Ubah Foto Jadi Anime Dengan Lensa AI
Akhir-akhir ini di jagat media sosial baik Twitter ataupun Instagram, banyak pengguna yang membagikan foto dengan gaya renaisans, versi animasi, ataupun foto dengan bentuk digital. Maraknya fenomena ini tak lain dan tak bukan disebabkan oleh platform Lensa AI.
Lensa AI merupakan aplikasi kecerdasan buatan yang memanfaatkan foto selfie untuk kemudian diproses menjadi sebuah potret dalam berbagai gaya, dari yang normal hingga kontroversial.
Pertama-tama Lensa AI akan memulai dengan memproses foto penggunanya, mempelajarinya, dan menghasilkan potret asli yang dimodifikasi oleh kecerdasan buatan.
“Avatar Ajaib menggunakan daya komputasi yang luar biasa untuk membuat avatar yang luar biasa bagi Anda,” tulis Lensa AI pada halaman checkout mereka.
Untuk mendapatkan potret berbagai gaya hasil Lensa AI, kamu bisa mendapatkan 50 avatar – 10 gambar dalam 5 gaya, seharga US$3,99 atau sekitar Rp62.300 selama masa uji coba satu pekan.
Paket lainnya yang bisa kamu dapatkan adalah US$35,99 atau sekitar Rp562.180. Kamu juga bisa berlangganan aplikasi ini selama satu tahun untuk mendapatkan 51 persen untuk avatar berikutnya. Selama popularitasnya aplikasi yang meningkat harga tersebut dapat berubah.
“Mahal memang, tapi kami membuatnya semurah mungkin,” jelas mereka lagi.
Teknologi ini dikeluarkan oleh Prisma Labs. Per Kamis (8/11) Lensa AI telah menjadi aplikasi iPhone paling populer di Amerika Serikat.
Tidak hanya itu, aplikasi ini juga memuncaki klasemen kategori foto dan video global. Namun, aplikasi Lensa AI belum masuk ke dalam 10 besar aplikasi paling populer di Indonesia.
Mengutip dari The New York Times, seorang pengguna Aplikasi AI Yasemin Anders (29), mengungkapkan jika setelah banyak orang mengunggah potret mereka setelah diproses dia Lensa AI, Yasemin pun ikut mencobanya. Ia juga mengaku sangat senang melihat dirinya dalam bentuk peri.
Meski begitu, Yasemin juga kecewa karena foto dirinya nampak lebih kurus, terlihat dari wajah dan lehernya yang lebih ramping.
“Jika cukup pintar untuk mengubah Anda menjadi peri atau tokoh manga, Anda akan mengira ada semacam perangkat lunak yang cukup pintar di belakangnya untuk mendeteksi orang gemuk juga,” ujar Yasemin Anders pada The New York Times.
“Bahkan jika saya membayangkan diri saya sebagai peri, seperti versi fantasi ideal diri diri saya, saya masih ingin terlihat seperti diri saya sendiri,” Yasemin Anders menambahkan.
Pengguna Aplikasi AI yang lain mengungkapkan jika aplikasi ini membuat ku lihat mereka lebih terang dari aslinya dan juga mengubah fitur wajah mereka.
“Jika sebagian besar gambar yang Anda masukkan ke sistem adalah wajah putih, maka tidak mengherankan jika mencoba membuat gambar yang terlihat lebih baik, itu hanya membuatnya lebih putih,” jelas Subbarao Kambhampati, professor di School of Computing and Augmented Intelligence di Arizona State University, AS.
Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja dari Lensa AI itu sendiri?
Setelah melakukan pengunduhan aplikasinya, selanjutnya kamu harus mengunggah beberapa selfie.
Selama mengambil foto, disarankan untuk tidak menempelkan tanganmu ke wajah, kecuali kamu ingin mendapatkan potret dengan komposisi yang tidak terduga. Seperti misalnya, ada tangan tengkorak yang menggantung di wajahmu.
Selanjutnya, pilih jenis kelamin. Menjauhlah dari ponsel sekiranya selama setengah jam. Setelah itu keajaiban dari Lensa AI pun terlihat. Foto dirimu kini telah berubah menjadi sesuatu yang lain sesuai dengan tema yang berbeda-beda, mulai dari tema kosmik, tema putri peri, hingga tema anime.
Untuk menghasilkan gambar dengan banyak gaya tersebut, Lensa AI menggunakan sebuah generator berbasis AI yang disebut Stable Diffusion (SD).
SD memiliki kemiripan dengan Dall-E 2 dan Mijourney yang sama-sama menggunakan petunjuk gambar dan petunjuk teks untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi yang terkadang terkesan trippy (seperti halusinasi).
“Anda ditunjukkan foto-foto yang tidak pernah diambil oleh siapapun, (aplikasi) itu hanya dapat menggabungkannya dari gambar-gambar lain yang pernah dilihatnya,” jelas Subbarao Kambhampati lagi.
Sumber: cnnindonesia.com