Blog
Memotret Objek dengan Teknik Freezing
- November 8, 2013
- Posted by: Herti Annisa
- Category: Articles
Memotret objek yang bergerak memang menjadi aktivitas yang mengasyikan di kala kamu libur. Belajar fotografi pun bukan hal yang sulit, selama kamu tahu beberapa teknik dasarnya. Dalam fotografi, terdapat beberapa teknik, salah satunya freezing. Setelah sebelumnya IDS | International Design School membahas tentang teknik panning, saatnya kamu belajar teknik freezing. Buat kamu yang tertarik dengan fotografi, kamu bisa lho menggali ilmu di IDS | International Design School, ada topik fotografi dalam program Short Course – Creative Course.
Teknik freezing adalah teknik memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak—misalnya air, orang yang sedang berolahraga—dengan seolah-olah kita dapat menghentikan objek yang sedang begerak tersebut. Atau teknik yang membekukan objek secara keseluruhan elemen yang ada di frame. Jika kamu yang ingin mencoba teknik ini, gunakan kecepatan/speed lensa yang tinggi. Karena kalau menggunakan speed yang rendah, sudah dipastikan objek yang akan kamu ambil menjadi blur yang memberi kesan gerak sehingga foto tidak menjadi jelas dan kabur.
Tak hanya itu, salah satu persyaratan mengambil foto dengan teknik freezing adalah cahaya. Buat kamu yang pemula, lakukan di ruang terbuka pada siang hari dengan cahaya matahari yang sedang bersinar terang. Namun, bila kamu ingin melakukannya di malam hari dengan cahaya yang minim, pastikan kamu memiliki peralatan pendukung, seperti flash atau bahkan lampu studio dengan kecepatan sinkronisasi yang tinggi pula.
Sudah siap mencoba? Setelah persyaratan di atas sudah kamu penuhi, ada beberapa hal lagi nih yang harus kamu ketahui. Agar objek yang kamu tangkap bisa terlihat sempurna, kamu harus mengetahui sudut kamera untuk mengambil gambar secara tepat, pencahayaan, latar belakang, jarak fokus, dan eksposure. Setting kameramu pun harus diatur, di antaranya:
1. Setting manual
Gunakan speed tinggi di atas 1/100 second, aperture (f) disetel menyesuaikan dengan kecepatan, dan ISO dengan 400 ke atas atau tetap di angka 100-200, sesuai keinginan kamu.
2. Aperture priority (mode A di kamera Nikon dan Av di kameran Canon)
Aperture dapat disetel sesuai dengan selera untuk menghasilkan kualitas gambar yang diinginkan, ada pun speed otomatis akan menyesuaikan. Flash dapat digunakan untuk membekukan objek.
Bagaimana? Masih banyak lho teknik-teknik dalam fotografi. Selamat mencoba! 😀
Sumber: frame-magz.com
Photo Credit: Ian Sane via Compfight cc
Mau Belajar Fotografi? Ikut Kursus Fotografi di IDS Saja!