Fakta Menarik Film One Piece Live Action yang Wajib Diketahui
Setelah dua dekade sejak peluncurannya, manga One Piece tetap berlanjut hingga saat ini, bahkan menjadi salah satu manga dengan penjualan tertinggi sepanjang masa. Setelah kehebohan dari rilis film Red pada tahun 2022 yang lalu, tahun 2023 membawa kejutan lain bagi para penggemar One Piece, yakni adaptasi One Piece Live Action yang hadir di platform Netflix.
Sejak pengumuman proyek ini, antusiasme para penggemar telah meluap menanti-nanti penampilan adaptasi Live Action dari manga favorit mereka. Berbagai rumor dan bocoran telah beredar, semakin menambahkan rasa tak sabar untuk menyaksikan petualangan Luffy dalam dunia nyata.
Adaptasi One Piece Live Action diproduksi oleh Tomorrow Studios, yang juga bertanggung jawab atas adaptasi Cowboy Bebop. Berikut fakta menarik seputar Live Action One Piece yang wajib kamu tahu.
1. Cerita yang Diambil
Ketika kita pertama kali mendengar tentang adaptasi One Piece, mungkin kita telah membayangkan adegan pertarungan epik antara Luffy melawan Kaido, atau bahkan perang Marineford yang menggetarkan hati, semua terwujud dalam bentuk nyata. Namun, mari bersabar sejenak, karena dalam live-action One Piece yang pertama ini, kita akan diajak untuk menyaksikan kisah awal petualangan Luffy di East Blue. Bagian ini mencakup serangkaian arc, yaitse Romance Dawn, Orange Town, Syrup Village, Baratie, Arlong Park, dan Loguetown.
Secara singkat, saga East Blue menceritakan perjalanan awal Luffy sebagai seorang bajak laut. Ia akan bertemu dengan tokoh-tokoh penting seperti Zoro, Nami, Usopp, dan Sanji, yang akhirnya membentuk kelompok yang akan bersama-sama memasuki Grand Line.
Dalam saga ini, kita akan menemui berbagai momen epik, seperti pertarungan Zoro melawan Mihawk, pertarungan sengit di Arlong Park, dan juga adegan ikonik di mana Shanks memberikan topi jeraminya kepada Luffy.
2. Proses Casting One Piece Live ActionÂ
Semua karakter penting yang muncul dalam saga East Blue hampir semuanya telah diumumkan untuk pemilihan pemeran. Para aktor dan aktris yang berperan sebagai lima anggota kelompok Topi Jerami memiliki latar belakang ras yang berbeda-beda, yang mendekati konsep asal negara yang diusung oleh Eiichiro Oda dalam manga One Piece.
Berikut ini adalah beberapa nama pemeran dalam One Piece Live Action:
– Monkey D. Luffy – Iñaki Godoy
– Roronoa Zoro – Mackenyu
– Usopp – Jacob Gibson
– Nami – Emily Rudd
– Sanji – Taz Skylar
– Koby – Morgan Davies
– Shanks – Peter Gadiot
– Dracule Mihawk – Steven Ward
– Alvida – Ilia Isorelýs Paulino
– Buggy – Jeff WardÂ
– Garp – Vincent Regan
– Arlong – McKinley Belcher
– Chef Zeff – Craig Fairbrass
– Klahadore – Alexander Maniatis
– Captain Morgan – Langley Kirkwood
– Nojiko – Chioma Umeala
Mereka adalah aktor dan aktris yang telah dipilih untuk menghidupkan karakter-karakter ikonik dalam adaptasi One Piece Live Action.
3. Perahu Asli
Dalam proses produksi One Piece Live Action, terdapat satu aspek yang sangat mengesankan, yaitu keseriusan dalam pembuatan properti-propertinya. Walaupun penggunaan efek CGI menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi tantangan dalam menciptakan hal-hal yang sulit direalisasikan di dunia nyata, tim produksi memutuskan untuk secara fisik membuat replika kapal-kapal yang ada dalam dunia One Piece. Ini mencakup berbagai kapal penting seperti Going Merry, Red Force, dan bahkan Miss Love Duck.
Tidak hanya pembuatan kapal, tim produksi juga menggarap properti untuk kota Foosha Village, tempat asal Luffy, yang ditandai dengan kincir angin ikoniknya. Hal ini menunjukkan tingkat komitmen dan perhatian yang tinggi dari tim untuk memberikan sentuhan autentik pada adaptasi Live Action ini.
4. Jumlah Episode dan Judul
Terdapat informasi yang bocor mengenai jumlah episode dan judul dari One Piece Live Action, yang cukup menarik untuk dibahas. Berdasarkan laporan dari Collider, musim pertama dari Live Action ini akan terdiri dari 10 episode. Musim pertama ini akan mengisahkan perjalanan Luffy dari masa kecilnya hingga momen pertarungannya dalam membebaskan Nami dari cengkeraman Arlong.
Berikut ini adalah judul dan urutan 10 episode pertama, yang mungkin dapat memberi sedikit gambaran tentang kisah yang akan dihadirkan dalam setiap episode:
- Episode 1: “Romance Dawn”
- Episode 2: “An old friend of mine”
- Episode 3: “Captain of 8,000 men”
- Episode 4: “Cooks of the sea”
- Episode 5: “A frog in the well”
- Episode 6: “Arms and sharks”
- Episode 7: “Tangerine grove”
- Episode 8: “The Maw of the Shark”
- Episode 9: “The end and the beginning”
- Episode 10: “Grand Line”
Daftar judul ini mungkin memberikan sedikit gambaran tentang episode-episode awal yang akan mengeksplorasi berbagai momen penting dalam awal perjalanan Luffy di dunia One Piece.
5. Sandal Luffy Diganti Sepatu
Fakta menarik dari One Piece Live Action adalah perubahan ikonik yang terjadi pada alas kaki Luffy. Sandal yang selalu dikenakannya sekarang telah diganti dengan sepatu.
Perubahan detail kecil ini sebenarnya menimbulkan kekecewaan di kalangan banyak penggemar, terutama karena tendangan sandal Luffy telah menjadi elemen yang sering muncul dalam pertarungan-pertarungannya.
Emily Rudd, aktris yang memerankan Nami dalam adaptasi ini, memberikan penjelasan mengenai alasan perubahan ini. Menurutnya, alasan di balik penggantian sendal Luffy dengan sepatu adalah untuk keamanan selama proses pengambilan gambar. Selama produksi, terdapat banyak adegan berbahaya yang melibatkan tuntutan aksi dan akrobatik, terutama di medan syuting yang sering basah. Sandal yang licin dapat menjadi risiko tambahan, sehingga keputusan untuk mengganti sandal dengan sepatu diambil demi keselamatan para pemeran dan efisiensi produksi.
6. Dari Fans untuk Fans
Satu aspek yang memberikan keyakinan kepada para penggemar adalah kehadiran Matt Owens sebagai showrunner untuk seri One Piece Live Action di Netflix. Matt Owens bukanlah sosok sembarangan, melainkan seorang penggemar setia One Piece sendiri. Ia dengan tekun berusaha memberikan yang terbaik dalam peran sebagai seorang penggemar untuk memastikan bahwa adaptasi Live Action ini akan menjaga integritas dan kualitas manga aslinya.
Tingkat dedikasi Matt Owens terhadap One Piece dapat dilihat dari partisipasinya dalam kolaborasi dengan YouTuber dan streamer yang berfokus pada One Piece. Ia secara aktif terlibat dalam berbicara mengenai banyak aspek seputar One Piece, seperti seorang penggemar sejati yang memiliki pengetahuan mendalam tentang seri tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen dan keterlibatan langsung dari Owens dalam memastikan bahwa adaptasi ini akan dijalankan dengan rasa hormat dan kecintaan terhadap materi sumbernya.
7. Biaya Pembuatan Film yang Fantastis
Membawa dunia luas dan besar dari One Piece ke dalam dunia nyata dengan segala kekuatan ajaibnya tentu membutuhkan banyak penggunaan efek visual CGI. Hal ini dilakukan agar hasil akhir mampu mencerminkan keluwesan dan keragaman dunia One Piece secara tepat.
Tidak mengherankan bahwa biaya produksi untuk One Piece Live Action mencapai angka yang sangat besar. Menurut laporan dari comicbook.com, setiap episode dari One Piece Live Action memakan biaya sekitar 9-10 juta dolar per episode atau sekitar 150 miliar rupiah. Angka yang sangat mengesankan!
Keterlibatan biaya sebesar ini menjadikan One Piece Live Action sebagai salah satu seri paling mahal yang diproduksi oleh Netflix. Hal ini juga menunjukkan betapa seriusnya Netflix dalam menghadirkan adaptasi yang memuaskan dan setara dengan kualitas manga dan ekspektasi para penggemarnya.
8. Oda Sensei Ikut Turun Tangan
Jauh sebelum Netflix memiliki niat untuk mengadaptasi One Piece ke dalam bentuk Live Action, telah ada banyak produser yang mengajukan tawaran kepada Eiichiro Oda untuk mengangkat karyanya ke dunia nyata.
Namun, Oda merasa bahwa tawaran-tawaran tersebut belum memenuhi standarnya dan memiliki kekhawatiran terhadap hasil akhir yang mungkin tidak sesuai ekspektasi, mengingat banyaknya Live Action anime yang belum memuaskan. Sehingga, ia selalu menolak tawaran tersebut. Namun, akhirnya tim produksi dari Netflix mampu memberikan tawaran yang menarik dan sesuai dengan visi Oda.
Oda sensei tidak hanya memberikan persetujuan untuk proyek besar ini, melainkan juga turut terlibat sebagai executive producer. Ia berkolaborasi dengan CEO Tomorrow Studios, Marty Adelstein, dan presiden Becky Clements dalam mengawasi proyek ini. Dengan keterlibatan langsung Oda sebagai salah satu produser eksekutif, ini menunjukkan komitmen serius dalam menghasilkan adaptasi yang mendekati visi dan kualitas yang diinginkannya.
9. Akankah Ada Season Kedua
Tensi cerita dalam One Piece diketahui akan mengalami peningkatan berulang kali dan menjadi lebih menarik saat kru Topi Jerami memasuki Grand Line. Kisah ini seharusnya menjadi fokus dalam musim kedua dari adaptasi Live Action. Namun, saat artikel ini dibuat, belum ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan produksi One Piece Live Action.
Kemungkinan besar, jika musim pertama ini sukses dan mendapatkan respons positif dari banyak penggemar, Netflix kemungkinan akan melanjutkan produksi ke musim kedua yang akan mengadaptasi arc Alabasta.
Harus diingat bahwa tantangan bagi tim produksi akan semakin besar di musim kedua, terutama karena munculnya karakter-karakter dengan kekuatan yang semakin aneh dan luar biasa.
Nah, itulah fakta-fakta menarik tentang adaptasi One Piece Live Action. Pertanyaannya, hal apa yang paling membuat kamu antusias tentang adaptasi ini?