Blog

BAGIKAN

10 Film Drama Musikal Indonesia Terbaik dan Reviewnya

Film Musikal Indonesia Terbaik

Kamu suka film musikal yang bikin emosi naik turun? Kalo iya, 10 film drama musikal Indonesia berikut ini cocok untuk kamu tonton. Sambil nonton, film musikal Indonesia ini akan menghiburmu dengan lagu-lagu indah, cerita yang menyentuh, dan tarian memukau. Mulai dari era Petualangan Sherina, hingga yang terbaru seperti Star Syndrome, semua film berkontribusi memajukan perfilman di tanah air.

Film musikal memang sangat unik, di mana cerita, visual, dan musik digabung menjadi suatu tayangan yang melekat di hati. Pilihan genrenya pun banyak, mulai dari: drama, keluarga, petulangan, komedi, hingga percintaan. Yuk, kita eksplorasi apa saja rekomendasi film musikal Indonesia terbaik beserta review dan sinopsis singkatnya.

1. Star Syndrome

Film Musikal Star Syndrome

Review Film Musikal: Star Syndrome

Pernahkah kamu membayangkan gimana rasanya jadi artis yang dulunya terkenal, tapi sekarang sudah nggak diingat lagi? Itulah cerita yang diangkat dalam film Star Syndrome. Film ini mengisahkan perjalanan Jay Adi, mantan vokalis band terkenal yang berusaha keras untuk kembali ke dunia musik setelah lama menghilang.

Jay, yang diperankan oleh Gilang Dirga, dulu adalah idola banyak orang. Tapi setelah 10 tahun vakum, dunia musik sudah berubah total. Sekarang semuanya tentang YouTube, media sosial, dan tren digital, sesuatu yang nggak familiar buat Jay. Tantangan makin besar ketika Jay sadar kalau kembali populer itu nggak semudah yang dibayangkan.

Di tengah perjuangannya, Jay bertemu Nur, penyanyi muda berbakat yang diperankan oleh Kezia Aletheia. Jay mengajak Nur untuk berduet, berharap ini bisa jadi jalan untuk membangkitkan kembali kariernya. Tapi, kerja sama mereka penuh drama. Jay harus belajar untuk menekan egonya, memahami dunia musik yang sudah berbeda, dan beradaptasi dengan cara-cara baru.

Film ini gak cuma bikin kamu ketawa lewat komedinya, tapi juga menyentuh dengan cerita perjuangannya. Kamu bakal belajar bahwa kadang untuk sukses, kamu harus berubah dan belajar lagi. Selain itu, film ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya kerja sama dan menghargai orang lain. Sutradara Soleh Solihun berhasil menyajikan cerita yang ringan tapi tetap bermakna.

  • Rating: 8.6
  • Tanggal Rilis: 8 Juni 2023
  • Genre: Drama, Musikal, Komedi
  • Sutradara: Soleh Solihun
  • Produser: Dendi Reynando
  • Durasi: 1 Jam 53 Menit
  • Pemeran: Gilang Dirga, Kezia Aletheia, Tissa Biani Azzahra.

2. Petualangan Sherina

Film Musikal Petualangan Sherina 2000

Review Film Musikal: Petualangan Sherina

Petualangan Sherina adalah film musikal Indonesia yang dirilis pada tahun 2000, disutradarai oleh Riri Riza dan diproduksi oleh Miles Films. Film ini dibintangi oleh Sherina Munaf sebagai Sherina, seorang gadis cerdas dan energik yang harus pindah dari Jakarta ke Bandung karena pekerjaan ayahnya.

Di sekolah barunya, Sherina bertemu dengan Sadam (Derby Romero), anak dari pemilik perkebunan tempat ayahnya bekerja. Awalnya, hubungan mereka tidak baik karena Sadam sering mengganggu Sherina. Namun, ketika mereka diculik oleh sekelompok penjahat yang dipimpin oleh Kertarajasa, seorang pengusaha licik yang ingin mengambil alih perkebunan, Sherina dan Sadam harus bekerja sama untuk melarikan diri. Petualangan mereka penuh dengan tantangan yang akhirnya mempererat persahabatan mereka.

Film ini menampilkan sinematografi yang indah, menyoroti keindahan alam Bandung dan sekitarnya. Soundtrack film, yang dinyanyikan oleh Sherina Munaf, menjadi salah satu daya tarik utama dan telah menjadi ikonik dalam musik Indonesia. “Petualangan Sherina” tidak hanya menghibur tetapi juga menyampaikan pesan tentang persahabatan, keberanian, dan pentingnya kerja sama.

Film ini telah meninggalkan dampak besar pada perfilman Indonesia dan dianggap sebagai klasik yang tak terlupakan.

  • Rating: 7.8
  • Tanggal Rilis: 7 Juni 2000
  • Genre: Drama, Musikal, Petualangan
  • Sutradara: Riri Riza
  • Produser: Mira Lesmana
  • Durasi: 1 Jam 52 Menit
  • Pemeran: Sherina Munaf, Derby Romero, Mathias Muchus, Didi Petet.

3. Doremi & You

Film Musikal Doremi You

Review Film Musikal: Doremi & You

Doremi & You adalah film drama musikal Indonesia yang dirilis pada tahun 2019, disutradarai oleh B.W. Purba Negara. Film ini mengisahkan empat sahabat: Putri (Naura Ayu), Anisa (Nashwa Zahira), Imung (Fatih Unru), dan Markus (Toran Waibro), yang berusaha mengganti uang ekstrakurikuler paduan suara yang tidak sengaja mereka hilangkan. Untuk itu, mereka memutuskan mengikuti kompetisi menyanyi “Doremi & You” dengan harapan memenangkan hadiah uang tunai.

Perjalanan mereka tidak mudah, terutama ketika Reno (Devano Danendra), asisten pelatih paduan suara yang mereka harapkan dapat membantu, ternyata menjadi pesaing utama dalam kompetisi tersebut. Film ini menampilkan berbagai lagu dan tarian yang ceria, serta menyampaikan pesan tentang persahabatan, kerja keras, dan keberanian menghadapi tantangan.

Doremi & You mendapatkan pujian atas penampilan para pemain muda yang energik dan berbakat, serta penyutradaraan yang mampu menghidupkan suasana ceria khas remaja. Film ini dianggap sebagai penerus dari film musikal anak-anak legendaris Indonesia, “Petualangan Sherina”, karena berhasil menggabungkan elemen musik, tarian, dan cerita persahabatan dengan baik.

  • Rating: 7.8
  • Tanggal Rilis: 20 Juni 2019
  • Genre: Drama, Musikal, Keluarga
  • Sutradara: B.W. Purba Negara
  • Produser: Lexy Mere; Arifin Wiguna; Ridla An-Nuur
  • Durasi: 1 Jam 39 Menit
  • Pemeran: Naura Ayu, Devano Danendra, Fatih Unru, Toran Waibro, Nashwa Zahira.

4. Kulari Ke Pantai

Film Musikal Keluarga Kulari ke Pantai

Review Film Musikal: Kulari ke Pantai

Kulari ke Pantai adalah film keluarga Indonesia yang dirilis pada tahun 2018, disutradarai oleh Riri Riza dan diproduksi oleh Miles Films. Film ini mengisahkan perjalanan darat seorang ibu, Uci (Marsha Timothy), dan putrinya, Sam (Maisha Kanna), dari Jakarta ke Banyuwangi untuk menemui peselancar idola Sam di pantai G-Land.

Perjalanan mereka menjadi lebih menantang ketika sepupu Sam, Happy (Lil’li Latisha), yang memiliki kepribadian berbeda, ikut serta. Perbedaan karakter antara Sam yang mencintai alam dan Happy yang terbiasa dengan kehidupan kota menimbulkan berbagai konflik dan petualangan seru sepanjang perjalanan.

Film ini menampilkan pemandangan indah dari berbagai lokasi di Indonesia, menyoroti keindahan alam dan keragaman budaya. Selain itu, Kulari ke Pantai juga menyampaikan pesan tentang pentingnya menghargai perbedaan, mempererat hubungan keluarga, dan menjaga kelestarian alam. Penampilan para pemain, terutama Maisha Kanna dan Lil’li Latisha, mendapat pujian karena mampu menghadirkan chemistry yang kuat dan akting yang natural.

Secara keseluruhan, Kulari ke Pantai adalah film yang menghibur dan mendidik, cocok untuk ditonton bersama keluarga. Dengan alur cerita yang ringan namun bermakna, film ini berhasil mengajak penonton untuk merenungkan nilai-nilai persahabatan, keluarga, dan kecintaan terhadap alam Indonesia.

  • Rating: 7.5
  • Tanggal Rilis: 28 Juni 2018
  • Genre: Petualangan, Musikal, Komedi, Keluarga
  • Sutradara: Riri Riza
  • Produser: Mira Lesmana
  • Durasi: 1 Jam 52 Menit
  • Pemeran: Maisha Kanna, Lil’li Latisha, Marsha Timothy, Dodit Mulyanto.

5. Bebas

Film Musikal Bebas

Review Film Musikal: Bebas

Bebas adalah film drama komedi Indonesia yang dirilis pada tahun 2019, disutradarai oleh Riri Riza dan diproduksi oleh Miles Films. Film ini merupakan adaptasi dari film Korea Selatan berjudul “Sunny”.

Cerita berpusat pada Vina (Marsha Timothy), seorang ibu rumah tangga yang secara tak terduga bertemu kembali dengan Kris (Susan Bachtiar), sahabat lamanya dari masa SMA. Pertemuan ini membangkitkan kenangan tentang geng “Bebas”, kelompok pertemanan mereka yang terdiri dari enam orang.

Kris, yang sedang sakit parah, memiliki keinginan terakhir untuk bertemu kembali dengan semua anggota geng sebelum meninggal. Vina pun berusaha mengumpulkan kembali teman-teman lamanya yang telah terpisah selama 23 tahun.

Film ini menampilkan alur maju-mundur antara masa kini dan tahun 1996, menggambarkan dinamika persahabatan mereka saat remaja dan bagaimana kehidupan telah mengubah mereka. Dengan latar belakang era 90-an, film Bebas berhasil membangkitkan nostalgia melalui musik, fashion, dan budaya pop saat itu.

Penampilan para pemain, baik versi remaja maupun dewasa, mendapat pujian karena mampu menghadirkan chemistry yang kuat dan emosi yang mendalam. Film Bebas tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan tentang persahabatan, penerimaan diri, dan pentingnya menghargai momen-momen berharga dalam hidup.

  • Rating: 7.4
  • Tanggal Rilis: 3 Oktober 2019
  • Genre: Musikal, Drama, Komedi
  • Sutradara: Riri Riza
  • Produser: Mira Lesmana
  • Durasi: 1 Jam 59 Menit
  • Pemeran: Agatha Pricilla, Amanda Rawles, Baskara Mahendra, Baim Wong, Brandon Salim.

6. Rumah Tanpa Jendela

Film Rumah Tanpa Jendela Musikal

Review Film Musikal: Rumah Tanpa Jendela

Rumah Tanpa Jendela adalah film drama musikal Indonesia yang dirilis pada tahun 2011, disutradarai oleh Aditya Gumay dan diadaptasi dari cerita pendek karya Asma Nadia berjudul “Jendela Rara”. Film ini mengisahkan Rara, seorang gadis berusia 8 tahun yang tinggal di perkampungan kumuh bersama ayahnya bernama Raga dan neneknya bernama Mbok.

Rara memiliki impian sederhana: memiliki jendela di rumahnya yang berdinding tripleks bekas. Bagi Rara, jendela bukan sekadar lubang di dinding, tetapi simbol harapan untuk melihat dunia luar dan mendapatkan sirkulasi udara yang baik.

Suatu hari, Rara bertemu dengan Aldo, seorang anak laki-laki dari keluarga kaya yang memiliki keterbelakangan mental. Meskipun berasal dari latar belakang sosial yang berbeda, keduanya menjalin persahabatan yang erat. Melalui hubungan ini, film menyoroti perbedaan kelas sosial dan bagaimana persahabatan dapat menjembatani kesenjangan tersebut.

Film ini mendapatkan pujian atas akting para pemainnya, terutama Emir Mahira yang memerankan Aldo dengan sangat baik. Selain itu, “Rumah Tanpa Jendela” juga menampilkan elemen musikal yang menyenangkan, meskipun beberapa kritik menyebutkan bahwa alur cerita di bagian tengah film terasa sedikit datar. Secara keseluruhan, film ini berhasil menyampaikan pesan tentang impian, persahabatan, dan realitas sosial di Indonesia.

  • Rating: 7.2
  • Tanggal Rilis: 24 Februari 2011
  • Genre: Musikal, Drama, Keluarga
  • Sutradara: Aditya Gumay
  • Produser: Adenin Adlan, Seto Mulyadi
  • Durasi: 1 Jam 40 Menit
  • Pemeran: Emir Mahira, Dwi Tasya, Raffi Ahmad, Inggrid Widjanarko.

7. Surat dari Praha

Film drama Surat dari Praha

Review Film Musikal: Surat dari Praha

Surat dari Praha adalah film drama musikal Indonesia yang dirilis pada tahun 2016 dan disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Film ini mengisahkan perjalanan Larasati (Julie Estelle), seorang wanita muda yang terpaksa memenuhi wasiat ibunya, Sulastri (Widyawati), untuk mengantarkan sebuah kotak dan sepucuk surat kepada Jaya (Tio Pakusadewo) di Praha, Republik Ceko. Jaya adalah mantan tunangan Sulastri yang tidak bisa kembali ke Indonesia akibat situasi politik pasca 1965.

Setibanya di Praha, Larasati menghadapi penolakan dari Jaya yang enggan menerima kotak dan surat tersebut. Namun, berbagai peristiwa memaksa mereka untuk berinteraksi lebih lanjut, sehingga Larasati mulai memahami masa lalu ibunya dan hubungan rumit antara Sulastri dan Jaya. Melalui surat-surat dan lagu-lagu yang ditulis Jaya, Larasati menyadari pengorbanan dan idealisme yang pernah dipegang teguh oleh Jaya, serta dampaknya terhadap kehidupan ibunya.

Film ini berhasil menggabungkan elemen sejarah dengan kisah romantis, menyoroti dampak peristiwa politik tahun 1965 terhadap individu-individu yang terlibat. Akting para pemeran, terutama Tio Pakusadewo dan Julie Estelle, mendapat pujian karena mampu menyampaikan emosi dan kompleksitas karakter dengan baik. Selain itu, penggunaan musik karya Glenn Fredly sebagai elemen utama cerita menambah kedalaman dan nuansa dalam film ini.

  • Rating: 7.1
  • Tanggal Rilis: 28 Januari 2016
  • Genre: Drama, Musikal, Romansa
  • Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
  • Produser: Angga Dwimas Sasongko, Anggia Kharisma, Handoko Hendroyono, Chicco Jerikho
  • Durasi: 1 Jam 37 Menit
  • Pemeran: Julie Estelle, Tio Pakusadewo, Rio Dewanto.

8. Sweet 20

Film Fantasi Musikal Sweet 20

Review Film Musikal: Sweet 20

Sweet 20 adalah film komedi romantis musikal yang mengisahkan Fatmawati, seorang nenek 70 tahun yang merasa diabaikan oleh keluarganya. Setelah mendengar rencana keluarganya untuk mengirimnya ke panti jompo, Fatmawati masuk ke sebuah studio foto misterius bernama “Forever Young.” Secara ajaib, ia berubah menjadi dirinya yang berusia 20 tahun dan memulai hidup baru dengan nama Mieke, terinspirasi dari artis idolanya.

Sebagai Mieke, Fatmawati berusaha mengejar impian lamanya yang belum tercapai, termasuk menjadi penyanyi. Dalam perjalanan ini, ia menghadapi banyak situasi lucu dan emosional, terutama saat orang-orang di sekitarnya tidak menyadari identitas aslinya. Film ini memadukan kisah keluarga, nostalgia, dan romansa dengan baik, membuatnya menghibur sekaligus menyentuh hati.

Tatjana Saphira, yang memerankan Mieke, berhasil membawa karakter ini hidup dengan akting yang memukau, menampilkan perpaduan komedi dan drama yang seimbang. Dengan sentuhan budaya Indonesia seperti lagu-lagu lawas yang diaransemen ulang, Sweet 20 menyampaikan pesan tentang pentingnya keluarga, keberanian mengejar mimpi, dan kesempatan kedua dalam hidup.

  • Rating: 7.1
  • Tanggal Rilis: 25 Juni 2017
  • Genre: Komedi, Musikal, Fantasi, Drama
  • Sutradara: Ody C. Harahap
  • Produser: Chand Parwez Servia
  • Durasi: 1 Jam 50 Menit
  • Pemeran: Tatjana Saphira, Niniek L. Karim, Kevin Julio, Morgan Oey.

9. Ada Cinta di SMA

Film Romansa Musikal Ada Cinta di SMA

Review Film Musikal: Ada Cinta di SMA

Ada Cinta di SMA adalah film drama musikal Indonesia yang dirilis pada tahun 2016, disutradarai oleh Patrick Effendy. Film ini menampilkan anggota grup musik CJR (Iqbaal Ramadhan, Alvaro Maldini, dan Teuku Ryzki) sebagai pemeran utama. Cerita berfokus pada tiga siswa SMA dengan impian dan tantangan masing-masing.

Iqbal (Iqbaal Ramadhan) merasa bosan dipandang sebelah mata oleh teman-teman dan keluarganya. Untuk membuktikan dirinya, ia memutuskan mencalonkan diri sebagai ketua OSIS, bersaing dengan Ayla (Caitlin Halderman), siswi pintar dan berprestasi. Sementara itu, Aldi (Alvaro Maldini) ingin membentuk band dan berusaha merekrut Kiki (Teuku Ryzki), mantan ketua OSIS yang bercita-cita menjadi musisi. Konflik dan persaingan di antara mereka mengisi cerita, diselingi dengan momen-momen musikal yang menyenangkan.

Film ini berhasil menggabungkan elemen drama remaja dengan musik yang catchy, menampilkan dinamika persahabatan, cinta, dan perjuangan meraih impian. Penampilan para pemain, terutama Iqbaal Ramadhan dan Caitlin Halderman, mendapat pujian karena chemistry yang kuat dan akting yang natural. Film Ada Cinta di SMA menjadi tontonan yang menghibur bagi remaja karena menawarkan kisah yang relatable dengan sentuhan musik yang segar.

  • Rating: 7.1
  • Tanggal Rilis: 27 September 2016
  • Genre: Musikal, Drama, Romansa
  • Sutradara: Patrick Effendy
  • Produser: Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
  • Durasi: 2 Jam
  • Pemeran: Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, Alvaro Maldini Siregar, Teuku Ryzki.

10. Backstage

Film Backstage Musikal

Review Film Musikal: Backstage

Backstage adalah film drama musikal Indonesia yang dirilis pada tahun 2021, disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Film ini menampilkan kakak beradik Sissy Priscillia dan Vanesha Prescilla sebagai pemeran utama, yang juga berperan sebagai kakak beradik dalam cerita.

Cerita berfokus pada Elsa (Vanesha Prescilla), seorang gadis muda yang bercita-cita menjadi bintang film. Namun, karena kurang percaya diri dengan kemampuan menyanyinya, ia meminta bantuan kakaknya, Sandra (Sissy Priscillia), yang memiliki suara merdu. Dengan bantuan produser musik Bayu (Verdi Solaiman), Elsa tampil di depan publik menggunakan suara Sandra, sementara Sandra bernyanyi di belakang panggung. Kombinasi ini membawa kesuksesan bagi Elsa, tetapi juga menimbulkan konflik antara keduanya karena perasaan terpinggirkan dan ketidakjujuran yang muncul.

Film ini mendapatkan pujian atas chemistry kuat antara Sissy dan Vanesha Prescilla, yang berhasil menggambarkan hubungan kakak beradik dengan sangat baik. Selain itu, soundtrack film, termasuk lagu “Melangkah” yang diciptakan oleh Andi Rianto dan Monty Tiwa, menambah kedalaman emosi dalam cerita. Film Backstage tidak hanya menghibur dengan musik dan drama, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pengorbanan, ambisi, dan pentingnya kejujuran dalam hubungan keluarga.

  • Rating: 6.3
  • Tanggal Rilis: 30 Desember 2021
  • Genre: Drama, Musikal, Keluarga
  • Sutradara: Guntur Soeharjanto
  • Produser: Robert Ronny
  • Durasi: 1 Jam 55 Menit
  • Pemeran: Vanesha Prescilla, Sissy Priscillia, Karina Suwandhi.

Kesimpulan

Film drama musikal Indonesia adalah bukti bahwa perfilman kita punya kreativitas tinggi dan kualitas yang terus meningkat. Genre ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menghidupkan budaya dan seni. Dengan daya tariknya, film drama musikal cocok jadi media untuk menyampaikan pesan dengan cara yang mudah diakses oleh penonton dari berbagai latar belakang.

Jadi, kapan kamu terakhir nonton film drama musikal? Kalau sudah lama, yuk mulai lagi! Nggak ada salahnya mengapresiasi karya anak bangsa sambil menikmati alunan lagu yang menyentuh hati.

Tertarik untuk terjun dan berkarir dalam industri film? Belajar Film di IDS | BTEC aja, Kurikulumnya Terakreditasi UK Lho!

banner ids btec college

IDS merupakan sebuah lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia yang mengadopsi standar BTEC, menjadi pilihan utama bagi banyak individu yang memiliki ambisi dalam mencapai pendidikan internasional. Dengan menyelenggarakan program-program unggulan seperti Program Higher National Certificate (HNC) di Level 4 dan Program Higher National Diploma (HND) di Level 5, IDS menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas yang setara dengan standar D3 di Indonesia. Program-program ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan penting kepada para siswa, tetapi juga menegaskan kesetaraan mereka dengan jenjang pendidikan domestik.

Para lulusan IDS | BTEC memiliki akses kepada beragam peluang karir serta kemampuan untuk melanjutkan studi ke berbagai negara dengan persiapan yang komprehensif. Mereka tidak hanya siap menghadapi tantangan persaingan global, tetapi juga mampu membuka peluang bagi kesuksesan pribadi serta kemajuan masyarakat. IDS, sebagai pilihan utama di dunia pendidikan, memainkan peran yang penting sebagai penggerak utama dalam mendorong pendidikan global.

Dengan menekankan pada standar BTEC, IDS mengakui pentingnya kualitas dan relevansi pendidikan internasional dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Melalui kurikulum yang terstruktur dan staf pengajar yang berkualitas, IDS memberikan lingkungan belajar yang mendukung dan merangsang pertumbuhan intelektual serta profesionalisme siswa. Dengan demikian, IDS bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan mitra dalam menginspirasi dan membentuk generasi mendatang yang siap bersaing dalam panggung global. So tunggu apalagi? Yuk kuliah film di IDS | BTEC!