Blog
Ingin Kursus Animasi? Yuk, Kenali Dulu 3 Jenis Animasi Ini
- October 15, 2021
- Posted by: IDS Education
- Category: Articles
Animasi bukan hanya sekedar kartun, melainkan segala objek atau karakter yang terlihat bergerak. Kartun ternama buatan Walt Disney, Star Wars, hingga special effects dari film-film Hollywood membuat animasi makin digemari di berbagai kalangan. Sekarang, kamu bisa dengan mudah belajar soal animasi lewat kursus animasi, kuliah animasi, hingga sekolah animasi seperti yang ada di International Design School. Sebelum menjadi animator, kamu harus paham jenis animasi yang ada. Apa saja? Simak, ya.
Daftar Isi
Mengenali Jenis-Jenis Animasi
Animasi dibuat oleh animator menggunakan frames. Setiap frame yang dibuat, dijalankan dengan kecepatan tertentu untuk menciptakan ilusi gerakan. Umumnya, animasi dikelompokkan menjadi tiga, di antaranya Traditional Animation, Stop-Motion Animation, dan Computerized Animation. Setiap jenis animasi memiliki keunikan masing-masing.
1. Traditional Animation
Traditional animation termasuk jenis animasi yang pertama kali digunakan di dunia hiburan sejak tahun 1930-an. Setiap objek atau karakter yang digambar dilakukan secara manual menggunakan tangan di atas kertas. Untuk menciptakan pergerakan, butuh berpuluh-puluh gambar yang sama dengan sedikit perbedaan saja. Sehingga, jika diurutkan akan tercipta ilusi gerakan.
Kertas yang dipakai disebut “Cell” dan tekniknya disebut dengan Cell Animation. Setelah gambar selesai dibuat, gambar dilanjutkan dengan proses foto menggunakan kamera rostrum. Kamera jenis ini sengaja dirancang khusus dalam produksi televisi dan pembuatan film dan tujuannya untuk menghidupkan (animate) gambar atau objek diam.
Traditional animation banyak digunakan pada abad ke-20. Eksistensinya semakin memudar karena kemunculan computerized animation seperti yang kamu pelajari di kursus animasi atau sekolah animasi. Beberapa contoh film yang menggunakan traditional animation seperti The Jungle Book (1967), My Neighbor Totoro (1988), The Lion King (1994), dan The Simpsons Movie (2007).
2. Stop-Motion Animation
Stop-motion animation menggunakan beberapa foto objek tertentu sebagai model dengan sedikit perbedaan posisi objek pada setiap foto. Seluruh foto lalu disatukan untuk diolah menjadi video clip. Dalam stop-motion animation, sangat memungkinkan untuk menciptakan adegan ajaib yang sulit dilakukan ketika membuat animasi dengan teknik manual atau traditional animation. Beberapa contoh film yang bisa kamu saksikan, seperti Shaun the Sheep dan Lego movies.
3. Computerized Animation
Computerized animation merupakan salah satu jenis animasi yang proses pembuatannya jauh lebih efisien daripada traditional animation dan stop-motion animation. Namun dasar yang digunakan juga tidak jauh berbeda, yaitu tetap menggunakan teknik frame-by-frame dengan menggunakan program perangkat lunak. Artinya, setiap prosesnya melibatkan kecanggihan software komputer.
Baca Juga: Mahasiswa Kuliah Animasi Wajib Nonton 5 Film Disney Berpenghasilan Tertinggi
Teknologi komputer memungkinkan pergerakan-pergerakan objek atau karakter yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya. Misalnya, seperti pembuatan karakter agar lebih hidup. Ada perangkat lunak yang dirancang khusus seperti After Effect, Maya, hingga 3ds Max. Computerized animation lebih banyak digunakan karena menghemat waktu dan memotong biaya produksi. Computerized animation ini dikategorikan lagi menjadi 2D Vector-based animation, 3D computer animation, Motion graphic animation, dan Typography animation. Beberapa contohnya, seperti Zootopia (2016), Ralph Breaks the Internet (2018), dan masih banyak lagi.
Sekarang, kamu jadi jauh lebih mengerti bukan? Animasi tidak hanya sekedar gambar, tapi jauh lebih kompleks daripada itu. Bahkan, jenis-jenisnya beragam. Berkat perkembangan teknologi yang semakin canggih, semua itu bisa kamu pelajari di kursus animasi atau kuliah animasi. Jika kamu ingin mewujudkan impian untuk menjadi animator profesional, segera bergabung untuk sekolah animasi di International Design School, yuk! Klik link di bio atau kunjungi website untuk cari tau informasi lebih lanjut, ya!