Blog
Kuliah Film 2 tahun di IDS | BTEC, Tanpa Skripsi & 70% Praktik
- November 25, 2025
- Posted by: Bayu
- Category: Articles
Industri film dan konten digital Indonesia sedang dalam masa keemasannya. Setiap tahun, layar bioskop dan platform streaming dipenuhi karya-karya anak bangsa yang berkualitas. Buat kamu yang bermimpi menjadi sutradara, penulis naskah, atau produser, pertanyaannya adalah: Di mana tempat kuliah dengan jurusan film yang cocok untuk memulainya?
IDS (International Design School) bisa jadi salah satu pilihan yang paling realistis dan cepat untuk memulai kariermu di industri perfilman. Melalui program Digital Film & Content Production kamu bisa belajar film atau konten digital dengan metode pembelajaran berbasis praktik, menggunakan peralatan standar industri, mengerjakan proyek nyata di setiap semester, sampai dapat kesempatan magang di rumah produksi profesional.
Di artikel ini kita bahas secara lengkap seperti apa program kuliah film di IDS | BTEC, apa yang kamu pelajari, siapa yang mengajar, prospek karier, sampai plus minus yang perlu dipertimbangkan.
Apa itu Program Kuliah Film IDS | BTEC?
Program kuliah jurusan film di IDS | BTEC punya nama resmi Digital Film & Content Production. Program ini menggunakan kurikulum Pearson BTEC dari Inggris dan setara dengan BTEC Higher National Diploma (HND) Level 5, sebuah kualifikasi internasional yang bisa dipakai untuk langsung kerja atau lanjut S1 ke luar negeri.
Berbeda dengan jalur akademis konvensional, program di IDS berlangsung selama 24 bulan (4 semester) dengan fokus utama pada praktik lapangan. Mahasiswa tidak dibebani dengan skripsi sebagai syarat kelulusan. Sebagai gantinya? mahasiswa akan ditantang membuat Final Project berupa karya film profesional yang akan menjadi portofolio “mahal” saat melamar kerja nanti.
Apa yang Dipelajari di Program Ini?
Di IDS, kamu tidak banyak belajar teori. Metode belajarnya 70% praktik. Kamu pun tidak hanya diajarkan belajar cara memegang kamera saja. Kurikulum Pearson BTEC dari Inggris yang diadopsi mencakup seluruh ekosistem produksi film, mulai dari: Pra-Produksi, Produksi, Pasca-Produksi, hingga bisnisnya.
Struktur kurikulum dirancang supaya kamu bisa menguasai hal teknis dan non teknis sekaligus. Setiap semester berfokus untuk menaikkan levelmu secara bertahap:
Semester 1
Di semester awal ini, mahasiswa diberikan dasar kuat untuk memulai proses produksi. Berikut ini mata kuliah yang diajarkan di semester pertama dan penjelasan singkatnya:
- Digital Graphic Fundamentals.
Mata kuliah ini menjadi fondasi visual bagi mahasiswa, berfokus pada penguasaan komposisi dan tata letak (layout) melalui fotografi serta perangkat digital. Pembahasan mencakup eksplorasi mendalam mengenai keseimbangan, tone, dan hierarki visual agar mahasiswa mampu menyampaikan pesan dan makna secara efektif melalui desain. - Pop Culture in Cinema.
Studi ini membahas tentang hubungan timbal balik antara sinema dan budaya populer. Di sini, mahasiswa membedah bagaimana film membentuk serta mencerminkan tren sosial, mulai dari fashion hingga musik. Mata kuliah ini juga mencakup analisis kritis terhadap adaptasi film, fenomena franchise besar, serta dampaknya dalam lanskap hiburan global. - Content Production.
Mata kuliah ini memberikan simulasi nyata alur kerja industri, mencakup fase pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi. Mahasiswa dibekali pemahaman teknis manajemen produksi yang krusial, seperti penyusunan call sheet, strategi penjadwalan yang efisien, serta pemahaman menyeluruh tentang pembagian peran dalam sebuah tim produksi profesional. - Cinematography.
Menggabungkan sejarah perkembangan kamera dengan praktik modern, pada kelas ini, kamu akan fokus belajar penciptaan estetika visual. Mahasiswa mempelajari teknik pencahayaan (lighting) yang tepat, karakteristik berbagai lensa, serta seni pergerakan kamera. Tujuannya adalah menghasilkan citra sinematik yang kuat menggunakan peralatan standar industri. - Scriptwriting.
Kelas ini mengasah kemampuan inti dalam merancang struktur naratif, penentuan tone, dan visual storytelling. Mahasiswa diajarkan cara menyusun naskah yang tidak hanya kuat secara cerita, tetapi juga aplikatif untuk berbagai format media, baik itu film live-action, animasi, maupun proyek desain multimedia lainnya.
Semester 2
Di semester kedua, kamu mulai memegang produksi beneran, menangani editing, audio, sampai directing aktor. Berikut ini mata kuliah yang diajarkan di semester kedua dan penjelasan singkatnya:
- Communication & Presentation.
Mata kuliah ini dirancang untuk membangun fondasi komunikasi profesional dan presentasi kreatif. Mahasiswa mempelajari teknik menyusun, memvisualisasikan, serta menyampaikan ide dan konsep proyek secara jelas dan persuasif, sebuah keterampilan krusial untuk proses pitching di industri kreatif. - Post Production.
Berfokus pada tahap penyelesaian karya, kelas ini mendalami seni penyuntingan (editing), montase, dan komposisi naratif. Mahasiswa diajak memahami aspek kesinambungan (continuity), pengaturan ritme, serta alur kerja pasca-produksi yang efektif untuk menyempurnakan penceritaan, baik dalam medium film maupun animasi. - Sound Production.
Dalam mata kuliah ini, fokus pembelajaran ada di teknik perekaman dan desain suara untuk kebutuhan layar. Materi mencakup audio mixing, teknik perekaman lapangan (field recording), serta penguasaan perangkat lunak Adobe Audition, yang bertujuan menghasilkan kualitas audio imersif untuk mendukung visual. - Actor’s Workshop.
Di kelas ini, kamu akan diberikan pemahaman mendalam tentang dasar-dasar seni peran, yang ditujukan khusus untuk mempertajam kemampuan penyutradaraan (directing). Mahasiswa berlatih membedah naskah, teknik pernapasan, pengaturan posisi pemain (blocking), serta psikologi karakter agar mampu mengarahkan aktor secara efektif di set. - Screenwriting.
Mata kuliah ini fokus mengasah kemampuanmu membangun cerita dari nol. Mahasiswa belajar cara menyusun logline yang kuat, menulis treatment yang rapi, dan mengikuti format skenario standar industri. Mulai dari struktur tiga babak sampai pengembangan karakter, kamu akan mempraktikkan cara membuat cerita yang menarik dan layak diproduksi.
Semester 3
Di semester ketiga, suasana industri mulai terasa. Mahasiswa belajar membuat konten komersial, bikin film pendek yang lebih kompleks, dan memahami bagaimana karya audiovisual dipakai untuk tujuan bisnis. Inilah mata kuliah jurusan film yang diajarkan di semester ketiga:
- Advanced Screenwriting.
Mata kuliah ini berfokus pada pengembangan keterampilan penulisan naskah tingkat lanjut. Mahasiswa akan terlibat intensif dalam proses revisi dan penulisan ulang (rewriting) di bawah bimbingan mentor, serta mempelajari standar profesional industri, termasuk teknik script doctoring untuk membedah dan menyempurnakan struktur cerita. - Visual Effects.
Mempelajari ranah visual efek (VFX), grafik gerak (motion graphics), dan teknik pasca-produksi tingkat lanjut. Mahasiswa diajak menguasai penggunaan perangkat lunak industri seperti Adobe After Effects dan DaVinci Resolve untuk melakukan color grading serta compositing guna menghasilkan visual berkualitas profesional. - Advertising & Marketing.
Kelas ini mendalami proses ideasi kampanye kreatif dan strategi komunikasi merek (brand communication). Pembahasan mencakup pemahaman komprehensif mengenai riset audiens, pengembangan persona target, serta penyusunan strategi media yang tepat sasaran untuk kebutuhan pemasaran. - Commercial Production.
Mahasiswa ditantang untuk merancang dan mengeksekusi proyek audiovisual berbasis klien (client-based project). Materi pembelajaran mencakup simulasi teknik pitching, manajemen anggaran produksi (budgeting), serta tata cara menghasilkan karya komersial yang memenuhi standar profesional dan ekspektasi klien. - Directing.
Fokus pada pendalaman seni penyutradaraan, mata kuliah ini mengasah kemampuan analisis naskah, penentuan motivasi setiap adegan, dan pengaturan pergerakan pemain (blocking). Mahasiswa juga melatih kepemimpinan (leadership) di lokasi syuting dengan mengarahkan proyek film singkat secara langsung.
Semester 4
Di semester terakhir, kamu akan diminta untuk membuat film final yang bisa jadi portofolio andalan saat melamar kerja atau daftar pathway ke luar negeri. Berikut mata kuliahnya:
- Creative Business & Entrepreneurship.
Mata kuliah ini mengajak mahasiswa mengeksplorasi berbagai model bisnis yang berlaku dalam industri kreatif. Pembelajaran berfokus pada validasi ide, penyusunan perencanaan bisnis yang matang, serta pengembangan strategi kewirausahaan yang spesifik dan aplikatif untuk bidang film, desain, dan animasi. - Final Project.
Ini adalah puncak dari seluruh proses pembelajaran yang menantang mahasiswa untuk mengerjakan proyek akhir secara mandiri (independent project). Tujuannya adalah menghasilkan karya profesional yang berfungsi sebagai portofolio utama, wajib menunjukkan penguasaan kemampuan teknis, dan memenuhi standar kreatif tertinggi di bidang film.
Fasilitas dan Peralatan Standar Industri
Di IDS, Anda belajar menggunakan peralatan yang sama dengan yang digunakan di lokasi syuting film profesional. Kampus menyediakan Netflix Certified Digital Cinema Camera (Canon EOS R5C), berbagai lensa sinema, dan peralatan lighting profesional. Mahasiswa juga dibekali penguasaan software wajib industri, mulai dari Celtx (penulisan naskah), Adobe Premiere Pro dan After Effects, hingga DaVinci Resolve untuk color grading dan compositing.
Berikut ini peralatan yang tersedia dan bisa digunakan mahasiswa praktik membuat film:
- Canon EOS R5C (Netflix Certified Digital Cinema Camera)
- Blackmagic Cinema Camera 2.5K (EF Mount)
- Canon EOS 70D
- Samyang Cinema Lenses
- Canon L Series Lenses
- Tripod, Dolly, Rig
- Blue Screen + Stand
- Camera Monitor
- Lighting Set + Gel Filters
- Audio Equipment Set.
Koneksi Langsung ke Industri
IDS | BTEC memiliki koneksi kuat dengan industri perfilman. Sekolah film ini didirikan oleh Bapak Andi S. Boediman yang merupakan CEO dari Ideosource Entertainment dan Chairman di Paragon Pictures.
IDS adalah salah satu bagian dari IDEO Group yang terdiri dari empat pilar bisnis yang saling berkesinambungan, yaitu: investasi, hiburan, pemasaran, dan edukasi. Hal ini membuka peluang emas bagi para mahasiswa mengakses pengalaman belajar yang tidak bisa didapat kampus konvesional.
Saat belajar, mahasiswa jurusan film di IDS bisa terlibat langsung dalam produksi film layar lebar kelas nasional. Pengajar di IDS juga ada yang berasal dari Paragon Pictures, yaitu Pandu Birantoro selaku Producer di Paragon Pictures. Mulai dari semester awal, mahasiswa sudah mulai dibawa langsung ke lokasi syuting untuk belajar proses produksi sesungguhnya.
Tim Dosen dan Pengajar
Tim pengajar program kuliah jurusan film di IDS | BTEC dipimpin oleh Ari Dina Krestiawan, seorang seniman, dosen, dan sutradara dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri kreatif. Ia menempuh Magister Urban Art and Culture Industry di IKJ, dan karyanya telah dipamerkan di berbagai ajang internasional seperti Museum MACAN, Thai Film Archive, dan Experimenta Film Festival, serta meraih penghargaan Best Cinematography di Bandung Documentary Film Festival.
Tim pengajar jurusan Film IDS | BTEC berasal dari para praktisi industri kreatif, sehingga proses belajar terasa lebih relevan dan dekat dengan realitas kerja di dunia film.
- Pandu Birantoro
Profesi: Film Producer
Mata Kuliah: Film Production Business - Almanzo Konoralma
Profesi: Actor & Acting Coach
Mata Kuliah: Actor’s Workshop - Getar Jagratraya
Profesi: Screenwriter
Mata Kuliah: Screenwriting - Ananda Prathama
Profesi: TV Commercial Producer
Mata Kuliah: Content Creation Management - Audevian Monda
Profesi: Cinematographer
Mata Kuliah: Cinematography - Prashasti Wilujeng Putri
Profesi: Artist, Film and Cultural Researcher
Mata Kuliah: Pop Culture in Cinema - Adis Kayl Yurahmah
Profesi: Film Director
Mata Kuliah: Directing - Sekar Hardani
Profesi: Creative Group Head
Mata Kuliah: Commercial Production & New Media - Kamila Andini, Lulu Ratna, Cesa David Luckmansyah
Final Project Jury
Peran: Final Project Juror
Cek tim pengajar dan dosen lainnya di halaman Dosen IDS | BTEC.
Apa yang Didapat Setelah Lulus dari Program Ini?
International Design School adalah sekolah desain, animasi, dan film yang menggunakan kurikulum internasional Pearson BTEC dari Inggris. Setelah menyelesaikan studi selama 2 tahun (4 semester), lulusan akan mendapatkan dua jenis sertifikat, yaitu: Sertifikat Kelulusan dari IDS | BTEC dan sertifikat asli dari Pearson BTEC Inggris. Tak hanya itu, lulusan juga mengantongi banyak portfolio yang bisa dibawa untuk memulai karir di industri kreatif.
Proses Belajar Film di IDS | BTEC
Selaku Program Head dari program Digital Film & Content Production, Ari Dina Krestiawan menekankan belajar film itu harus turun langsung. Hal inilah yang menjadi kekuatan utama IDS, bahwa kamu bisa belajar dengan ritme produksi film yang sesungguhnya. Berikut ini beberapa poin yang jadi keunggulan program ini:
- Belajar Lewat Project Nyata.
Setiap semester kamu membuat karya baru, dari film pendek sampai konten komersial. Proyeknya dibuat mengikuti standar industri. - Kelas Berbasis Simulasi.
Kamu tidak belajar teori lalu disuruh praktik sebulan kemudian. Teori yang diberikan langsung dikaitkan dengan proyek berjalan, jadi kamu bisa langsung menguji pengetahuan kamu. - Kolaborasi dengan Rumah Produksi.
Sinematografi, sound, editing, scriptwriting, semua dilakukan sebagai tim. Kamu akan belajar menghadapi revisi, problem solving, dan deadline seperti di industri asli. - Portofolio sebagai Output Utama.
Setelah dua tahun, mahasiswa pulang dengan karya lengkap yang bisa dipakai untuk: melamar kerja, Submit karya ke festival film, atau mendaftar program pathway ke universitas luar negeri.
Semua hal di atas jauh lebih bernilai dibanding sekadar skripsi.
Prospek Karier di Masa Depan
Dengan berkembangnya industri film, OTT (Netflix, Prime Video, Vidio), dan content marketing, peluang karier untuk lulusan film semakin besar. Lulusan program Digital Film & Content Production punya banyak jalur karier:
- Sutradara
- Cinematographer
- Editor Film
- Screenwriter
- Creative Producer
- Video Editor
- Content Producer untuk brand atau agensi
- Production Manager
- Sound Designer
- VFX Artist.
Lanjut Kuliah di Luar Negeri Lewat Program Pathway
Mau punya gelar Sarjana (Bachelor) dari universitas luar negeri? Lulusan program kuliah di IDS bisa melanjutkan studi di luar negeri dalam waktu 1 sampai 2 tahun saja. Karena menggunakan kurikulum internasional Pearson BTEC, lulusan bisa transfer kredit ke lebih dari 300 universitas di 70 lebih negara, contohnya:
- Griffith University (Australia)
- JMC Academy (Australia)
- Teesside University (UK)
- University for the Creative Arts (UK)
- Vancouver Film School (Kanada).
Program International Pathway cocok untuk kamu yang ingin kuliah di luar negeri tanpa harus menghabiskan banyak waktu dan biaya. Perbedaan biayanya bisa 50% lebih hemat dibanding kuliah secara penuh.
Tantangan dan Pertimbangan Saat Masuk Kuliah Jurusan Film
Belajar film itu seru, kreatif, dan penuh eksplorasi. Tapi sama seperti bidang kreatif lainnya, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami sejak awal supaya perjalanan kuliahmu nanti lebih maksimal. Bukan hal negatif, hanya poin pertimbangan yang wajar sebelum memilih kuliah jurusan film, termasuk di IDS | BTEC.
1. Proses Belajarnya Sangat Praktis
Film itu dunia yang penuh aksi. Kamu akan sering memegang kamera, menyutradarai adegan, mengatur lighting, atau duduk lama di ruang editing. Ini bukan soal tantangan, tapi karakter dari “dunia film” itu sendiri. Apakah ini hal positif? Tentu saja, karena kamu bisa belajar dengan cara yang langsung terasa hasilnya dan cepat membangun portofolio.
2. Jadwal Produksi Bisa Dinamis
Syuting kadang butuh penyesuaian waktu, koordinasi dengan talent, dan persiapan teknis. Calon mahasiswa yang suka ritme statis mungkin butuh sedikit adaptasi. Namun sisi baiknya, kamu jadi terbiasa dengan ritme industri kreatif yang nyata.
3. Industri Film Itu Kompetitif
Banyak orang berbakat masuk ke dunia film, jadi kamu perlu karya yang menonjol. Untungnya, selama kuliah kamu sudah dibantu memperkuat portfolio lewat project tiap semester. Intinya, kalau kamu rajin berkarya, peluangmu besar.
4. Kerja Tim Adalah Kunci
Ini adalah salah satu hal yang ditekankan di IDS, yakni kerja tim. Untuk memproduksi sebuah film akan melibatkan banyak peran. Ada sutradara, penulis, editor, cinematographer, dan banyak lainnya. Buat yang belum terbiasa kerja bareng, mungkin ini terasa baru. Sisi positifnya, kamu bisa belajar budaya produksi yang sangat mirip dengan dunia kerja profesional.
5. Portofolio Perlu Dibangun Bertahap
Film bukan tugas sekali jadi. Portofolio kamu akan tumbuh seiring proyek-proyek yang kamu buat di setiap semester. Keuntungannya, begitu lulus dari IDS, kamu sudah punya portofolio lengkap, bukan malah baru mulai membangunnya.
6. Dibutuhkan Manajemen Waktu yang Baik
Tugas produksi, revisi kreatif, dan pengerjaan project kadang datang bersamaan. Ini melatih kamu untuk berpikir terstruktur. Keuntungan belajar di IDS adalah kamu sudah terbiasa jadi pribadi profesional yang disiplin dan siap menghadapi deadline industri.
Apakah Kuliah Jurusan Film Cocok Buat Kamu?
Program ini cocok untuk kamu kalau:
- Kamu suka cerita, visual, dan proses kreatif.
- Kamu suka kuliah film yang banyak praktik dan cepat masa studinya.
- Kamu ingin masuk industri kreatif yang dinamis.
- Kamu mau membangun portofolio sejak dini.
- Kamu melihat film atau konten sebagai karier jangka panjang.
Tidak cocok kalau kamu mau kuliah yang santai, sedikit tugas, atau kurang nyaman dengan teamwork intens.
Siap Mendaftar Sekarang?
Kalau kamu ingin serius masuk industri film, periklanan, konten digital, atau produksi kreatif, kuliah jurusan film di IDS BTEC menawarkan paket lengkap: kurikulum berbasis praktik yang mendalam, pengalaman industri yang nyata, fasilitas profesional, peluang pathway internasional, dan masa studi yang singkat jadi tak perlu belajar hal yang kurang relevan dengan industri.
Digital Film & Content Production adalah program yang membentuk kamu lewat praktik, bukan teori. Kamu akan belajar memproduksi film dari awal sampai akhir dan menghasilkan portofolio yang bisa langsung dipakai untuk bekerja atau lanjut kuliah di luar negeri. Jika kamu tertarik mendaftar di program ini, silakan isi data lengkap kamu di halaman pendaftaran.




