Blog
Alami 5 Gejala ini? Tandanya Kamu Harus Rebranding
- January 9, 2020
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Layaknya kehidupan yang dinamis, selera pun seringkali mengikuti perkembangan zaman dan menyesuaikan selera pasar. Apa yang berhasil hari ini bukan jaminan akan tetap menuai sukses di kemudian hari begitu juga sebaliknya. Beradaptasi atau menyesuaikan diri sudah menjadi kewajiban, apalagi jika mengalami tanda-tanda kamu harus rebranding seperti ulasan di bawah ini!
Rebranding artinya memperbaharui brand/merk. Alasannya bisa beragam, yang pasti tujuannya agar menjadi lebih baik. Kapan kamu harus rebranding bisnis yang kamu bangun? Yuk simak tanda-tandanya berikut ini.
- Citra yang tak lagi relevan
Logo menjadi simbol bisnis terdepan untuk menampilkan citra. Karenanya bukan sekadar gambar, logo juga harus mencerminkan tujuan serta semangat bisnis yang kamu bangun dengan mempertimbangkan selera pasar.
Sekarang coba perhatikan logo kamu, apa sudah relevan dengan citra yang ingin ditampilkan, atau sudahkah mengakomodir semangat bisnis yang ingin ditonjolkan? Jika dirasa belum, mungkin waktunya kamu rebranding yang dimulai dengan mengubah design logo.
- Menggaet segmen pelanggan baru
Salah satu cara agar bisnis bisa bertahan adalah dengan memastikan brand yang kamu bangun cocok dengan selera anak muda. Ini lantaran anak muda sekarang cenderung lebih mudah dan tak pikir panjang untuk menghabiskan uang mengikuti tren yang ada.
Jika bisnismu tak lagi relevan dengan selera anak muda saat ini, maka bisa jadi ini adalah tanda-tanda untuk melakukan rebranding. Perubahannya pun tak perlu drastis, kamu bisa tetap menegaskan nilai bisnis yang ingin diangkat dengan sedikit perubahan menyesuaikan target pasar baru.
- Kalah langkah, tak lagi terlihat menarik
Pertumbuhan bisnis yang begitu cepat saat ini menjadikan persaingan bisnis yang ketat pula. Tanpa terasa, banyak kompetitor baru menjamur dengan konsep bisnis yang sama. Akibatnya, brand yang kamu bangun tak lagi menarik atau terlihat sama dengan kompetitor lainnya.
Jika ini yang terjadi, bisa jadi sebuah tanda untuk kamu lakukan rebranding. Pikirkan konsep matang dengan beberapa langkah ke depan yang sekiranya tak mudah dijplak oleh kompetitor lainnya.
- Nama Ketinggalan Zaman
Selain logo, nama sebuah brand atau merek memiliki peran yang tak kalah penting untuk imej bisnis yang sedang dibangun. Jika memang nama sudah tak lagi relevan dengan keadaan saat ini atau dirasa ketinggalan zaman, sebaiknya memang di review ulang. Membentuk reputasi baru memang tidak mudah kok, tapi bukan berarti mustahil bukan?
- Ingin mengganti imej
Imej sebuah bisnis menjadi senjata utama untuk meningkatkan penjualan. Kaitannya juga sangat erat untuk membangun kepercayaan dengan pelanggan yang berujung dengan penjualan. Karenanya bisnis yang bagus butuh imej yang bagus pula.
Jika imej bisnis kamu tak punya relevansi kuat dengan produk/jasa yang kamu jual, atau sering menerima komplain dari pelanggan, itu bisa jadi tanda yang kuat untuk melakukan rebranding. Dengan melakukan rebranding, kamu seakan menutup lembaran lama dan bisnis kamu seakan terlahir kembali.
Contoh legendaris dari perubahan imej ini adalah transformasi Federal Express di tahun 1994. Tak sekadar ganti mengganti logo, perusahaan ini juga memangkas nama panjang mereka dan menyingkatnya menjadi FedEx, lebih singkat dan mudah diingat. Tak cukup sampai di situ, rebranding logo baru mereka juga menyelipkan tanda panah untuk mencerminkan nilai-nilai bisnis perusahaan yang bergerak maju.
Jika kamu mengalami situasi semacam ini, rebranding adalah keputusan tepat. Selain bagus untuk pembaruan, kamu jadi bisa membangun kembali bisnis sedari awal dan membentuk citra lebih bagus.
Itulah 5 hal yang jadi alasan kenapa kamu harus mulai rebranding. Semoga ulasan ini bisa berguna bagi kamu yang tengah menjalani karir di bidang design, atau kamu bisa mengikuti program digital design di IDS | International Design School agar kamu dapat menjadi desainer yag handal dan profesional.