Cara Membuat Plot Twist yang Apik
Kamu pasti pernah menonton sebuah film atau membaca sebuah novel, kamu membayangkan sebuah alur dan menebak akhir kisahnya, namun ternyata kisah tersebut sama sekali berbeda dan membuat kamu terkejut. Itu adalah plot twist.
Plot twist dapat kita temui di berbagai karya yang memiliki plot atau alur, misalnya saja seperti film atau novel.
Plot twist memiliki arti sebagai pelintiran alur atau pemutarbalikan alur. Sebagaimana namanya, alur tersebut sengaja dipelintir sehingga memberi efek kejutan.
Perubahan cerita yang disebut plot twist tersebut biasanya bertolak belakang dengan cerita yang digambarkan penulis pada awal cerita.
Perubahan tersebut dapat membuat penonton atau pembaca tercengang dan membuat bayangan mereka akan alur cerita menjadi buyar.
Mereka akan merasa kesal karena tidak bisa melakukan apapun selain menerima dengan lapang dada alur yang telah dibuat oleh penulis cerita.
Namun itulah fungsi hadirnya plot twist dalam cerita.
Plot twist digunakan agar penonton atau pembaca tidak mudah menebak alur cerita yang disuguhkan penulis.
Plot twist diharapkan akan membuat penonton atau pembaca menjadi terus-terusan penasaran sehingga mengikuti jalan cerita hingga akhir.
Plot twist juga berguna untuk mengurai kebosanan penonton ataupun pembaca ketika mengikuti jalan kisahnya sehingga mereka tidak mengganti tontonan/bacaan sebelum cerita berakhir.
Tetapi tidak jarang pula penambahan plot twist malah membuat alur cerita menjadi aneh dan terkesan tidak logis.
Hal tersebut dapat terjadi ketika penambahan plot twist tidak dibarengi dengan transisi yang halus atau tiba-tiba terjadi perubahan dan logika alurnya tidak diperhatikan atau menjadi kacau.
Kalau kamu ingin tahu cara membuat plot twist yang mendukung alur cerita yang tidak mudah dilupakan, kamu perlu memperhatikan beberapa hal ini ketika menulis plot twist.
3 Cara Membuat Plot Twist yang Apik
Perhatikan Tema
Tema adalah hasil konklusi dari berbagai cerita yang terkait dengan penokohan dan latar cerita. Ini merupakan pokok atau inti permasalahan yang mendasari cerita tersebut.
Sebelum menulis plot twist, kamu harus memperhatikan tema dari cerita yang kamu buat dan sesuaikan. Tulislah plot twist yang akan mendukung tema cerita secara umum.
Sebaliknya, hindari menuliskan plot twist yang tidak ada hubungannya atau justru malah mematahkan tema besar cerita kamu.
Ambil contoh, misalnya tema cerita yang kamu buat adalah kekuatan cinta, maka jangan membuat plot twist dengan pembalasan dendam (kecuali kalau kamu yakin itu dapat benar-benar mendukung tema film kamu).
Siapkan Setup dan Payoff
Cerita merupakan zig-zag bergantian antara setup dan payoff. Setup dan payoff merupakanĀ bentuk bayangan, yakni dialog, tindakan, gerakan yang ditanamkan di awal cerita untuk kemudian diungkap makna sebenarnya nanti.
Dalam kalimat lain, setup ialah situasi persiapan (seperti pertanda berupa dialog, tindakan, gerakan, dll), sementara payoff adalah situasi ganjaran atau hasil dari apa yang telah dipersiapkan di setup.
Setup harus selalu diikuti oleh payoff dan payoff harus didahului oleh setup.
Plot twist merupakan bagian dari payoff. Jadi ketika kamu berusaha menuliskannya, pastikan kamu telah menanamkan pertanda di awal cerita.
Tanpa setup, plot twist yang kamu buat akan terkesan tidak logis dan berjalan jauh dari alur cerita yang sebenarnya.
Biarkan Karakter Kamu Memilih
Plot twist akan mengada-ngada jika kamu memaksakan plot twist tersebut ada. Solusinya adalah jangan memaksa dan percayakan karakter kamu memilih sendiri jalan ceritanya.
Ketika kamu ingin membuat plot twist menggunakan salah satu karakter, jangan langsung menuliskannya. Tetapi tanyakan terlebih dahulu pada karakter kamu. Bayangkan, jika kamu berada di posisinya, jalan cerita apa yang akan kamu pilih.
Cara tersebut akan membuat plot twist yang kamu buat muncul secara organik.
Itulah 3 hal yang perlu kamu perhatikan ketika menulis sebuah plot twist cerita. Tentunya ada banyak cara lain yang dapat kamu gunakan untuk membuat naskah cerita kamu terasa hidup.
Kalau kamu tertarik untuk menulis naskah skenario untuk film, IDS | International Design School memiliki Program College Digital Film & Media Production untuk kamu ikuti.
Jangan lewatkan program ini! kamu akan menjalani program fast track (20 bulan) untuk kemudian terjun langsung dalam dunia kreatif dengan cepat. Jadi, ayo wujudkan keinginan kamu untuk menjadi penulis naskah filmĀ bersama IDS | International Design School.
Sumber: studioantelope.com