Blog
Jenis Camera Shot dalam Film (Bagian 1)
- August 19, 2019
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Kreativitas sinematografer memberikan warna tersendiri dalam film yang tidak bisa dihadirkan hanya dari naskah, arahan sutradara atau lakon aktor. Identitas dari sebuah film juga bisa saja ditentukan oleh sinematografi. Tak jarang kasusnya dimana pertunjukan kamera membayangi kontribusi dari sutradara, aktor ataupun produser.
IDS | International Design School akan membahas jenis gambar dalam film yang sering kamu tonton. Beberapa dari gambar tersebut identik dengan beberapa genre seperti horror, drama atau crime. Mari disimak!
Aerial Shot
Sering digunakan jika film sedang mengambil latar di tempat yang eksotik. Sangat populer di era 1960 sampai 1980an. Contoh dari film yang menggunakannya adalah The Shining dan The Sound of Music.
Arc Shot
Pengambilan gambar dimana kamera mengitari subjek.
Bridging Shot
Gambar yang biasanya menunjukkan transisi dari satu tempat ke tempat lain. Sering digunakan bila karakter dalam film pergi ke suatu tempat dan ditunjukkan dengan pesawat atau kapal yang menyusuri sebuah peta.
Close Up
Shot dimana yang diperlihatkan hanya wajah dari aktor secara keseluruhan.
Medium Shot
Shot yang paling sering digunakan dalam film.
Long Shot
Menunjukkan latar tempat secara luas. Biasanya digunakan dalam adegan yang bertempat di padang pasir atau padang rumput.
Cowboy Shot
Populer saat genre Spaghetti Western naik daun pada dekade 1960an. Hanya menampilkan bagian tubuh yang berada diatas paha.
Deep Focus
Salah satu shot yang paling kompleks dalam membuat film. Foreground, background dan middleground akan diambil gambarnya dengan fokus yang tinggi. Tata letak barang dalam set diatur secara mendetail demi memperkuat pesan yang ingin disampaikan dalam scene.
Dolly Zoom
Shot yang memberi tahu penonton bahwa akan terjadi sesuatu yang signifikan. Kamera akan bergerak mendekat ke arah wajah aktor namun sekelilingnya di zoom out. Dipopulerkan oleh sutradara legendaris Alfred Hitchcock.
Dutch Tilt
Shot dimana kamera dimiringkan untuk memberikan angle yang aneh. Digunakan di film horor untuk memberikan kesan yang membingungkan dan eksentrik.
Demikian bagian pertama dari ulasan IDS | International Design School mengenai camera shot dalam film yang perlu kamu ketahui. Adakah yang baru pertama kali kamu ketahui? Silakan tinggalkan komentar pada kolom di bawah ini!
Apakah kamu tertarik untuk menjadi filmmaker profesional yang handal? Daftarkan dirimu ke program International College IDS | International Design School sekarang juga! Dengan durasi perkuliahan singkat selama 20 bulan dan bimbingan dosen-dosen yang masih aktif dalam dunia kreatif, kamu dapat memproduksi film yang berkualitas! Yuk, segera daftar!
Source:
1 2 3 4 5
Picture Source:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11