Blog
CERITA SERUNYA PENYUTRADARAAN FILM PENDEK DARI JOKO ANWAR DAN RIRI RIZA
- June 24, 2020
- Posted by: poweruser
- Category: Articles
Dibalik sebuah film, terdapat sejumlah tantangan dan keseruan di belakang layar yang jarang terekspos. Butuh proses yang panjang dalam pembuatannya, tak terkecuali film pendek. Pembuatan film pendek juga membutuhkan produser, sutradara, hingga kru untuk mengeksekusi ide. Selain produser, peran sutradara juga memiliki tugas yang cukup berat agar proyek dapat berjalan maksimal. Sutradara wajib mengkolaborasikan antara kemampuan teknis dan estetika secara bersamaan.
1. Penyutradaraan Film Pendek Menurut Riri Riza
Penggemar film tanah air pasti sudah tak asing jika mendengar nama Mohammad Rivai Riza atau yang lebih dikenal dengan Riri Riza. Riri Riza merupakan seorang sutradara, penulis skenario, dan produser. Beberapa film garapannya yang terkenal yakni Kuldesak (1998), Petualangan Sherina (2000), Laskar Pelangi (2008), Ada Apa dengan Cinta 2 (2016), dan yang terbaru yakni Bebas (2019).
Riri Riza mengakui bahwa ia lebih banyak menggarap film panjang dibanding film pendek. Meski begitu, film pendek yang dikerjakannya beberapa ada yang naratif dan dokumenter. Kisaran tahun 2003-2004, ia sempat membuat film pendek berjudul “Tak Kau Kunanti” yang akhirnya dibuat karena ada kesempatan berkolaborasi dengan beberapa sutradara di Asia Tenggara. Film pendek dirasa lebih memiliki naskah dan anggaran yang fleksibel dengan resiko yang tidak terlalu besar. Sehingga ia bisa lebih bermain-main dengan narasi, bebas, tidak ada risiko yang lebih besar.
2. Tips Garap Film Pendek versi Joko Anwar
Tak hanya Riri Riza, sutradara kondang Joko Anwar yang juga aktif memproduksi baik film panjang dan film pendek turut berbagi sejumlah tips. Ia membeberkan cara membuat film pendek dengan menggunakan smartphone. Langkah pertama, kuasai dulu skenario dan director treatment agar bisa mengkomunikasikan skenario dalam bentuk visual yang konkret kepada semua kru yang terlibat. Kedua, jangan takut untuk bereksplorasi dan mencoba berbagai angle kamera serta camera movement untuk menemukan gaya film. Kamu bisa memanfaatkan fitur seperti Live Focus atau Ultra Wide yang tersedia di ponsel.
Ketiga, pahami kapan waktu yang tepat untuk menggunakan blast shot (pembelahan shoot) agar mudah untuk membelah setiap adegan yang ada untuk disusun menjadi satu kesatuan yang utuh. Tools seperti Adobe Rush yang bisa diunduh secara gratis dapat mempermudah proses ini. Keempat, gunakan fitur-fitur lain yang tersedia di smartphone untuk menciptakan efek dramatis dengan tujuan memperkaya footage. Terakhir, dalam proses editing tentukan feel, tone, pemilihan warna, dan elemen-elemen lain untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
3. Langkah-langkah Dasar Pembuatan Film Pendek
Beberapa langkah dasar yang harus kamu ketahui sebelum membuat film pendek, untuk pendekatan estetika di antaranya:
- Interpretasi naskah
- Treatment: Memberikan kontribusi terhadap naskah melalui teknik dan proses produksi.
- Menetapkan tujuan
- Menggunakan imajinasi dan orisinalitas
- Mood Film: Menentukan lokasi, setting, warna, tekstur, lighting, pengambilan gambar, editing, hingga performance pemain, serta directing.
Selain mementingkan pendekatan estetika dalam produksi, pembuatan film pendek juga harus memperhatikan unsur drama. Unsur drama mencakup karakterisasi tokoh, memasukkan tokoh film ke dalam pemain agar menghasilkan inner acting, memainkan intonasi, memanfaatkan gesture, dan sebagainya. Selain itu juga gunakan tata bahasa yang sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) serta memahami dasar-dasar dalam videografi seperti nama-nama gerakan kamera dan lensa. Gerakan kamera meliputi Panning, Tilting, Zooming, dan Rack Focus. Sedangkan bagian framing, terdiri dari ELS (Extreme Long Shot), LS (Long Shot), MLS (Medium Long Shot), dan sebagainya.