Blog
Apa itu Grime Art? Seni Nyeleneh Yang Sempat Hits di Instagram dan Tumblr
- December 5, 2019
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Mendengar kata grime, jangan salah mengartikan sebagai salah satu jenis genre musik EDM (Electronic Dance Music) yang populer di London pada tahun 2000an. Grime yang bakal kita bahas kali ini adalah seni menggambar secara digital di atas foto dengan menggunakan aplikasi desain grafis.
Seringkali Grime Art berfokus menggambar pada foto portrait. Teknik ini mengganti wajah orang di dalam foto menjadi bentuk karton dengan gaya kulit meleleh menggunakan aplikasi desain grafis. Gaya ini bukan favorit kebanyakan orang, malah banyak juga yang merasa “jijik” dengan editan model Grime art.
Sebagai sebuah teknik, gaya Grime art ini tidak punya arti yang dalam. Kesan yang ditampilkan lebih kepada seni nyeleneh, menjijikkan namun juga membius dengan keanehannya tadi. Gaya ini jadi hits karena platform Instagram dan Tumblr; terkenal lalu tenggelam sebelum muncul kembali. Ini membuktikan jika grime art punya fans militan di dunia maya.
Seringkali objek terkenal atau orang populer menjadi target untuk diedit menggunakan gaya grime art. Contohnya seperti Donald Trump, Marilyn Monroe atau bahkan Patung Liberty yang ikonik. Menggunakan subjek tokoh atau tempat terkenal menjadikan seni grime art ini kembali populer.
Kelahiran Grime Art
Sulit untuk menelusuri secara detail kapan pertama kali aliran grime art ini muncul. Namun menurut riwayat Google Trends menunjukkan jika aktivitas terkait grime art (share, searching) terjadi pada September 2015 ketika DJ Getter merilis video klip untuk lagunya Head Splitter.
Ilustrator Richie Velazguez (@deladeso) menjadi sosok di balik animasi grime art di dalam video klip DJ Getter itu. Richie disebut melahirkan bentuk sempurna gaya grime art di puncak popularitasnya dengan menggunakan elemen dan jalan cerita yang tepat seperti yang diperlihatkan di dalam video-videonya.
Grime Art Bukan Popart
Sama-sama menggunakan warna mencolok, nyatanya grime art bukan turunan dari popart. Meski demikian, keduanya memang memiliki kesamaan, keduanya sama-sama mengusung seni abstrak.
Perbedaan selanjutnya, popart menampilkan kartun secara keseluruhan, sementara beberapa bagian grime art masih mempertahankan foto asli. Jadi bukan popart, grime art justru lebih banyak mendapat pengaruh dari buku-buku goosebump dan karya seni garbage pail kids.
Bagaimana Cara Membuat Grime Art
Membuat seni grime art ini dimulai dari memilih foto objek, utamakan foto potrait. Kemudian lewat aplikasi desain grafis, mulai mengedit wajah serta permukaan kulit yang lain. Pilih warna yang mencolok seperti merah, hijau atau biru, lalu buat efek meleleh di setiap permukaan kulit yang diedit tadi. Lebih lengkapnya kamu bisa lihat di video ini.
Dinamakan digital art, membuat grime art membutuhkan keahlian menguasai program graphic design, seperti photoshop, sketchbook. Keahlian ini bisa kamu dapatkan di sekolah desain grafis atau kursus singkat bersertifikat.
Kesimpulan
Apresiasi terhadap sebuah karya seni bersifat subjektif. Aneh sekalipun, kita nggak bisa menghakimi sebuah bentuk karya seni. Terbukti grime art yang dipandang aneh sekalipun punya fans militan dan sempat booming di tahun 2015.
Jika kamu tertarik untuk belajar manipulasi objek lalu berkreasi dengan idemu sendiri, kamu bisa belajar di IDS | International Design School pada program college atau short course digital design.