Blog
Cara meningkatkan keuntungan/ROI dari sebuah situs bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya growth hacking. Apakah kamu pernah mendengar istilah growth hacking atau growth hack marketing? Bagi kamu yang bekerja di digital marketing, startup atau mungkin bagian dari tim SEO pasti sudah sering mendengar istilah ini. Penggunaan teknik growth hacking sangat dianjurkan bagi kamu yang baru memulai bisnis atau startup. Lalu, sebenarnya apa itu growth hacking dan bagaimana cara bekerjanya?
Pengertian Growth Hacking
Tidak ada kata “salah” dalam teknik marketing growth hacking. Artinya, seorang growth hacker sah-sah saja menghalalkan berbagai cara demi tercapainya tujuan teknik ini, yakni meningkatkan traffic dan konversi sebuah halaman situs web. Sama seperti seorang hacker yang menghalalkan segala cara untuk bisa mengakses sebuah situs web, bedanya di sini seorang growth hacker harus bisa membuat sebuah produk atau situs web dikenal banyak orang, apapun caranya.
Seorang growth hacker tidak hanya harus bisa berpikir kreatif tapi juga bisa berpikir secara analitis dan statistik. Growth hacker harus bisa membuat produk atau nama sebuah perusahaan jadi dikenal banyak orang dalam waktu singkat, dengan cara sekreatif mungkin atau out of the box. Cara seperti ini biasanya akan lebih cepat viral di kalangan pengguna internet sehingga nama produk atau perusahaan bisa terkenal dengan cepat.
Cara Kerja Growth Hacking
Jika kamu belum aware, ada banyak contoh startup yang tadinya tidak dikenal sama sekali tapi malah menjadi besar karena teknik growth hacking ini. Misalnya platform e-mail yang kita kenal dengan nama Hotmail.com. Hotmail.com ini dulunya adalah startup yang memberikan layanan e-mail gratis dan belum dikenal banyak orang.
Namun, investor pertama Hotmail.com bernama Tim Draper memaksa para founder Hotmail.com untuk menambahkan kata-kata “PS I Love You. Get Free E-mail” di bagian bawah setiap e-mail yang dikirim. Hasilnya? Hotmail.com mampu menambah angka pengguna menjadi satu juta dalam kurun waktu enam bulan. Dan dalam waktu satu tahun, pengguna Hotmail.com berkembang menjadi 10 juta pengguna. Wow banget, kan?
Selain Hotmail.com, ada pula sebuah platform e-commerce khusus kamar sewaan bernama AirBnB yang menerapkan teknik growth hacking dan sukses. AirBnB akan mempublikasikan info hotel pengguna ke Craiglist, sebuah situs iklan baris yang sangat terkenal di Amerika. Teknik ini tentu membuat nama hotel pengguna jadi cepat terkenal dan jelas saja hotel-hotel lainnya jadi mau mendaftarkan diri juga ke AirBnB.
Bagian-Bagian Growth Hacking
Growth hacking bisa dilakukan dalam berbagai cara, misalnya:
- Konten Viral: membuat konten viral atau out of the box yang punya tingkat shareable tinggi di sosial media.
- SEO: Teknik SEO atau search engine optimization juga merupakan salah satu cara growth hacking. Teknik SEO ini menggunakan banyak keyword untuk menjaring pengguna di mesin pencari.
- Content Marketing: Cara ini dilakukan dengan menyediakan artikel, video, review produk, infografis, atau meme untuk meningkatkan traffic maupun konversi (penjualan).
- E-mail Marketing: Cara ini dilakukan dengan cara mengirim promo atau informasi terbaru mengenai perusahaan atau produk ke e-mail para pengguna atau pembeli yang sudah terdaftar.
- A/B Testing and Analytics: Cara ini dilakukan dengan membuat beberapa contoh produk sebagai bahan tes, manakah yang punya engagement lebih tinggi dengan pengguna internet. Dengan teknik ini nanti akan dianalisa mana yang lebih baik dan bisa dijalankan demi perkembangan sebuah produk atau situs web.
(SK)
Sources: 1 2 3
FI source: flickr.com