Articles

Our news & Events
IDS | BTEC > Articles

Sempat Berubah Keempat Kalinya, Ini Jadwal Rilis Terbaru A Quiet Place Part II

28
Apr
Kehadiran film A Quiet Place yang tayang pada tahun 2018 lalu menuai respon positif dari para penonton dan sineas. Bagaimana tidak, John Krasinski selaku sutradara, skenario, dan pemain menghadirkan plot yang segar, menegangkan, dan membuat penasaran, sehingga menarik untuk disaksikan. Selain itu, John juga membagikan keseruan proses pembuatan A Quiet Place di YouTube. Kamu yang lagi kuliah atau sekolah film pasti menganggap itu sebagai hal yang menyenangkan. Tahun ini Paramount Pictures merilis A Quiet Place Part II bersama jadwal penayangannya yang terbaru. Intip, yuk! Perubahan Jadwal Tayang Sebanyak Empat Kali Distributor film Paramount Pictures mengabarkan jadwal penayangan A Quiet Place Part II yang terbaru. Dari yang awalnya direncanakan tanggal 20 Maret 2020 untuk bioskop Amerika, kini berubah menjadi 17 September 2021. Tanggal tersebut merupakan tanggal yang keempat kalinya sejak pengumuman perdana A Quiet Place Part II. Pergeseran jadwal tayang itu disebabkan karena faktor pandemi dari virus Corona yang masih belum mereda. Sejak bulan Maret 2020, A Quiet Place Part II dikabarkan akan tayang pada tanggal 4 September 2020 namun tertunda karena wabah virus. Kemudian berubah lagi menjadi April 2021, yang beredar kalau film akan masuk ke layanan streaming ViacomCBS. Bersanding dengan Film-Film Seru Lainnya Penundaan jadwal penayangan juga berpengaruh pada perubahan slot. A Quiet Place bakal melawan beberapa film lain yang tak kalah seru, seperti dari 20th Century Studios yakni “Death on the Nile”, film Universal “The Boss Baby: Family Business”, serta dari Sony Pictures “The Man From Toronto”. Wah, penikmat film bakal dimanja dengan tayangan-tayangan menarik yang nggak ada habisnya, nih! Sinopsis A Quiet Place Part II Dalam film A Quiet Place Part II, keluarga Abbott menghadapi ancaman dari luar. Mereka terpaksa untuk menjelajah ke tempat yang tidak diketahui sebelumnya. Mereka akhirnya tersadar bahwa makhluk yang memburu jika ada suara bukan satu-satunya ancaman yang bersembunyi di luar jalur pasir. Film pertama A Quiet Place, menjadi hit besar bagi Paramount waktu itu. Film ini sukses menghasilkan 188 juta dolar AS di Amerika Serikat dan lebih dari 340 juta dolar di seluruh dunia. Tak heran, sekuelnya wajib buat disaksikan. Terlihat dari film pertamanya, A Quiet Place menampilkan proses produksi yang sangat menarik. Bisa saja A Quiet Place Part II nggak kalah seru. Bagi kamu yang tertarik sama proses produksi film, tentu ada banyak hal yang bisa dipelajari. Buat mewujudkan mimpi untuk jadi filmmaker profesional bisa mengawali dengan kuliah atau sekolah film di International Design School. Program Digital Film & Media Production bakal memberikan kamu pengetahuan teknis dan pengalaman praktis sebelum terjun secara profesional ke dunia film. Wujudkan impianmu sekarang bersama International Design School!
Posted in: Articles ,
Read more

7 Fitur Terbaru Adobe Illustrator 2021 yang Bakal Mempermudah Project Desainmu

27
Apr
Kuliah design? Nggak mungkin dong kamu nggak tahu tentang software Adobe Illustrator CC? Adobe illustrator merupakan aplikasi desain grafis yang biasanya dipakai oleh mahasiswa kuliah design atau murid kursus desain untuk membuat ilustrasi, logo, poster, dan masih banyak lagi. Software ini sangat membuat para designer untuk membuat karya-karya desain. Di tahun 2021 ini, Adobe Illustrator menghadirkan beberapa pembaharuan seperti auto-extract colors, smart glyph snapping, dan salah satu yang terbaik adalah kamu bisa menggambar langsung dengan Adobe Illustrator di iPad. Lebih detailnya, kamu bisa check ulasan di bawah ini. Recolor Artwork Illustrator sekarang bisa mewarnai ulang karya seni dengan mengambil sampel warna melalui foto. Prosesnya sangat mudah, kamu bisa pilih menu Edit> Edit Colors> Recolor Artwork. Fitur ini berguna banget kalau kamu mau recolor mood secara keseluruhan dari karya yang sudah dibuat. Di fitur ini juga kamu bisa recolor objek dengan color pallete yang yang diambil dari website. Enhanced Cloud Documents Fitur kedua adalah Enhanced cloud documents, yang merupakan fitur penyempurna cloud document illustrator. Kamu sekarang bisa menyematkan dokumen cloud Adobe Photoshop ke dalam dokumen Illustrator. Kamu bisa dengan mudah mengakses, meninjau, menandai dokumen yang disimpan sebelumnya, kamu juga bisa buat cloud document kalian tersedia secara offline. Smart glyph snapping Smart Glyph Snapping adalah fitur yang digunakan untuk men-snap antara objek dan text tanpa harus membuat garis panduan. Kamu hanya perlu pilih opsi snapping option, maka glyph guides akan muncul pada teks seketika saat kamu menggambar, scaling, rotating, atau memindahkan objek. Untuk menunjukkan opsi glyph guides, pergi ke Character panel > More Options dan pilih opsi “enable Show Snap to Glyph Options”. Text Align To Frame Fitur ini bertujuan untuk menentukan posisi text di dalam satu frame. Kamu bisa menentukan posisi text secara vertikal, di tengah frame atau justify. Untuk meratakan teks secara vertikal. Kamu bisa ikutin step by step di bawah ini. Pilih bingkai teks atau klik di dalam bingkai teks dengan Type Tool. Choose Type > Area Type Options . Pilih opsi perataan di menu di Align > Vertical drop-down. Sebagai alternatif, pilih opsi Align di Properties atau Control panel. Align Sejajar dengan Glyph Bounds Untuk meratakan objek secara tepat dengan glyph bounds lakukan hal berikut: Di panel Align, klik menu More Options flyout menu > Align to Glyph Bounds untuk Point Text atau Area Text. Pilih objek dan teks menggunakan Selection tool atau tekan Ctrl atau Command + A. Pilih opsi perataan di panel Align. Objek akan disejajarkan sehubungan dengan batas glyph bounds Font Height Variations Di panel Adobe Illustrator 2021 saat ini memungkinkan kamu mengatur referensi tinggi font yang sebetulnya. Ini berfungsi saat kamu ingin meratakan objek dengan teks secara tepat. Canvas Object Unlock Di versi Adobe Illustrator terbaru tahun ini, kamu juga sudah bisa unlock object satu persatu sesuai yang dibutuhkan. Sehingga kamu nggak perlu lagi unlock semua objek seperti di versi yang lama. Pengen jago handling Adobe Illustrator CC 2021? Kuliah design di International Design School aja!
Posted in: Articles ,
Read more

Influencer Untuk Strategi Digital Marketing, Efektif Nggak Ya?

26
Apr
Posted in: Articles ,
Read more

Wow, Anime Higehiro Sekarang Sudah Bisa Kamu Tonton di YouTube!

25
Apr
Posted in: Articles ,
Read more

Review Film I Care a Lot: Drama Kriminal tentang Pencurian Harta Lansia

24
Apr
Sejak penayangannya di Netflix, I Care a Lot cukup menarik perhatian para moviegoers. Film ini bergenre drama kriminal dengan bumbu-bumbu komedi yang disutradarai oleh J Blakeson dan dibintangi oleh Rosamund Pike. Kedua nama besar ini sebelumnya sudah sukses dengan film Gone Girl. Jangan ngaku sebagai anak film yang kuliah film kalau belum nonton I Care a Lot. Ide Cerita yang Menarik dan Orisinil Ide cerita dari film ini adalah sebuah modus penipuan terbaru yang cerdik dan original. Sebagai pemeran utama, Rosamund Pike memerankan tokoh Marla Grayson yang berprofesi sebagai wali bagi para lansia. Namun sebenarnya ini merupakan bentuk penipuan terbaru yang berkedok peduli dengan nasib para lansia yang hidup sendiri. Semua modus penipuan yang digunakan dalam film ini dibuat seakan-akan hal yang legal dan dalam prakteknya sangat rapi. Dia menjalankan rencana penipuannya secara terstruktur dengan menaruh para lansia-lansia tersebut di panti jompo kemudian menguras aset dan hartanya. Hingga suatu hari, Ia bertemu dengan lansia yang memiliki latar belakang yang tidak terduga. Secara ide, J Blakeson sangat brilian mengangkat materi ini sebagai sebuah film. Kita bisa melihat betapa licik dan menyebalkannya praktek penipuan tersebut apabila terjadi dalam kehidupan nyata. Film komedi satir ini sangat menarik dan menyenangkan untuk diikuti. Apalagi akting Rosamund Pike sebagai karakter anti hero yang cerdas, banyak akal dan pandai beradaptasi sangat mendukung kualitas dari film ini. Film ini mengusung konsep cerita yg unik dimana pertarungan yang terjadi dalam film ini terjadi antara orang jahat dengan orang jahat. Kamu akan dibuat bingung untuk harus memihak pada siapa. Karena orang jahat memiliki berbagai dimensi untuk dikategorikan sebagai jahat. Materi Komedi yang Kurang Menggigit dan Ending yang Plot Twist Sayangnya, ada beberapa hal2 klise yg terjadi demi kelangsungan cerita seperti kebetulan-kebetulan yang terjadi agar sang pemeran utama terselamatkan. Interaksi antara kedua karakter yaitu Marla Grayson (Rosamund Pike) dan Roman Lunyov (Peter Dinklage) berakhir dengan ending yang tak terduga. Dipromosikan sebagai film drama kriminal yang diberi sentuhan komedi, nyatanya film ini tidak terlalu mengundang tawa. Ada beberapa adegan atau dialog yang dimaksudkan sebagai materi komedi, namun tidak terlalu berhasil untuk membuat penonton tertawa. Tapi kekurangan tersebut mampu ditutupi dengan plot cerita yg dibangun menyenangkan dari awal dan didukung dengan karakter yang kuat dari para pemerannya. Rosamund Pike memerankan Marla Grayson dengan sangat sempurna dan kuat. Dia mampu memerankan sosok penipu dengan meyakinkan dan menikmatinya sehingga membuat emosi kita panas dan mampu mengucapkan sumpah serapah terhadap karakter yg diperankannya. Akting Peter Dinklage juga tak perlu diragukan lagi, salah satu pemeran Game Of Thrones ini memerankan sosok mafia yg memiliki badan kecil, tapi auranya mengerikan dan berbahaya. Para pemeran pendukungnya seperti Eiza Gonzalez dan Dianne Wiest juga tampil oke. Secara garis besar, film I Care a Lot adalah film drama kriminal yang original dengan alur cerita yang cukup menegangkan. Konflik antara Marla Grayson dan Roman Lunyov sangat menyenangkan untuk diikuti meskipun ditutup dengan ending yang terkesan nggak konsisten dan tidak terduga bahkan terjadi begitu cepat. Namun alur cerita secara keseluruhan dan kemampuan akting para tokohnya adalah sesuatu yang asik untuk disimak. Tertarikkah kamu untuk membuat filmmu sendiri? Sekarang kamu bisa ambil kursus film atau kuliah film dengan program Digital Film & Media Production di International Design School. Cek info lebih lanjut di sini.
Posted in: Articles ,
Read more

Nggak Cuma Buat Desain UI/UX, Ternyata Figma Juga Bisa Buat Bikin Ilustrasi Lho!

23
Apr
Figma adalah salah satu tool design yang digunakan untuk membuat desain UI atau prototipe. Tapi sebagai seorang designer yang sedang kursus desain atau kuliah desain, pernahkah kamu mencoba menggunakan Figma untuk membuat ilustrasi? Archana Narayan, seorang desainer Ui/UX yang menulis essai pada halaman blog.prototypr.io mengungkapkan bahwa dirinya belakangan berhasil membuat ilustrasi menggunakan Figma. Ia mulai belajar membuat ilustrasi sederhana, datar, hingga minimalis. Nah, sekarang belajar yuk bagaimana proses kreatif membuat ilustrasi di Figma dari Archana Narayan! Proses Kreatif Figma adalah alat yang luar biasa bagi para desainer. Dengan menggunakan bentuk dasar dan teknik yang tepat kamu bisa membuat ilustrasi yang bagus. Figma menyediakan fitur memanipulasi gambar dengan halus dan cepat. Untuk membuat ilustrasi, ada 3 proses kreatif yang kamu bisa pelajari/ Langkah 01 | Cari Inspirasi Inspirasi desain ada di sekitar kamu, banyak hal di lingkunganmu yang bisa dijadikan sebagai ilustrasi. Namun jika kamu ingin menemukan media sumber inspirasi, bisa mencari di Pinterest, Dribbble, Behance, dan lain-lain. Langkah 02 | Ide Sketsa: Setelah mengumpulkan ide untuk karya seni, kamu bisa memecah komposisi jadi bentuk dasar, menggambarnya dengan pensil. Setelah kamu terbiasa membuat objek kehidupan nyata dengan bentuk dasar dengan pensil, nantinya kamu bisa membuat ilustrasi yang lebih rumit. Langkah 03 | Buat Ilustrasi: Kamu bisa memulai dengan karya seni minimal, kemudian menambahkan beberapa pola, tekstur, dan blending mode. Kamu bisa memulai membuat ilustrasi minimal karena Figma menyediakan tool berupa pena dan seni garis. Ilustrasi pada figma dibuat dengan bentuk-bentuk dasar dan alat edit yang tersedia. Kamu bisa menggunakan objek edit untuk memanipulasi node sesuai dengan kebutuhan. Ada multiple selection tool yang bisa kamu gunakan untuk memotong bentuk dan membuat bentuk baru. Kamu juga bisa membuat pola kemudian menggunakannya untuk isian pola. Setelah memahami polanya, kamu bisa mencoba seni Folk Art, dengan memadukan pola abstrak dan seni garis. Berikut beberapa contoh hasil ilustrasi menggunakan Figma Ilustrasi Folk Art Img: https://miro.medium.com/max/2346/1*Ku8ag2Gbi-0RnelKgpj79g.jpeg Inilah ilustrasi Folk Art yang sudah dijelaskan di atas. Kamu bisa melihat sendiri ternyata Figma bisa menghasilkan ilustrasi yang cantik. Ilustrasi Folk Art memilih warna-warna pastel yang teduh, sangat cocok dengan tipe ilustrasi jaman now. Ilustrasi Queen Gambit Img: https://instagram.fcgk30-1.fna.fbcdn.net/v/t51.2885-15/e35/136962731_929503644249814_3305042988942774512_n.jpg?tp=1&_nc_ht=instagram.fcgk30-1.fna.fbcdn.net&_nc_cat=110&_nc_ohc=CUBRdoB_74YAX-nO_eb&edm=AABBvjUAAAAA&ccb=7-4&oh=d834e5392d0cbc45fc9460d196675989&oe=60A56B01&_nc_sid=83d603 Ilustrasi Queen Gambit dengan warna hitam putih ini membuat tokoh tersebut jadi lebih misterius. Setuju nggak? Ilustrasi Animasi Mario Bros Img: https://instagram.fcgk30-1.fna.fbcdn.net/v/t51.2885-15/e35/136424919_431434268214833_2551562120488122729_n.jpg?tp=1&_nc_ht=instagram.fcgk30-1.fna.fbcdn.net&_nc_cat=105&_nc_ohc=15onnQ5oK68AX_qZwHF&edm=AABBvjUAAAAA&ccb=7-4&oh=02cf4d39c63461880db46b0f3347d31b&oe=60A58822&_nc_sid=83d603 Kalau ilustrasi Mario Bros ini bener-bener halus banget ya, mirip dengan versi animasi. Bukan cuma dari segi ketegasan garis saat menggambar tetapi juga fill color-nya. Manfaat belajar ilustrasi dari Figma: Tidak ada lagi ketergantungan pada satu alat untuk membuat ilustrasi. Dalam hal menantang diri sendiri, kamu bisa challenge diri sendiri keluar dari zona nyaman menggunakan satu jenis tool aja. Nikmati mempelajari kemungkinan baru dan ukur bagaimana perkembangan skill-mu. Nggak cuma pengen makin jago satu tool design aja? Yuk kursus desain di International Design School!
Posted in: Articles ,
Read more

Serupa Tapi Tak Sama, Berikut Perbedaan Antara Website dan Web Application

22
Apr
Website Dan Web Application
Posted in: Articles ,
Tags: Web Application, Website, Website dan Web Application,
Read more

Mengenal “Kabedon”, Istilah yang Sering Muncul di Adegan Romantis Anime Jepang

21
Apr
anime
Posted in: Articles ,
Read more

Pecinta Misteri dan Teka-Teki? 6 Serial Netflix ini Wajib Banget Kamu Tonton!

20
Apr
Buat kamu yang suka nonton film genre misteri dan teka-teki, kira-kira apa film dan serial terbaik yang bakal kamu pilih? Supaya kamu nggak kehabisan stok serial dengan genre misteri pun teka-teki, nih ada 6 series yang direkomendasikan buat kamu. 1. Stranger Things Serial ini bercerita tentang Will Byers, bocah berusia 12 tahun yang menghilang akibat diserang makhluk tak dikenal. Teman-temannya mencoba mencari tahu kemana Will pergi. Di saat yang bersamaan muncul seorang gadis yang nggak jelas asal usulnya di kota tersebut. Serial ini penuh dengan konspirasi, plot twist, dan teka-teki yang sangat seru untuk dikulik. Bisa dibilang Stranger Things adalah salah satu serial misteri terpopuler Netflix. 2. Crime Scene: The Vanishing at Cecil Hotel Kalau kamu suka genre misteri kejahatan, series yang satu ini cocok banget buat kamu. Crime Scene: The Vanishing at Cecil Hotel menceritakan tentang sebuah hotel yang berjaya pada tahun 1927. Namun ternyata sering dihubungkan dengan beberapa kasus kriminal terbesar di Amerika Serikat. Salah satunya adalah menghilangnya seorang mahasiswa dalam waktu yang lama, dimana mahasiswa tersebut ditemukan meninggal menggambang di tangki air hotel. Cerita makin seru saat semua tokoh bingung dengan alasan kematian gadis tersebut. 3. A Series of Unfortunate Events Tiga orang bersaudara, Violet, Klaus, dan Sunny mengalami kebakaran yang merenggut nyawa kedua orang tua mereka dan mengakibatkan mereka menjadi anak yatim piatu. Berdasarkan ahli waris, mereka diserahkan kepada paman mereka, Olaf sebagai orang tua asuh. Sejak tinggal bersama Olaf, kehidupan ketiga saudara itu berubah. Olaf sebagai orang tua asuh bukannya mengasuh mereka dengan kasih sayang tetapi malah mengincar harta warisan. 4. Money Heist Siapa yang nggak tahu Money Heist? Serial latin ini masuk jajaran most popular series dari Netflix. Kisahnya tentang sekelompok kawanan yang berusaha untuk merampok sebuah bank di Spanyol. Kawanan perampok ini dipimpin oleh The Professor, ia kemudian menggaet 7 orang tim lain dengan latar belakang dan keahlian yang berbeda. Aksi dan trik perampokan yang mereka jalankan akan membuat kamu deg-degan sepanjang series. 5. Dark Kalau kamu pecinta genre misteri dan fantasi, kayanya serial yang satu ini cocok banget buat kamu tonton. Sesuai judulnya, Drak punya background cerita yang kelam. Serial asal Jerman ini mengisahkan tentang kejadian langka di kota Winton, Jerman dimana satu persatu anak di kota tersebut menghilang tanpa sebab. Akhirnya dibuatlah penyelidikan akan kasus tersebut. Selama penyelidikan ada 4 keluarga yang sangat mencurigakan. 6. 13 Reason Why “Why would a dead girl lie?” itu kata posternya. Serial yang bercerita tentang kematian seorang siswi SMA yang bunuh diri, Hannah Baker membuat segalanya menjadi sebuah misteri. Sebelum kematiannya, Hannah menyiapkan 13 kaset rekaman berisi alasan mengapa ia mengakhiri hidupnya. Misteriusnya lagi, kaset tersebut harus diberikan secara urut kepada orang-orang yang namanya disebutkan dalam rekaman tersebut. Serial ini menjadi sangat populer karena tema yang diangkat cukup sensitif dan realistis. Nggak cuma diajak berpikir, kamu juga belajar banyak hal tentang kehidupan selama menontonnya. Nggak pengen cuma jadi penikmat film, dan ingin buat filmmu sendiri? Sekarang kamu bisa ambil kursus film atau kuliah film dengan program Digital Film & Media Production di International Design School. Cek info lebih lanjut di sini.
Posted in: Articles ,
Read more

Figma VS Sketch VS Adobe XD, Mana Pilihan Terbaik Desainer?

19
Apr
Sampai saat ini, Sketch telah menjadi aplikasi pilihan de facto bagi para desainer UX dan UI. hanay setelah satu tahun perilisannya, Sketch mendapatkan penghargaan Apple’s Design Award. Tapi selama dua tahun terakhir ada beberapa pesaing baru pemikat para designer yang sedang kursus desain datau kuliah desain di sekolah design. Dalam laporan desain tahunan mereka, Avocode menemukan bahwa Sketch membentuk 56% dari semua desain tambahan, dengan Figma dan Adobe XD berbagi sisa persentasenya. Salah satu hambatan terbesar Sketch adalah pendekatan perangkat lunak yang khusus “Mac”. Sedangkan Figma dan Adobe XD dapat digunakan pada sistem Windows bahkan Linux. Oke, di artikel kali ini IDS bakal mengulas perbandingan dari ketiganya, Simak yuk! Sketch Sketch App adalah aplikasi UI interface pertama yang diciptakan oleh developer Bohemian Coding. Rilis pertama kali tahun 2010, Sketch menjadi salah satu ancaman untuk Adobe Photoshop kala itu. Hingga saat ini Sketch jadi salah satu tool favorit para desainer untuk membuat mobile app atau website. Fitur Sketch tidak jauh dari Figma dan Adobe XD, antara lain grid, symbol, cloud document, libraries, hingga prototyping. Sketch didukung oleh aplikasi pihak ke-3 atau third party, seperti inVision, Zeplin, Flinto, Principle, Marvelapp, dan Overflow. Tak hanya itu, Sketch juga mendukung penggunaan plugins, coediting dimana kamu bisa mendesain ramai-ramai serta melakukan feedback maupun komentar. Sketch menerapkan biaya bulanan bagi pemakainya tetapi kamu bisa menggunakan opsi one-time payment dengan gratis update selama 1 tahun. Salah satu dari banyak alasan mengapa desainer menyukai Sketch bukan hanya karena user interface yang jelas dan kuat tetapi Bohemian Coding selalu menghadirkan inovasi pembaharuan yang dapat mempermudah pekerjaan para desainer. Figma Figma memiliki user interface yang mulus, palet fitur ramping, membuatnya menjadi pesaing cepat terkenal untuk solusi serupa di bidang desainer. Desainer dari merek seperti Twitter, Microsoft, GitHub, dan Dropbox mengklaim bahwa Figma adalah salah satu alat desain UI terbaik. Fitur-fitur yang bisa kamu dapatkan di Figma antara lain grid, symbol asset atau component, libraries (hanya untuk pengguna premium), hingga prototyping. Serupa dengan Sketch, Figma juga mendukung proses coediting dimana kamu bisa mendesain bersama teman, saling melempar komentar atau feedback yang sudah didesain. Figma mendukung penggunaan plugins, aplikasi pihak ketiga (nggak sebanyak Sketch) seperti Zeplin, Avocode & Prototipe. Figma support digunakan pada MacOS, Windows, Linux dan juga browser. Hal yang menyenangkan tentang Figma adalah kamu nggak perlu menyimpan apapun di komputer pribadi. Semua file disimpan di cloud, dan dapat diakses di mana saja. Kamu bisa dengan mudah mengakses file setelah 5 bulan kemudian hanya butuh beberapa detik untuk menggunakannya dalam project-mu saat ini. Harga yang ditawarkan oleh Figma adalah mulai $12 hingga $45. Adobe XD Adobe sudah terkenal sebagai perusahaan kelas dunia dengan harga premium. Tapi kali ini Adobe berusaha menghadirkan Adobe XD sebagai alat desain UI gratis. Adobe berusaha membuat XD se-pluggable mungkin. Plugin, bagaimanapun juga, mempermudah desainer untuk mencapai hasil terbaik dengan lebih cepat. Fokus Adobe dengan XD tampaknya membuat segalanya menjadi mudah dan intuitif. Dari membuat proyek baru hingga mengelola prototipe, sebagian besar fitur hanya dengan sekali klik. Fitur di Adobe XD yang bisa kamu temukan antara lain grid, symbol atau di XD lebih dinamakan component, cloud document, link assets atau libraries tanpa harus langganan, dan prototyping. Adobe XD mendukung aplikasi pihak ke-3, Zeplin, Avocode, Protopie & Overflow, mendukung Penggunaan plugins, coediting. Sebagai brand premium, Adobe XD bisa digunakan di MacOS dan Windows. Untuk harga Adobe XD ada 3 tpe pricing, Stater Plan, XD, XD for Team. Salah satu yang membuat Adobe XD diunggulkan adalah bisa mensinkronkan dengan Adobe Fonts untuk akses ribuan tipografi yang menarik. So, Sketch, Figma atau AdobeXD pilih mana? Masing-masing tool tersebut bisa digunakan untuk mendesain website atau mobile apps. Pembeda terletak pada harga dan platform pendukungnya. Semua balik ke personal masing-masing, kamu mau pilih yang mana?
Posted in: Articles ,
Read more