Blog
Dampak COVID-19 Pada Kebiasan Gen X Saat Belanja Online
- March 17, 2021
- Posted by: IDS Education
- Category: Articles
Tekanan untuk merawat orang tua dan anak-anak, bekerja dari rumah dan dampak ekonomi dari krisis selama masa pandemi telah menyebabkan perubahan gaya hidup dan pola belanja pada Gen X. Di artikel kali ini, kita akan membahas ulasan Mark Dolliver mengenai dampak COVID-19 pada kebiasaan belanja Gen X, berdasarkan laporan terbaru Gen X Amid the Pandemic.
Daftar Isi
Pendapatan yang lebih besar dan jumlah keluarga besar, menjadikan Gen X sebagai konsumen penting untuk Brand
Pandemi mempengaruhi pengeluaran Gen X. Biasanya, pengeluaran rumah tangga Gen X ($ 76.788) melebihi pengeluaran rumah tangga nasional ($ 63.036), tetapi pengeluaran Gen X terhambat selama setahun terakhir.
Namun dengan pendapatan Gen X yang masih diatas rata-rata dan pola hidup yang butuh banyak pengeluaran, menjadikan Gen X sebagai kelompok yang tidak bisa diabaikan oleh para brand.
Sebagai konsumen, Gen X menyukai promo dan brand ternama
Menurut eMarketer, “86% Gen X (usia 40 hingga 54) mengatakan mereka akan mencoba merek baru jika ditawari kupon atau diskon.” Dan kebanyakan mereka memilih kupon diskon online/offline yang paling menguntungkan. Brand yang bisa menjangkau Gen X dengan promosi dan kupon digital yang smart, kemungkinan bisa mempengaruhi mereka untuk menjadi pelanggan tetap.
Sejak dulu Gen X dipercaya sebagai konsumen yang sangat loyal pada brand dan tidak peduli soal harga. Tapi selama masa pandemi ini, semua orang tidak akan melewatkan penawaran harga menarik dari brand manapun sehingga ini jadi kesempatan para brand untuk menggaet hati Gen X.
Gen X mengubah gaya belanja kebutuhan harian ke versi digital
Sebetulnya Gen X adalah orang yang sangat bergantung pada teknologi, mereka sangat familiar dengan digital, tapi bukan termasuk user yang sangat bergantung dengan teknologi seperti Gen Z. Selama setahun terakhir ini Gen X sudah mulai memprioritaskan belanja digital, termasuk belanja makanan. Mereka umumnya lebih mengandalkan ulasan konsumen lain sebagai jaminan saat melakukan pembelian secara online.
Sebagai generasi yang berada di antara Boomers dan Milenial, Gen X dapat dijangkau dengan berbagai strategi yang berbeda, multichannel targeting hingga saat ini dinilai masih efektif. Secara keseluruhan, 27% Gen X mengatakan jika pergeseran belanja konvensional ke online masih bertahan. Jadi sangat penting bagi brand untuk memasukkan strategi digital yang khusus saat menargetkan audience Gen X.
Karenanya, brand harus menggunakan solusi digital untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan Gen X selama pasang surut pandemi, menciptakan peluang untuk engagement dan penjualan, dan tetap siap untuk masa depan ketika Generasi X akan merasa lebih percaya diri untuk berbelanja dengan bebas lagi.