Blog
IDS Hadirkan Program Belajar Membuat Film Langsung dalam Lingkungan yang Nyata
- July 31, 2013
- Posted by: Idseductaion
- Category: Berita Pers News
Menuju Indonesia Cerdas 2020, IDS | International Design School Hadirkan Program Belajar Membuat Film Langsung dalam Lingkungan yang Nyata
Media Release Departemen Film and Media
Rabu [30 Juli 2013] Sikap, keterampilan, dan pengetahuan merupakan tiga kompetensi yang sangat dibutuhkan masyarakat abad 21 dalam menuju Indonesia cerdas 2020, seperti yang diungkapkan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim, yang dikutip oleh AntaraNews. Hal ini menunjukkan bahwa untuk dapat bersaing di dunia kerja, seorang peserta didik harus memiliki kemampuan pengetahuan yang dapat diperoleh melalui pemahaman teori, lalu keterampilan serta sikap yang dapat diperoleh melalui kegiatan praktikal.
Mendukung misi Indonesia Cerdas 2020 ini, Departemen Film Media IDS | International Design School menghadirkan sebuah program Real Film Production, dimana siswa bisa menjadi bagian dari team profesional untuk membuat sebuah film dalam lingkungan yang nyata.
“Untuk jadi filmmaker, yang dibutuhkan bukan hanya pengetahuan teori tapi juga praktik, di dalam program ini siswa akan magang menjadi kru yang membantu team profesional terdiri atas sutradara, cinematographer, editor”, ungkap Pandu Birantoro, Program Head Digital Film and Media IDS yang pernah menjadi asisten sutradara serial Smallvile.
Pada program Real Film Production kali ini, sebanyak belasan peserta didik terlibat dalam pembuatan film pendek berjudul “Chances”. Film yang mengisahkan kisah romantis antara dua siswa ini dibintangi oleh Ghea Priatna, model video klip indie Sunday Carousel dan Aji Rahmansyah, pemeran utama “Bukan Jam Kantor”, sebuah web series dariĀ malesbanget.com. Selain dibintangi oleh bintang muda yang sedang naik daun, film pendek ini juga dibintangi oleh cameo-cameo yang tidak kalah famous, sebut saja Naya Anindita dan Jebraw dari web seriesĀ Jalan-jalan Men! juga dari malesbanget.com, serta Adez Aulia founder @Kerjakreatif.
“Industri film adalah industri yang kompetitif, di mana semua akan memperebutkan spotlight sebagai orang yang terbaik. Untuk merasakan iklim yang kompetitif ini siswa akan shooting untuk menghasilkan versinya sendiri, dan para kru akan memilih 3 hasil shooting terbaik untuk dijadikan film yang diedit oleh editor profesional. Karena itu setiap peserta akan berusaha menjadi yang terbaik di program ini, hal ini tentu saja dapat menjadi bekal siswa ketika lulus nanti dan bersaing di dalam dunia kerja”, ucap Pandu.
Program Real Film Production ini, merupakan salah satu program khusus dalam College Digital Film and Media IDS | International Design School. Ke depannya program ini akan terus diadakan setiap tahunnya dan dibuka untuk siapa saja yang ingin belajar dan merasakan secara nyata bagaimana proses pembuatan suatu film.
“Saya berharap semua siswa yang mengikuti program ini akan mengepakkan sayap mereka dan membuat film mereka sendiri dengan cerita yang mereka ciptakan”, tutup Pandu dengan penuh harapan.
Tentang IDS | International Design School
Didirikan pada tahun 2000, IDS | International Design School adalah institusi pendidikan yang memiliki dua bidang, yakni School of Multimedia Design and Communication (new media design, animation, film dan social media and digital advertising) dan School of Creative Business and Entrepreneurship (wirausaha kreatif dan creative marketing).
Contact:
Yuvita Amalia Pohan (PR and Communication), Arianto Bigman (Program Director), Pandu Birantoro (Program Head, Film and Media)
www.dev.idseducation.com