Blog
Cari Tahu Yuk Bedanya Influencer, Endorser & Buzzer!
- November 14, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Media sosial sudah melekat di kehidupan bermasyarakat. Fungsinya tidak hanya sebagai hiburan tapi juga dijadikan lahan mata pencaharian. Dari fenomena tersebut, muncul lapangan kerja dan istilah baru, seperti Influencer, Buzzer hingga Endorser. Ketiganya ternyata memiliki pengertian dan peran yang berbeda-beda, lho. Informasi singkat berikut akan menjawab rasa penasaranmu. Cari tahu yuk!
Influencer
Peran dari influencer sangat besar dalam mempengaruhi dan meyakinkan banyak orang agar bisa tertarik dengan produk yang sedang dipromosikan. Sekilas, cara kerjanya memang tidak jauh berbeda dengan sales marketing. Nah, para influencer tidak diharuskan untuk mengerti betul akan sebuah produk. Tapi sekarang, mulai banyak dari mereka yang mengerti akan seluk beluk produk atau memiliki pengetahuan terkait product knowledge agar bisa sekaligus mengedukasi para followers-nya.
Secara tidak langsung, influencer dapat mempengaruhi keputusan follower dalam membeli atau memakai produk yang sama dengan cara mereka membagikan cerita dan pengalamannya melalui akun media sosial. Cara yang digunakan pun bermacam-macam, ada yang melalui foto, video, hingga review unik seperti testimoni untuk disajikan di hadapan audiens.
Influencer banyak diincar karena dianggap memberikan banyak manfaat bagi pelaku bisnis. Beberapa di antaranya, yaitu menjadikan produk milikmu sebagai pusat perhatian, meningkatkan kepercayaan konsumen, menaikkan angka penjualan, dan lain sebagainya.
Endorser
Kata endorse berasal dari kata endorsement yang artinya adalah sebuah tindakan mendukung (support) atau setuju terhadap sesuatu. Sekilas, peran Endorser mirip dengan Influencer. Kenyataannya beda, lho. Pekerjaan dari Endorser memang berkewajiban untuk mempromosikan suatu produk kepada followers-nya. Sebuah perusahaan atau pelaku bisnis bisa saja memberikan atau produk kepada Endorser yang nantinya akan dicoba terlebih dahulu. Kemudian, tugasnya memberikan review secara jujur kepada audiens melalui media sosial.
Artis atau selebgram yang diminta untuk meng-endorse barang tentu akan mendapatkan keuntungan. Biasanya, barang yang diberikan untuk keperluan endorse akan menjadi milik pribadi. Endorse dilakukan dengan melakukan beberapa kesepakatan antara pengusaha dan endorser.
Biasanya, jumlah audiens yang dimiliki Endorser cenderung lebih sedikit dari Influencer. Bentuk dan jenis Endorse juga bermacam-macam dan tidak hanya soal promosi produk saja, tapi juga bisa membahas tentang penginapan, akomodasi perjalanan, gadget, makanan, dan lain-lain. Maka itu, para Endorser wajib memiliki pengetahuan mendalam akan produk yang nantinya di review. Reputasi endorser yang baik bisa meningkatkan value.
Buzzer
Sedikit berbeda dengan Influencer dan Endorser, Buzzer berperan dalam menyampaikan serangkaian informasi dengan cara berulang-ulang. Informasi yang ingin disampaikan juga telah ditentukan waktunya. Buzzer tidak memiliki tugas menggiring opini atau mengajak followers untuk mengikuti sarannya.
Pesan yang disampaikan pun beragam, contohnya bisa saja seperti makanan, pakaian, lokasi wisata, sampai isu politik. Para Buzzer nggak harus meyakinkan followers-nya karena tugas mereka hanya menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya. Mereka tidak terlalu memikirkan apakah informasi yang disampaikan membuat para pengikutnya tertarik atau tidak. Tujuannya yaitu hanya membuat para followers sadar akan informasi yang diberikan.
Itulah perbedaan dari tiga pekerjaan yang akrab akan media sosial tadi. Persamaannya yaitu harus memiliki jumlah followers yang banyak agar pesan yang disampaikan atau produk yang dipromosikan mempengaruhi keputusan banyak orang. Semakin besar pengaruhnya, maka value dan engagement yang dimiliki semakin besar. Saat ini mungkin kamu merasa kesulitan dalam membedakan ketiganya karena sudah banyak juga yang menyatukan ketiga pekerjaan tersebut.