanding CGI adalah karena low entry dan daya tarik tampilannya yang berbeda dari yang lain. Tertarik dengan stop motion dan ingin lebih mendalaminya? Kamu bisa mulai di Sekolah Animasi IDS, dan bisa melanjutkan ke JMC Academy, Australia untuk mendapatkan gelar bachelormu.