Blog
Captain Marvel; Superheroine Feminis "Pendobrak Pintu"
- March 9, 2019
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Film superhero Captain Marvel telah dirilis ke publik dan mengakhiri penantian para penggemar setia Marvel Cinematic Universe (MCU). Film ini dibintangi oleh peraih piala Oscar Brie Larson beserta nama-nama papan atas Hollywood lainnya seperti Jude Law dan Samuel L. Jackson. Captain Marvel menjadi film solo superheroine pertama di MCU dan juga merupakan pitstop terakhir bagi para pecinta film sebelum Avengers: Endgame.
Kali ini, IDS | International Design School akan membeberkan beberapa fakta mengenai film ini baik dari sisi jalan cerita, produksi dan aspek-aspek lainnya. Mari disimak.
- Salah Satu Tokoh Superhero Feminis Pertama
Sebelum kemunculan Carol Danvers, nama asli dari Captain Marvel, sudah ada banyak superheroine yang diciptakan dan dipublikasikan di dalam buku komik. Namun tujuan, pencapaian dan motif Carol Danvers dianggap mengedepankan pemberdayaan perempuan jauh sebelum gerakan itu menjadi kembali gencar seperti sekarang. Salah satu contoh dari hal tersebut ialah dalam buku komik, Carol Danvers yang bekerja sebagai editor rubrik kewanitaan di tabloid Daily Bugle — tempat dimana Peter Parker (Spiderman) juga bekerja – melawan perintah atasannya dan menulis artikel mengenai pentingnya berkarir bagi wanita dan feminisme secara umum. Selain itu, Danvers juga pernah bekerja sebagai agen CIA, kepala keamanan NASA dan pilot pesawat tempur. Sebuah jenjang karir yang sangat jarang dikenyam oleh wanita.
- Bukanlah Captain Marvel yang Pertama
Sebelum Carol Danvers, telah ada beberapa karakter yang mengemban predikat sebagai Captain Marvel. Tercatat nama-nama seperti Mar-Vell, Monica Rambeau, Genis-Vell, Phyla-Vell, Khn’nr, Noh-Varr dan Caroll Danvers pernah didaulat menjadi Captain Marvel.
Carol Danvers sendiri pada awalnya memiliki alter-ego bernama Ms. Marvel yang kemudian diwariskan ke Sharon Ventura, lalu Karla Sofen dan yang paling terakhir Kamala Khan, superheroine keturunan Arab pertama di komik Marvel.
- Digarap oleh Filmmaker yang Mumpuni
Kolaborator Anna Boden dan Ryan Fleck ditunjuk untuk menyutradarai sekaligus menulis naskah dari film ini dengan bantuan Geneva Robertson-Dworet di bidang scriptwriting. Sebelumnya, Nicole Perlman dan Meg LeFauvre dipertimbangkan untuk berkolaborasi dan menggarap naskah Captain Marvel, tetapi pada akhirnya pilihan jatuh kepada Boden dan Fleck.
Kendati demikian, Boden dan Fleck telah memiliki pengalaman yang cukup banyak di dunia perfilman papan atas. Mereka tercatat pernah berkolaborasi pada film Half Nelson, Sugar dan Mississippi Grind.
- Diproyeksikan Meraup Keuntungan Fantastis
Menurut beberapa badan survey, Captain Marvel diprediksi akan meraup $150 juta pada opening weekend di seluruh dunia dan $450 juta dari pendapatan di Amerika Utara. Jika terbukti akurat, prediksi ini akan menempatkan Captain Marvel di peringkat ketujuh dalam pendapatan film MCU dibelakang Avengers: Infinity War, The Avengers, Black Panther, Avengers: Age of Ultron, Captain America: Civil War dan Iron Man 3.
Tentu saja prediksi tersebut bisa saja salah dan film ini meraup keuntungan lebih besar lagi mengingat tema film yang mengangkat pemberdayaan perempuan yang sedang digandrungi. Hal itu terbukti dari suksesnya Roma dan The Favourite dari segi kritik. Selain itu besarnya antusiasme masyarakat akan film-film MCU dalam beberapa tahun belakangan memungkinkan Captain Marvel untuk melampaui tebakan para penonton dan kritikus akan kesuksesan film ini baik dari segi finansial maupun kualitas.
Demikian ulasan dari IDS | International Design School akan film Captain Marvel yang akan dirilis pada 7 Maret 2019 mendatang di Indonesia. Apakah kamu sudah tidak sabar juga untuk menyaksikan film ini? Isi kolom komentar dibawah dan beritahu kenapa kamu benar-benar menantikan film ini ya!
Source:
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Photo Source:
1 2 3