Blog
Bedanya Logo, Logomark, dan Logotype, Sudah Tahu?
- September 9, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Apakah kamu tahu bahwa logo, logomark, dan logotype adalah hal yang berbeda? Perbedaannya adalah, logotype merupakan logo yang digunakan untuk inisial atau tulisan dari nama sebuah perusahaan, sedangkan logomark adalah logo yang lebih berpusat pada ikon atau simbol pada gambar. Sedangkan kata logo sebenarnya adalah penggunaan kata yang merujuk pada semuanya. Jadi ketika kamu memesan desain logo, biasanya si desainer akan bertanya mau logotype atau logomark, yang berarti bertanya apakah kamu mau logo dalam bentuk tulisan atau gambar.
Logotypes juga biasanya disebut sebagai wordmarks atau lettermarks, contohnya seperti logo tulisan pada brand Coca Cola, Google, atau visa. Nama perusahaan di desain dengan font yang unik, namun tetap saja itu hanya sebuah tulisan. Sedangkan logomark sering disebut dengan logo gambar atau ikon. Contohnya seperti logo aplikasi Twitter, Whatsapp, dan logo Apple. Namun logo tidak terbatas hanya logotype vs logomark saja. Ada banyak juga yang menggabungkan antara logo gambar /ikon dengan tulisan, karena itu lebih sering disebut terdapat tiga pilihan dalam membuat logo. Apakah kamu ingin logotype, logomark, atau kombinasi keduanya.
Pepsi merupakan salah satu contoh perusahaan yang menggabungkan antara ikon dan tulisan sebagai logonya. Trend saat ini adalah sebuah perusahaan bisa memiliki lebih dari satu logo, meskipun masih banyak juga perusahaan yang menggunakan logo yang tetap sama sejak awal. Biasanya didesain berbeda tergantung penempatan mereka. Contohnya seperti sebuah perusahaan yang menggunakan logotype untuk kepala email mereka, logomark untuk mobile website mereka, dan kombinasi keduanya untuk baliho besar di pinggir jalan.
Ada banyak kelebihan dan kekurangan menggunakan logotype atau logomark. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan perusahaanmu. Kelebihan menggunakan logotype adalah memiliki tampilan klasik dan bisa bertahan lama jadi pastikan membuat sesuai yang kamu inginkan, ideal untuk brand awareness dan mengenalkan nama perusahaan, memungkinkan untuk menyisipkan permainan kata dalam logo, tidak ada kebingungan dengan brand dari perusahaan lain.
Namun kekurangannya adalah, tidak selalu pas untuk diletakkan di berbagai macam tempat karena bentuknya yang lebih compact, terbatas pada font dan tidak terlalu banyak desain kreatif yang dibutuhkan dibandingkan logomark, tidak bagus untuk nama perusahaan yang panjang dan susah diucapkan. Trend font selalu berubah-ubah, jenis logotype yang stagnan mungkin tampak ketinggalan jaman. Lalu brand apakah yang cocok menggunakan logotype? Rekomendasi brand yang cocok menggunakan logo tipe ini adalah brand baru yang ingin orang lain tahu tentang perusahaan mereka, perusahaan yang menggunakan nama dalam jasa mereka (contohnya: Firma Hukum Aliya), brand yang ingin memasang tagline di logo mereka dan sebagainya.
Bagaimana dengan logomark? Kelebihan menggunakan logomark adalah dirancang dengan baik dan unik, kreatifitas tanpa batas, satu gambar atau ikon bisa mengandung 1.000 kata, sangat fleksibel dalam penerapannya, bagus untuk menggambarkan berbagai karakteristik brand, dapat diperbesar atau dikompresi sesuai kebutuhan. Kelemahannya adalah dapat memperlambat brand awareness untuk brand baru, membutuhkan keahlian desain grafis untuk full effect, terkadang mirip dengan logomark perusahaan lain.rekomendasi brand yang cocok menggunakan logomark adalah, perusahaan yang berhubungan dengan benda, makanan atau hewan, merk yang ingin rebranding, merk yang menjual layanan atau produknya memerlukan penjelasan, banyak ikon atau simbol yang sama yang digunakan untuk perusahaan lain (contohnya: pengadilan atau firma hukum).