Blog

Our news & Events
IDS | BTEC > Blog

Hiring? Find The Right Talent At IDS Online Job Fair #2

18
Aug
jobfair company
Posted in: Upcoming Webinar ,
Read more

Find Your Dream Job At IDS Online Job Fair #2

18
Aug
Thumbnail Job Fair 2_Job Seeker
Posted in: Upcoming Webinar ,
Read more

Webinar IDS Belajar Sinematografi Lanskap

18
Aug
Webinar thumbnail belajar sinematografi
Posted in: Upcoming Webinar ,
Tags: webinar ids, webinar online,
Read more

3 Cara Mengukur Efektivitas Content Marketing

18
Aug
content marketing
Posted in: Articles ,
Read more

Samurai Rabbit: The Usagi Chronicles Segera Tayang di Netflix

17
Aug
Seperti tahun-tahun sebelumnya, event Comic Con 2021 ini membawa segudang informasi menarik. Mulai dari bocoran tentang film, game, dan komik. Dari sekian banyak bocoran tersebut salah satu yang menarik perhatian pegiat budaya pop adalah “Samurai Rabbit: The Usagi Chronicles”. Samurai Rabbit: The Usagi Chronicles adalah sebuah serial spin off dan sequel lepas dari komik Usagi Yojimbo. Serial ini akan membawa para fans Usagi Yojimbo ke 1000 tahun yang ada di masa depan untuk bertemu dengan Yuichi Usagi, keturunan dari Miyamoto Usagi sang protagonis dalam komik. Yuichi Usagi punya mimpi untuk menjadi ahli pedang seperti Miyamoto, namun sifat keras kepala dan impulsif Yuichi malah menjadi pemicu kebangkitan sosok monster atau Yokai di kota Neo Edo. Merasa bersalah dan ingin menebus kesalahannya, Yuichi kemudian membentuk sebuah tim demi menyelamatkan kota. Bisa dikatakan jika sinopsis serial ini jauh dari latar Jepang di jaman feodal yang khas dari komiknya. Tapi kamu nggak perlu khawatir karena animasi ini masih kental dengan tema introspektif ala film Akira Kurosawa dan elemen samurainya sangat kental. Dibuat untuk penikmat anime dengan usia yang lebih muda, Stan Sakai sebagai kreator komiknya memberi persetujuan untuk animasi ini. “Aku menyukainya. Aku punya banyak andil terhadap serial ini, dari proses animasi sampai pengisi suara. Gaumont, Netflix, dan aku punya hubungan yang baik; mereka menghormatiku, menghormati franchise Usagi, dan menghormati budaya Jepang yang akan mereka angkat,” ungkap Stan Sakai. Samurai Rabbit: The Usagi Chronicles disutradarai oleh Ben Jones, Darren Barnet, Shelby Rabara, Aleks Le, dan Mallory Low. Series anime-nya sendiri dijadwalkan untuk rilis di Netflix, sayangnya sampai saat ini belum ada bocoran tanggal resminya. Wah, pecinta anime pasti sudah nggak sabar dong tentunya pengen nonton animasi ini? Kalau sudah nonton animasinya pasti lambat laun kamu juga bakal tertarik dengan bagaimana proses pembuatan animasinya bukan? Well, kamu yang sangat interest dengan animasi bisa pilih Kuliah Animasi di sekolah animasi International Design School. Nggak pengen kuliah? Tenang, IDS juga menyediakan kursus animasi untuk kamu yang ingin belajar jangka pendek. Cek detail pendaftaran, webinar, atau voucher Pra Kerja dari IDS dengan mengunjungi laman inktree yang ada di instagram IDS ya!
Posted in: Articles ,
Read more

4 Film Perjuangan dengan Alur Cerita Menarik

16
Aug
Mendekati hari kemerdekaan seperti ini, biasanya yang sedang menjalani kuliah film atau sekolah film akan mendapatkan tugas untuk menonton berbagai film perjuangan. Bukan hanya untuk menyambut ulang tahun Indonesia, tapi juga digunakan untuk mereview film dengan menganalisa alur cerita serta berbagai teknik yang digunakan di dalamnya. Apabila kamu mendapat tugas seperti ini, bisa menonton beberapa judul film perjuangan berikut. Guru Bangsa Tjokroaminoto Film pertama ada Guru Bangsa Tjokroaminoto yang dirilis pada tahun 2015. Pemainnya adalah Reza Rahardian (Tjokroaminoto), Alex Abbad (Abdullah), Putri Ayudya (Soeharsikin), Maia Estianti (Mrs. Mangoenkoesoemo), Didi Petet (Haji Hasan), Chelsea Islan (Stella). Film keren satu ini disutradarai oleh Garin Nugroho. Film ini menceritakan tentang Tjokroaminoto yang mendirikan sebuah organisasi yaitu Sarekat Islam. Tujuan pendirian organisasi tersebut adalah untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya terlibat ke dalam usaha guna mencapai kemerdekaan. Perjuangannya tergolong keras, karena pada saat itu pendidikan masih sangat minim, tidak ada sekolah khusu rakyat, dan rakyat miskin di mana-mana. Jenderal Soedirman Masih di tahun yang sama, ada film berjudul Jenderal Soedirman yang turut rilis. Film satu ini mengisahkan mengenai Jenderal Soedirman yang berusaha melawan Belanda walaupun dirinya sedang menderita sakit paru-paru. Strategi yang dilakukan oleh Jenderal Soedirman ini begitu cerdik karena bisa membuat Belanda kehabisan waktu dan logistik. Film ini mampu membuat para penonton merasa tegang karena terbawa oleh suasana, di mana Jenderal Soedirman berusaha sembunyi dari Belanda. Film yang pemeran utamanya dimainkan oleh Adipati Dolken ini patut ditonton oleh siapa saja yang sedang menjalani sekolah film agar bisa belajar bagaimana cara membawa penonton bisa merasa masuk ke dalam cerita. Kartini Selanjutnya ada film berjudul Kartini yang bisa kamu tonton. Sudah jelas dari judulnya, film ini mengisahkan tentang perjuangan Kartini dalam mengupayakan kesetaraan hak untuk para perempuan di Indonesia. Khususnya di bidang pendidikan dan sosial. Kartini berjuang mati-matian karena melihat sang ibu, Ngasirah terbuang di rumahnya sendiri. Ini lantaran sang ibu bukan dari keturunan ningrat, sehingga tidak sempat untuk mengenyam pendidikan. Pada akhirnya, ia menulis surat untuk mengupayakan pembukaan lapangan kerja serta kesetaraan hak perempuan yang berada di Jepara. Perburuan Ada juga film berjudul Perburuan yang tidak kalah menarik dari film-film di atas. Film yang disutradarai oleh Richard Oh ini menceritakan tentang enam bulan setelah kegagalan PETA melawan Jepang. Tokoh utamanya yaitu Hardo yang diperankan oleh Adipati Dolken, diburu oleh semua tentara Jepang karena dianggap sebagai otak pemberontakan. Di sisi lain, tepatnya satu hari sebelum proklamasi kemerdekaan, ada banyak hal buruk yang terjadi menimpa Hardo. Seperti kekejaman Jepang dan pengkhianatan ayah tunangannya serta sahabatnya. Namun itu semua tidak membuat Hardo berputus asa dan patah semangat dalam merebut kemerdekaan. Inilah sejumlah film perjuangan yang bisa kamu tonton untuk menyambut kemerdekaan. Semuanya mempunyai nilai yang baik dan tentu saja bisa emmabngkitkan rasa nasionalisme dalam jiwa. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui bagaimana perjuangan keras para pahlawan untuk merebut kemerdekaan Negara Indonesia. Nah, bagi kamu yang ingin membuat film perjuangan keren seperti di atas, bisa banget belajar kuliah film atau kursus film di sekolah film International Design School. Untuk info pendaftaran yang lebih lengkap, atau webinar dari IDS kamu bisa cek website atau cek linktree di bio Instagram IDS ya!
Posted in: Articles ,
Read more

4 Tips Memilih Logo Agar Sesuai dengan Karakter Brand

15
Aug
Dalam kuliah desain biasanya kamu akan menerima materi tentang pembuatan logo. Ini adalah salah satu materi yang penting sebab logo sangat penting untuk sebuah brand. Logi menjadi sarana untuk menjelaskan filosofi dari brand dan sebuah bisnis. Nah, untuk kamu yang sedang merintis sebuah usaha, ada tips bagaimana cara memilih logo yang sesuai dengan karakter brand. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya. Mencari referensi logo Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencari referensi logo di internet. Bisa mencari melalui mesin pencarian Google atau Pinterest. Carilah sebanyak-banyaknya agar kamu bisa lebih mudah mendapatkan inspirasi. Namun pencarian ini bukan berarti mencontek logo dari brand lain, ya. Kamu hanya perlu belajar dari logo lain, baik dari desainnya sampai dengan filosofi logo tersebut. Memahami visi dan misi dari perusahaan Langkah selanjutnya yaitu memahami visi serta misi dari perusahaan. Selain itu, jangan lupa juga untuk mengetahui tentang kelebihan serta keunikan dari brand yang ingin dibuatkan logo tersebut. Dari beberapa poin di sini, kamu akan lebih mudah menentukan desain logo yang akan dibuat nantinya. Membuat sketsa logo Kamu bisa mulai dengan membuat sketsa logo terlebih dulu. Sangat disarankan membuat sketsa lebih dari satu agar bisa menjadi pilihan. Dengan cara seperti ini juga membantu Anda lebih bisa mengeksplor desain dan mencari mana yang dapat dikembangkan sampai tahap finalisasi. Mengembangkan sketsa logo Setelah menentukan mana sketsa yang akan digunakan, sudah waktunya untuk mengembangkan sketsa logo. Nah, di dalam tahap ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu kriteria logo. Untuk yang sedang sekolah design pasti sudah tak asing lagi dengan kriteria logo seperti di bawah ini. Dapat dideskripsikan Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, logo harus mengandung sebuah filosofi. Di mana itu merupakan penjelasan dari brand tersebut, baik dari sejarah sampai dengan visi misi perusahaan. Desain sederhana dan mudah diingat Unsur dari kriteria logo selanjutnya adalah mempunyai desain sederhana dan mudah diingat. Hal ini akan membuat konsumen bisa mengerti apa arti dari logo yang telah kamu buat. Bersifat timeless Apabila unsur mudah diingat tadi sudah terpenuhi, maka sifat timeless akan lebih gampang tercapai. Sebuah logo yang baik akan mudah diingat oleh banyak orang serta tidak akan tergerus oleh zaman. Tidak menimbulkan arti lain Aspek lainnya adalah logo tidak menimbulkan arti lain. Tetap fokus pada desain logo yang sesuai dengan filosofi, tapi juga jangan melupakan estetikanya agar enak dilihat. Fleksibel Usahakan logo agar bisa diaplikasikan pada berbagai media dengan beragam material. Untuk mengakali hal ini, logo didesain menggunakan warna hitam putih terlebih dulu. Tujuannya adalah supaya seseorang bisa fokus terhadap konsep dan bentuk logo sebelum menuju ke desain yang lebih kompleks. Original Ini adalah unsur yang paling penting yaitu original. Tujuannya supaya ketika orang lain melihat logo tersebut tidak mengingat brand lainnya. Kemudian, risiko dari logo yang menjiplak adalah bisa dikenai pasal 100 UU Merek. Hukumannya pun tidak main-main, yaitu dipenjara maksimal 5 tahun atau denda sebanyak 2 milyar rupiah. Inilah beberapa tips untuk memilih logo yang sesuai dengan karakter brand. Namun kamu jangan lupa untuk memprediksi apakah logo yang kamu buat disukai oleh semua orang. Nah, untuk kamu yang ingin mendapatkan materi lengkap mengenai pembuatan logo, bisa mendaftar di kuliah desain atau kursus desain International Design School. Untuk lebih lengkapnya, bisa langsung cek website atau linktree di bio Instagram IDS!
Posted in: Articles ,
Read more

Begini Cara Memanfaatkan Instagram Reels untuk Boost Bisnis Kamu

14
Aug
Sudah pernah cobain fitur terbaru dari instagram, yaitu instagram reels? Fitur terbaru ini sudah bisa dinikmati pengguna instagram di wilayah Indonesia sejak Rabu, 23 Juni 2021 lalu. Mulai awal berdirinya pada 6 Oktober 2010, instagram memang langsung punya tempat tersendiri di hati pengguna media sosial. Bahkan hingga 18 Mei 2021 lalu, di Indonesia saja sudah ada sebanyak 87,8 juta pengguna aktif Instagram. Oleh karena itu saat ini banyak pelaku bisnis yang mulai memanfaatkan instagram sebagai media promosi online. Tentunya reels juga memiliki potensi yang besar guna memboosting bisnis kamu lho! Apa itu instagram reels? Instagram Reels sendiri merupakan fitur terbaru dari Instagram untuk membuat video menarik dengan durasi singkat. Kamu bisa membuat sebuah video dengan durasi minimal 3 detik hingga maksimal 30 detik. Memiliki konsep yang mirip dengan FYP (For You Page) di TikTok, reels video juga berkesempatan untuk muncul di halaman Reels Explore Feed. Yang pasti video yang muncul dalam halaman Reels Explore Feed adalah berbagai video populer terupdate. Keunggulan dari instagram reels adalah berbagai tools editing menarik dan koleksi music background yang terbilang lengkap dan kekinian sehingga dapat menunjang konten promosi kamu. Selain itu, instagram reels juga memiliki page tersendiri pada laman profil sehingga feed reels tidak akan bercampur penempatannya dengan regular feed. Bagaimana Menggunakan Instagram Reels untuk Boost Bisnis? Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki instagram reels, fitur ini berpeluang besar untuk dijadikan wadah mengembangkan bisnis, apalagi buat kamu yang masih pemula dengan akun yang masih kecil. Kamu bisa mengembangkan dan memperkenalkan brand dengan menciptakan berbagai konten menarik via Instagram Reels. Mengingat Instagram Reels memiliki halaman insight yang bisa menjadi salah satu faktor pertimbangan dalam membuat konten berikutnya. Cara Mudah Menggunakan Instagram Reels Cara menggunakan Instagram Reels sangatlah mudah, cukup ikuti langkah-langkah berikut ini. Pastikan aplikasi Instagram kamu sudah diupdate ke versi terbaru terlebih dahulu. Jika sudah, di halaman Feed akan muncul ikon Reels di antara ikon “Search” dan “Shop”. Selain itu, jika kamu membuka halaman Story, maka fitur Reels akan berada di antara fitur “Story” dan “Live”. Setelah masuk ke fitur Reels, kamu bisa memilih durasi maksimal video yang akan kau buat, misalnya 15 detik atau 30 detik. Selanjutnya, kamu bisa dengan bebas memilih Audio, Effects, Layout dan lain sebagainya sesuai keinginan. Kemudian, untuk mulai merekam video Reels, kamu tinggal menekan dengan terus-menerus tombol dengan icon Reels atau menggunakan fitur Timer hitung mundur. Pada tahap ini, kamu bisa mengambil video secara bertahap. Kamu bisa merekam selama 10 detik kemudian berhenti. Entah untuk pindah posisi, mengganti objek video, atau menyisipkan foto. Setelah siap kembali, tekan lagi icon Reels untuk meneruskan proses merekam video. Jika sudah selesai merekam, kamu bisa melakukan preview untuk melihat keseluruhan hasil video. Agar lebih menarik, kamu juga bisa menambahkan beragam sticker, doodle, juga text sesuai kebutuhan dan selera. Selain itu untuk keperluan promosi, kamu juga bisa mengatur volume audio hingga menambahkan rekaman suara baru dengan konsep voiceover. Setelah proses editing selesai kamu tinggal menekan opsi Next dan masuk ke halaman baru. Disini kamu bisa menulis caption, mengatur cover video, memotong foto profil, hingga membubuhkan tag sesuai keinginan. Untuk membagikan video, cukup klik tombol Share. Nah begitulah penjelasan tentang Instagram Reels dan cara mengoperasikannya untuk boosting bisnis kamu. Tentunya untuk mendapatkan insight yang banyak, kamu juga harus memikirkan desain dan konsep konten yang akan dibuat. Oleh sebab itu untuk memperkuat karakter brand kamu, ikuti kursus desain atau daftar kuliah desain di International Design School. Untuk informasi lengkapnya, bisa langsung cek website atau linktree di bio Instagram IDS!
Posted in: Articles ,
Read more

7 Software Mangaka dan Komikus yang Punya Banyak Fitur

13
Aug
Posted in: Articles ,
Read more

Nostalgia Bareng, Ini 6 Aktor dan Aktris Hollywood yang Perankan Karakter Film Disney

12
Aug
Menyaksikan film-film klasik buatan Disney memang bikin nostalgia bagi para penggemarnya. Itu juga yang menjadi alasan bagi Disney dalam membuat versi live action dari film-film garapannya. Kamu yang kuliah film pasti mengerti betapa rumitnya proses pembuatan film agar hasilnya sempurna dan dapat dinikmati oleh siapa saja. Studio raksasa ini tidak hanya pandai dalam menciptakan plot yang menarik, tapi juga teliti dalam memilih aktor/aktris yang sesuai dengan karakter. Berikut adalah enam bintang papan atas Hollywood yang pernah terlibat dalam film live action Disney. Intip, yuk! Emma Stone (Cruella) Sebagai film live action Disney yang belum lama rilis, Cruella jadi perbincangan dan dianggap fenomenal. Film satu ini menuang respon beragam dan kebanyakan memuji Emma Stone sangat cocok dalam memerankan sosok Cruella. Emma Stone dinilai istimewa karena mampu membuat pakaian apa pun yang dipakai tampak menarik. Ia juga menunjukkan kesan sedikit berbahaya sekaligus narsis yang justru membuat penggemar makin ngefans sama Emma atau karakter Cruella. Will Smith (Aladdin) Suka nonton film Hollywood? Kamu pasti udah akrab banget sama tampangnya Will Smith. Nah, ia juga terpilih untuk memerankan karakter dari live action Disney di film Aladdin (2019). Meski banyak yang meragukannya, performa Will Smith masih tergolong luar biasa dan menghibur. Ia menjadi sosok Genie yang sedikit nakal dan jenaka. Emma Watson (Beauty and the Beast) Fans Harry Potter pasti mengingat Emma Watson sebagai Hermione Granger, penyihir perempuan jenius yang bisa mengelabui karakter-karakter yang ia inginkan. Namun, di sini ia memerankan sosok Belle, putri Disney yang ikonik dalam live action Beauty and The Beast di tahun 2017. Emma memerankan karakter dengan sangat baik, bahkan sengaja mengambil kursus bernyanyi untuk melatih suaranya agar bisa menyanyikan lagu-lagu di dalam film. Scarlett Johansson (The Jungle Book) Bagi fans Marvel Cinematic Universe, Scarlett Johansson terkenal sebagai Black Widow. Selain tampil di depan layar, ia juga sempat terlibat dalam film live action The Jungle Book untuk melakukan voice acting meski penampilannya cukup singkat. Saat berperan sebagai suara dari karakter Kaa, ia mendapat apresiasi yang sangat besar. Hanya dengan suara saja, Scarlett mampu menghadirkan kesan menggoda sekaligus jahat. Johnny Depp (Alice in Wonderland) Dalam film Alice in Wonderland, karya dari Tim Burton tidak mendapatkan ulasan yang cukup positif. Namun, banyak dari kritikus setuju bahwa akting Johnny Depp sebagai Mad Hatter sangat bagus. Johnny Depp yang biasanya memainkan karakter Jack Sparrow dalam film Pirates of The Caribbean ini justru tampil berbeda dalam Alice in Wonderland. Ia mampu menampilkan kesan yang aneh, nakal, dan eksentrik. Para penggemarnya pun mengakui bahwa Mad Hatter jadi salah satu sidekick terbaik di film-film Disney. Lily James (Cinderella) Sukses berperan membintangi serial televisi Downton Abbey, Lily James mendapat kesempatan untuk memainkan karakter Cinderella di versi live action yang rilis di tahun 2015 lalu. Pada film Cinderella ini, memang tidak memiliki banyak lagi. Untungnya, penampilan Lily sebagai Cinderella yang cantik dan anggun begitu memukau sehingga menjadikan film ini semakin menarik untuk ditonton. Unsur film itu nggak cuma perlu plot yang menarik, tapi juga mengutamakan elemen-elemen lain seperti aktor/aktris yang memerankan sebuah karakter biar lebih seru buat ditonton. Kamu juga bisa belajar banyak soal film dengan kuliah film atau sekolah film di International Design School. Gabung yuk! Cek informasi lengkapnya dengan kunjungi instagram IDS, ya!
Posted in: Articles ,
Read more