Blog

BAGIKAN

Panduan Lengkap Belajar Animasi untuk Pemula

Sekolah animasi di dunia

Animasi adalah salah satu hiburan yang dapat dinikmati. Apalagi adanya perkembangan teknologi yang berdampak juga kepada animasi sekarang. Pasti dari kalian, ada yang memiliki keinginan untuk memasuki dunia animasi. Tapi, kalian bingung harus belajar animasi dari mana? 

Kemampuan membuat animasi, menjadi sebuah keahlian yang banyak dibutuhkan bahkan dibayar tinggi. Beberapa pekerjaan yang berkaitan dengan animasi seperti animator dan content creator, juga membutuhkan keahlian ini. Jadi apakah kamu tertarik untuk belajar animasi?

Dunia animasi itu mudah untuk dipelajari namun sulit untuk dikuasai. Dengan kata lain, lebih mudah untuk masuk ke dunia animasi hari ini daripada sebelumnya. Seperti yang sudah diungkapkan diatas. Dengan adanya perkembangan teknologi, banyak perangkat lunak yang semakin murah (atau bahkan gratis) untuk digunakan, dan sebagian besar komputer modern dapat menangani tugas animasi yang lebih sederhana (kebanyakan 2D).

Menariknya adalah bahwa meskipun siapapun dapat mulai membuat animasi sekarang, seni animasi masih membutuhkan waktu untuk dikuasai. Kamu tidak perlu menjadi animator terkenal seperti animator studio disney atau ghibli untuk membuat animasi yang sangat keren.

Kamu dapat memulai dari yang kecil dan sederhana dan perlahan-lahan mengembangkan keterampilan dan gaya unik yang kamu miliki. Kamu juga bisa mempelajari Animasi di IDS dengan mudah. IDS | International School Design menyediakan Program CollegeDigital Animation and games yang akan membantu mu untuk mempelajari software dan cara membuat animasi. 

Nah, untuk kalian yang ingin mempelajari tentang animasi fundamental, di artikel kali ini, kami akan membahas tentang semua yang mungkin perlu untuk kamu ketahui tentang animasi. Tentunya ini akan membantu kamu untuk memasuki industri animasi. 

Kami akan memulai untuk membahas dari pengertian animasi, istilah istilah animasi, prinsipnya, software dan hardware yang digunakan, Serta cara bagaimana membuat animasi yang baik, tanpa rasa kewalahan atau terintimidasi.

Apa Itu Animasi? 

Film One Piece: RED

Apakah kalian penggemar One Piece dan Naruto? Atau kalian suka menonton film seperti Toy Story, Finding Nemo, dan Frozen? Ya, yang pasti kalian pernah menonton film animasi sekali seumur hidup kalian. 

Animasi adalah seni menghidupkan benda mati, atau karakter yang diilustrasikan / 3D. Itu dibuat dengan memproyeksikan gambar berurutan dengan cepat, satu demi satu, untuk menciptakan ilusi kehidupan. Atau secara sederhana animasi adalah seni menghidupkan ilustrasi sebuah benda mati atau karakter.

Kata asal animasi berasal dari bahasa Latin ‘animare’ yang berarti menghidupkan atau mengisi dengan nafas. Animasi dibuat dengan mengurutkan kumpulan gambar, kemudian ditampilkan satu per satu dengan cepat. Gambar pun akan terlihat hidup dan bergerak.

Jadi apa yang dimaksud dengan animator?

Animator adalah orang yang menggambar. Atau bisa diartikan sebagai orang yang membuat animasi. Tugas dari seorang animator cukup berat. Faktanya, mata manusia hanya dapat menyimpan satu gambar selama 1/16 detik. Maka, ketika beberapa gambar muncul secara berurutan dengan cepat, otak akan menggabungkannya menjadi suatu gambar yang bergerak.

Nah, untuk menciptakan kesan gerakan yang halus, setiap animator harus mempertimbangkan frame rate atau jumlah gambar berurutan yang ditampilkan setiap detik. Dalam film, umumnya frekuensi gambar animasi adalah 24 fps (frame per second) sehingga gerakannya terlihat sangat halus. 

Jadi jika kamu ingin menjadi seorang animator hebat, kamu harus banyak melakukan latihan. Karena untuk membuat 1 animasi saja membutuhkan banyak frame. 

Istilah Dalam Animasi

Jurusan Animasi

Setelah memahami apa itu animasi, sekarang yang harus kamu ketahui adalah istilah istilah yang sering digunakan dalam industri animasi dan pembuatan film. Apa saja itu?

  1. Timeline

timeline adalah penyajian urutan kronologis peristiwa di sepanjang garis yang ditarik yang memungkinkan para audiens untuk memahami hubungan temporal dengan cepat.

Timeline adalah bagian dari perangkat lunak animasi yang mewakili kemajuan animasi dari waktu ke waktu.

Bergantung pada perangkat lunaknya, kami mungkin menggunakan garis waktu untuk membuat perubahan pada waktu animasi, serta posisi elemen.

  1. Keyframes 

keyframe adalah setiap posisi pada timeline di mana animator telah menentukan posisi karakter. Keyframe ditandai oleh titik di dalam frame. Keyframe yang tidak berisi gambar di dalam layer ditandai oleh titik kosong.

  1. Frame Rate

Frame rates adalah ukuran kecepatan frame/gambar yang ditunjukkan per detiknya, satuannya frame per second (fps). Animasi biasanya dilakukan dalam 24 frame per second (FPS).

  1. Layer 

Layer memiliki arti sebagai lapisan. Dalam dunia animasi, layer seperti lembaran-lembaran film yang berisi gambar aktor atau karakter yang akan dianimasikan. Dalam satu film terdapat lebih dari 1 layer. Setiap kali kamu membuka sebuah file movie yang baru, disitu akan tersedia sebuah layer sebagai modal awal. 

  1. Working on One’s & Two’s

Working on One’s & Two’s adalah sebuah istilah yang digunakan dalam animasi yang digambar tangan. Working on One’s berarti membuat gambar baru di setiap frame pada  animasi. Sedangkan Working on Two’s berarti menahan setiap gambar untuk dua frame, jadi satu detik animasi pada 24 frame per detik hanya akan menjadi 12 gambar, bukan 24.

  1. Shots & Scenes

Dalam pembuatan sebuah film langsung, istilah ‘shot’ mengacu pada pengambilan gambar menggunakan kamera. Sedangkan scene adalah tempat setting kejadian tersebut sedang berlangsung.

Namun dalam animasi, ketika kita berbicara tentang Shot & Scene, maka kita sering merujuk pada satu potongan animasi kontinu tertentu di antara potongan kamera.

  1. Timing | Spacing | Easing

Timing, Spacing, dan Easing adalah sebuah istilah dalam animasi yang memiliki keterkaitan. 

Timing berarti jumlah frame yang akan digunakan untuk sebuah gerakan. Spacing adalah jumlah perubahan yang terjadi di antara setiap frame. Mengurangi jarak, membuat objek lebih lambat, sementara meningkatkan jarak membuatnya terlihat lebih cepat.

Dalam animasi digital, easing adalah bagaimana spacing dikontrol, biasanya melalui grafik gerak pada timeline.

  1. Onion Skinning

Saat membuat sebuah animasi, akan sangat berguna jika dapat melihat lebih dari satu bingkai dalam satu waktu. Maka dari itu Onion Skinning digunakan. Onion skinning merupakan fitur pada program yang dapat memberikan kemudahan bagi animator dalam membuat animasi gambar. Dengan fitur ini animator melihat tampilan gambar pada frame sebelumnya sehingga animator dapat membuat beberapa gerakan yang berubah dengan tetap memperhatikan kesamaan gambar.

  1. Compositing

Dalam animasi, compositing digunakan untuk merancang sebuah gerakan yang sudah jadi dan sound yang sudah ada untuk menjadi satu kesatuan sebelum masuk ke tahap editing.

12 Prinsip Animasi

Teknik animasi

Dalam dunia animasi, ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang ‘hidup’. Ke-12 prinsip animasi ini adalah seperangkat konsep inti yang dikembangkan pada tahun 1930-an oleh para animator di Walt Disney Studios saat mereka beralih dari membuat film pendek ke film layar lebar. Dan pertama kali disusun oleh animator legendaris Frank Thomas dan Ollie Johnston pada tahun 1981 dalam buku mereka The Illusion of Life. 

12 prinsip ini akan membantu para animator untuk membuat karakter yang memiliki kepribadian, berat badan, bentuk nyata, dll. Tapi apa saja 12 prinsip tersebut? Berikut penjelasannya. 

Squash and Stretch

Squash and stretch menggambarkan bagaimana suatu benda berubah bentuk sebagai respons terhadap gaya yang bekerja padanya. Dengan kata lain, Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. 

Squash adalah ketika objek dikompresi oleh dampak kekuatan yang berlawanan. Stretch adalah ketika suatu benda diregangkan oleh sesuatu yang menariknya, atau dengan bergerak cepat.

Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup akan memberikan ‘enhancement’ sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/ action tertentu, sementara pada benda mati penerapan squash and stretch akan membuat benda mati tersebut tampak atau berlaku seperti benda hidup.

Contohnya ketika bola dilemparkan keatas, dan jatuh menyentuh tanah.maka bola akan dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit lonjong horizontal, hal ini akan memberikan efek pergerakan yang lebih hidup dan nyata. 

Solid Drawing

Dalam dunia animasi, kemampuan menggambar adalah hal yang paling utama. Solid Drawing adalah kemampuan untuk menggambar karakter dalam berbagai angle sehingga karakter tersebut terlihat bervolume dan konsisten dalam setiap frame animasi.

Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan, dan sebagainya yang dapat dilatih melalui serangkaian observasi dan pengamatan, dimana dalam observasi itu salah satu yang harus dilakukan adalah: menggambar.

Walaupun sekarang sketsa manual sudah banyak digantikan oleh komputer, tetapi pemahaman dasar dari prinsip ‘menggambar’ akan menghasilkan animasi yang lebih ‘peka’.

Secondary Action

Secondary action memiliki pengertian sebagai gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama.

Contohnya adalah ketika seorang sedang mengendarai sebuah mobil, tentu saja gerakannya adalah mengemudi sebagaimana mestinya. Hanya saja, seorang animator bisa menambahkan secondary action untuk memperkuat kesan hidup pada animasinya. Misalnya, saat mengendarai, karakter animasi tersebut bisa ditambahkan action sambil menelpon atau mendengarkan musik. Menelpon dan mendengarkan musik inilah yang menjadi secondary action untuk gerakan mengendarai mobil. 

Timing & Spacing

Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak. Seperti yang pernah dikatakan seorang animator Disney, Grim Natwick “Animasi adalah tentang timing dan spacing”.

Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa seseorang berlari dan mencapai garis finis. 

Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar, ketika seseorang sebelum memulai berlari, ketika berlari, dan mencapai garis finis. Spacing (pengaturan kepadatan gambar) akan mempengaruhi kecepatan gerak, percepatan dan perlambatannya, sehingga membuat sebuah gerakan lebih realistis.

Slow In and Slow Out

Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan deselerasi .Slow-in dan slow-out mengacu pada kecenderungan objek untuk secara bertahap mempercepat dan kemudian memperlambat ketika bergerak dari satu posisi ke posisi lain.

Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.

Contoh: Dalam gerakan mengambil uang dijalan. Tangan akan memiliki kecepatan yang berbeda ketika sedang akan menjamah gelas, dengan ketika sudah menyentuhnya. 

Anticipation

Anticipation adalah sebuah prinsip animasi di mana kita sebagai animator memberikan tanda pada penonton mengenai apa yang akan dilakukan oleh si karakter. Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-ancang. Pada saat sebuah karakter ingin duduk, Ia harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar duduk. 

Exaggeration

Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis atau bisa dikatakan sengaja dilebih lebihkan. Gerakan animasi yang dramatis ini,biasanya disajikan dalam genre animasi komedi karena beberapa gerakan dramatis tersebut juga cenderung terlalu ekstrem dalam ekspresi tertentu. Kalian bisa melihat Exaggeration dalam Anime Gintama dan animasi sejenis seperti Tom & Jerry, dll.

Arcs

Arcs juga merupakan prinsip animasi fundamental yang memberi kesan alami karena gerakan karakter seperti manusia dan hewan bergerak membentuk pola. Dengan prinsip arcs ini,selain terlihat alami, gerak animasi juga akan terlihat lebih smooth dan lebih realistik. Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik yang cenderung patah-patah.

Staging

Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. Prinsip staging menekankan pada gerak keseluruhan dalam sebuah scene yang harus ditampilkan secara detail dan jelas sehingga mampu menyampaikan seluruh ide cerita secara jelas kepada penonton.

Appeal

Appeal adalah prinsip yang berkaitan dengan gaya visual animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi (dan beranimasi) juga memiliki gaya yang sangat beragam. Prinsip animasi appeal, akan membuat penonton dapat dengan mudah mengidentifikasi orisinalitas dan asal produksi animasi berasal.

Sebagai contoh, kamu pasti bisa membedakan animasi buatan Jepang. Bahkan setiap studio di Jepang, memiliki appeal nya masing masing. 

Straight Ahead Action and Pose to Pose

Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi.

Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. 

Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/ dilanjutkan oleh asisten/ animator lain.

Follow Through and Overlapping Action

Follow through merupakan sebuah prinsip animasi fundamental yang menekankan pada gerakan animasi bagian tubuh lain yang tetap terus bergerak walaupun tubuh atau badan telah berhenti bergerak atau diam. Konsep dasar dari prinsip animasi follow through adalah gerak animasi dari objek atau karakter yang saling berhubungan,tetapi tidak bergerak secara bersamaan.

Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari.

Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping). Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya.

Jenis Jenis Animasi

Ada banyak jenis animasi yang berbeda, beberapa di antaranya mungkin sudah kamu ketahui, jadi mari kita bahas singkat tentang berbagai jenis animasi yang ada serta perbedaan dan persamaannya. Berikut penjelasannya.

Animasi 3D

Apakah kalian pernah menonton Film Avatar? Film tersebut termasuk menggunakan animasi 3D. 3D atau juga disebut sebagai CGI (citra yang dihasilkan komputer), adalah jenis animasi paling populer untuk film layar lebar saat ini, dan juga menjadi umum di TV dan film pendek.

Ini juga merupakan jenis animasi yang sama yang digunakan untuk membuat karakter digital untuk film aksi langsung dan animasi untuk video game. Animasi 3D adalah seni untuk menciptakan gambar bergerak dalam ruang digital 3 dimensi. 

Seorang animator menggunakan boneka digital (disebut rig karakter) untuk memposisikan karakter, dan kemudian menggunakan sistem jalur gerak (atau splines) untuk menentukan pergerakan karakter di antara pose tersebut.

Animasi 3D akan terlihat sangat realistis dan semua prosesnya dilakukan di komputer. Proses membuat animasi 3D umumnya dapat dibagi ke tiga tahap, yaitu modelling, layout and animation, dan rendering.

Modelling adalah proses pembuatan objek 3D dalam suatu adegan di komputer. Layout and animation yaitu proses memposisikan objek dan membuat objek 3D bergerak. Kemudian proses selanjutnya adalah rendering, yaitu mengolah semua data di proses sebelumnya ke dalam suatu hasil akhir.

Animasi 2D

Ada 2 jenis animasi 2D yang ada, yaitu animasi 2D tradisional yang digambar dengan tangan, dan animasi 2d Vector yang digambar menggunakan software dan hardware. Film animasi jaman sekarang sudah banyak yang menggunakan software dalam proses produksinya. Seperti kebanyak film dan kartun Disney.

Animasi 2D adalah jenis animasi dalam bentuk dua dimensi, artinya animator 2D membuat gambar dan karakter dalam format dua dimensi dan menghidupkannya dengan gerakan. Jenis animasi ini dianggap sebagai bentuk animasi tradisional dengan ciri karakter polos, tidak bervolume, dan hanya bergerak ke atas, bawah, kiri dan kanan.

Banyak sekali contoh animasi 2D yang sering kita tonton, seperti animasi Tom & Jerry, Doraemon, Naruto, One Piece, Mickey Mouse, dll.

Stop Motion

Animasi stop motion dibuat dengan cara mengambil foto satu objek, lalu gerakkan sedikit objek tersebut dan ambil foto lainnya. Ulangi proses ini berulang-ulang lalu putar kembali aliran foto secara berurutan untuk memberikan ilusi gerakan. Saat hasil rekaman diputar ulang dengan cepat, gambar yang tertangkap menciptakan sebuah ilusi bahwa ia seakan sedang bergerak.

Stop motion memiliki beberapa varian. Yaitu:

  1. Cut Out Animation

Cut Out Animation biasanya menggunakan objek animasi yang sudah dirancang, di gambar pada lembar kertas lalu dipotong sesuai bentuk yang telah dibuat dan diletakkan pada bidang datar sebagai latar belakang.

  1. Clay Animation

Jenis ini menggunakan Clay (tanah liat, tepung, atau malam) sebagai objek yang digerakkan.

  1. Puppet Animation

Objek animasi pada jenis ini adalah boneka atau figur lainnya yang merupakan penyederhanaan dari bentuk alam.

  1. Pixilation Animation

Pixilation adalah suatu teknik pemotretan dimana manusia berperilaku seperti boneka.

  1. Objek Animation

Jenis animasi stop motion yang menggunakan benda-benda (objek) sebagai poin utama.

  1. Graphic Animation

Pada graphic animation, biasanya menggunakan gambar sebagai objek animasi.

Membuat stop motion tidaklah mudah, karena jika terjadi kesalahan pada satu frame, sangat sulit untuk memperbaikinya tanpa harus mengulang dari awal. Kamu tidak bisa menggambar ulang frame tersebut seperti yang kamu bisa lakukan dalam animasi 2D. Contoh animasi yang menggunakan teknik ini bisa kalian saksikan dalam animasi Shaun The Sheep. 

Animasi Motion Graphics

Jenis animasi terakhir adalah animasi Motion Graphic. Motion Graphics adalah percabangan dari Seni Desain Graphics yang merupakan penggabungan dari Ilustrasi, Tipografi, Fotografi dan Videografi dengan menggunakan teknik Animasi. Motion graphic berfokus pada pembuatan presentasi yang dinamis dan menarik dari logo teks bergerak dan ilustrasi yang paling dasar. 

Motion Graphic secara kreatif menggunakan elemen seperti teks atau desain bergerak untuk meramaikan sebuah video yang seringkali bertujuan untuk menciptakan konten komersial atau promosi. Motion Graphic dapat berupa 2D dan 3D, dan kamu akan menemukannya di mana-mana, baik di iklan, acara olahraga, berita, dll. 

5 Cara Membuat Animasi Yang Bisa Kamu Coba

Sekolah AnimasiMembuat animasi tentunya bukan hal yang mudah. Karena banyak hal yang dibutuhkan, dan proses pembuatannya berbeda dengan proses pembuatan film biasa. Walaupun demikian, bagi sebagian orang, disitulah  letak daya tarik animasi sehingga menjadikan mereka tertarik untuk mempelajarinya. Ini menunjukkan bahwa industri animasi memiliki masa depan yang terbilang menjanjikan.

Nah, berikut ini adalah 5 cara membuat animasi yang bisa kamu coba dirumah. 

  1. Membuat Naskah Atau Jalan Cerita

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuat naskah dan jalan cerita. Sebenarnya dalam hal ini, film biasa juga membutuhkan naskah. Naskah ini nantinya akan membentuk cerita yang dibawakan dalam video. Naskah dapat dijadikan sebagai pedoman awal sehingga hasil video sesuai tujuan pembuatannya.

Untuk membuat naskah juga ada caranya, loh! Berikut ini adalah langkah-langkah membuat naskah dengan baik yaitu:

  1. Tentukan tema cerita yang akan dibuat
  2. Menulis intisari cerita dalam bentuk kalimat-kalimat singkat
  3. Menyusun alur cerita
  4. Menulis naskah secara keseluruhan

Ada tips yang bisa kalian lakukan dalam membuat naskah. Hal yang pertama yang harus kamu lakukan dalam membuat naskah adalah dengan menentukan tujuan dari pembuatan video, pesan apa yang ingin kamu sampaikan, impact apa yang ingin kamu hasilkan, dan cerita kamu tuju untuk siapa. Dengan memikirkan hal tersebut, pembuatan naskah pun dapat lebih mudah untuk dilakukan. 

  1. Membuat Storyboard

Naskah sudah dibuat, terus langkah berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah membuat storyboard. Storyboard secara sederhana dapat diartikan sebagai gambaran mentah atau kasar dari keseluruhan cerita. 

Langkah ini penting dalam proses pembuatan film, tidak hanya bagi pemula, tetapi penting juga untuk animator handal sekalipun. Storyboard Sangat membantu dalam memperkirakan bagaimana nantinya video akan diselesaikan.

Storyboard dibuat dengan cara menggambar sketsa yang dipisahkan dalam panel-panel sederhana. Fungsi dari storyboard adalah sebagai media yang memberikan penjelasan secara lengkap mengenai apa yang ada pada setiap alur cerita dan menjadi pedoman bagi tim produksi dalam merealisasikan visual yang sudah direncanakan.

  1. Menentukan Jenis Video Animasi

Diatas sudah dijelaskan jenis jenis animasi, nah, proses berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah menentukan jenis video animasi yang ingin kamu buat. Berikut ini ada beberapa alasan yang bisa kamu pertimbangkan.

Animasi 2D: Animasi sangat umum dijumpai karena pembuatannya terbilang simple, mudah, namun menarik.

Animasi 3D:  memiliki aspek volume dan terlihat lebih nyata karena mengimplementasikan karakter 3D

Animasi Whiteboard: ditandai karakter-karakternya dibuat seolah pada whiteboard dan biasanya digunakan untuk kebutuhan metode pembelajaran

  1. Membuat Video sesuai Storyboard

Langkah berikutnya adalah proses pembuatan video sesuai storyboard yang telah kamu buat. Untuk mengeksekusi naskah, konsep cerita yang tertuang dalam storyboard, kamu memerlukan perangkat teknologi yang memadai.

Tidak semua hardware atau komputer bisa digunakan untuk membuat animasi. Diperlukan komputer dengan spesifikasi yang mendukung untuk pembuatan animation video software atau program komputer, hingga koneksi internet yang lancar akan sangat membantu proses pembuatan animasi. 

Kemampuan teknis untuk menciptakan karya animasi dapat dipelajari secara otodidak. Jika kamu mempelajarinya pada pendidikan khusus seperti SMK atau politeknik jurusan animasi, maka kamu juga akan mendapatkan rekam data pendidikan yang lebih kredibel di mata perusahaan.

  1. Menambahkan Musik dan Voiceover

Nah, yang terakhir dapat kamu lakukan dalam menambahkan musik dan voice cover. Ini dilakukan agar video animasi mu dapat lebih hidup dan lebih baik.  Video atau film tidak akan lengkap jika tanpa melibatkan latar suara musik. Latar musik yang sesuai dapat memperkuat suasana yang ingin dibangun.

Pada pembuatan film live action, para pemeran berdialog secara langsung. Pada animation movies semua karakter perlu dihidupkan oleh pengisi suara (voice over). Voice Over adalah skill yang sangat diperlukan agar bisa menghidupkan karakter dengan baik.

Fyi, voiceover atau seiyuu adalah pekerjaan dengan gaji yang cukup besar, loh. 

Software dan Hardware Untuk Membuat Animasi

Industri Animasi

Dalam membuat animasi diperlukan software dan hardware. 2 hal itu digunakan untuk mempermudah proses pembuatan animasi. Karena pada zaman sekarang animasi yang ditayangkan semakin bagus dan berkualitas. Berikut ini akan dijelaskan software dan hardware yang dapat kamu gunakan dalam proses pembuatan video animasi. 

Software

  1. Blender
  2. Pivot Animator
  3. Synfig Studio
  4. Anime Studio
  5. Aurora 3D Animation Maker
  6. AnimatorDV
  7. Stykz
  8. Pencil 2D Animation
  9. Tupi
  10. DAZ Studio
  11. Moho
  12. Maya
  13. Terragen
  14. Seamless3D
  15. OpenToonz

Ada banyak sekali software yang dapat kamu gunakan untuk membuat sebuah video animasi, baik 2D maupun 3D. Setiap aplikasi membuat video animasi tersebut memiliki tools dan juga fitur yang berbeda sehingga bisa berpengaruh pada karakter animasi yang dihasilkan. Kamu dapat memakai salah satu software tersebut yang bisa kamu kuasai. 

Hardware

Sebenarnya kamu bebas menggunakan hardware apapun. Tapi ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika ingin membeli hardware untuk mendesain. Yaitu:

  1. Laptop Animasi Perlu Prosesor yang Kencang

Sebuah laptop yang bisa digunakan untuk mendesain tidaklah harus dimulai dengan spek yang tinggi. Apalagi kamu seorang pemula. Tetapi, setidaknya harus tahu standar laptop untuk animasi agar proses pembuatan animasinya dapat berjalan dengan lancar. 

Untuk prosesornya paling baik minimal menggunakan Intel Core i5 untuk menghindari patah-patah saat proses pembuatan animasi atau rendernya. Selain itu bisa juga menggunakan AMD seri A8, A9, dst atau seri FX. Karena prosesor akan mempercepat proses render video, maupun gambar.

  1. Kartu Grafis

Lalu yang kedua adalah penggunaan VGA atau kartu grafis. Komponen ini juga sangat penting selain menampilkan visual yang jernih, VGA ini membantu dalam proses render. Menggunakan kartu grafis bawaan Intel HD sebetulnya bisa, tapi pastinya terdapat hasil yang kurang memuaskan. Lebih baik gunakan Nvidia Geforce, karena lebih menjanjikan atau VGA yang dibekali memori 2GB.

  1. RAM

Jumlah RAM pada laptop untuk animasi juga perlu diperhatikan. RAM ini digunakan untuk membaca detail-detail dari suatu software desain dan juga detail simulasinya. Makin tinggi jumlah RAM semakin leluasa viewport-nya bekerja. Minimal 4GB sudah cukup jika masih dalam tahap belajar menjadi animator.

Nah, itulah beberapa hal yang harus pemula ketahui dalam dunia animasi. Untuk membuat sebuah animasi tidaklah mudah. Diperlukan keteguhan dan keinginan untuk mewujudkan mimpi untuk menjadi seorang animator. Walaupun tidak mudah, selagi kamu terus berusaha, kamu pasti bisa mewujudkannya.

Apakah kamu tertarik untuk meraih karier di industri animasi? Bergabunglah dengan program Digital Animation & Games di IDS Education!

banner college

Mengapa harus sekolah animasi IDS? Karena program ini mengajarkan kemampuan kreatif dan teknis dalam produksi animasi dan efek visual untuk film, televisi, dan industri game yang berkembang pesat. Mulai dari ide, cerita, desain karakter, hingga hasil karya berstandar internasional, kamu akan belajar semua tahap pembuatan animasi dan game. Menggunakan perangkat lunak industri Autodesk Maya & Unreal, kamu akan mendalami pelajaran. Program ini juga melibatkan teknik-teknik animasi, efek visual, dan desain game untuk menciptakan karya yang mengesankan.