Blog
Kenali 8 Teknik Cepat dalam Menulis Skenario!
- October 17, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Fade in dan Fade out bagi penulis skenario adalah kata-kata paling menakutkan yang mereka ketikkan di layar komputer. Hanya karena kamu memiliki skenario yang mungkin saja bisa menjadi blockbuster bukan berarti kamu bisa mengisi semua kekosongan dengan Fade In dan Fade Out saja. Mari kenali 10 cara cepat dalam menulis skenario yang harus kamu tahu!
- Outline, Outline, Outline!
Kebanyakan screenwriters terkena writer’s block yang membuat mereka kesulitan untuk melanjutkan pekerjaannya. Pada kenyataannya writer’s block tidak ada. Itu adalah penghalang imajinasi yang muncul karena kelelahan, dan cara berfikir yang tidak runtut. Penulis yang belum menyelesaikan tulisannya biasanya merasakan kelelahan mental dan stress.
Buatlah kerangka pikiran dari jalan ceritamu terlebih dahulu, dan kamu bisa menggunakan outline untuk membantumu menyelesaikan progres dari ceritamu. Sebuah outline akan memberitahumu, kamu dimana dan kamu akan pergi kemana. Kamu bisa membuatnya bercabang dan menambah alur cerita. Namun tanpa outline tersebut kamu akan tersesat.
- Ketahuilah Perjalanan Karaktermu
Sebuah tokoh utama harus berbeda pada awal film dan akhir film. Ini karena karakter utamamu akan melalui sebuah masa atau situasi yang akan membuat mereka berubah dan berkembang. Entah itu berubah menjadi lebih baik atau jahat itu sama saja. Buat garis cerita yang jelas untuk tokoh utama, ketahuilah kemana kamu pergi. Jika kamu memiliki masalah dengan karakter ketiga atau keempat, masalah sebenarnya adalah pada karakter utamamu.
- Tulis Casting yang Kamu inginkan
Setidaknya dalam menjual skenariomu, kamu harus memikirkan siapa yang kira-kira cocok untuk memainkan karakter dalam ceritamu. Bukan berarti kamu akan berakhir memilih orang yang kamu inginkan itu menjadi casting tetap untuk cintamu, namun setidaknya ini akan membantumu untuk memvisualisasikan aksinya dan memungkinkan kamu untuk membayangkan sura karaktermu.
- Moving Forward
Kebanyakan penulis akan mencoba untuk menceritakan kembali atau memiliki “moment” dengan tokoh utamanya. Terkadang juga ada pengalihan dengan karakter sekunder yang menyebabkan hambatan pada skrip. Setiap skrip harus bergerak ke depan. Jika tidak, maka cut it out. Ingat, standar spesifikasi sebuah skenario tidak lebih dari 120 halaman.
- Ingatlah Audiens
Sebagai seorang screenwriter kamu harus menulis untuk audiens kamu. Siapakah audiens itu tergantung dari konsep film seperti apa yang kamu tulis, namun pastikan untuk memberikan yang terbaik.
- ABC (Always Be Cutting)
Kenyataannya, tidak semua yang kamu tulis itu menarik dan terbaik. Beberapa dari itu harus dibuang. Semakin awal kamu melakukannya maka akan semakin awal juga kamu menyelesaikan screenplay. Halaman ideal untuk screenplay seharusnya 105-110. Jika draft pertamamu berada di 130 halaman maka kamu harus melakukan banyak pengeditan dan formating pada skrip tersebut.
- Buat Opening Sebaik Mungkin
Apakah kamu pernah mendengar bahwa 10 halaman pertama dalam skenario adalah yang paling penting? Opening atau awalan sangat penting karena itu yang akan menarik pembaca untuk tertarik membaca kelanjutan naskahmu. Pastikan membuat opening yang bisa menarik perhatian.
- Selesaikanlah
Menyelesaikan screenplay-mu berarti selalu mencoba dan melewati banyak tantangan, karena mungkin butuh waktu yang sangat lama untuk menyelesaikannya. Diantara Fade In dan Fade Out, kamu akan mendapatkan gangguan yang menuntut perhatian dan waktu kamu, karena itu selesaikanlah!