Blog
Lulusan Sekolah Animasi! 5 animator Indonesia Berikut Sukses di Hollywood
- September 8, 2021
- Posted by: nita
- Category: Articles
Tiap animasi yang muncul baik di iklan, video game, film, atau berbagai media lainnya pasti merupakan hasil dari tangan para animator. Apalagi, penggunaan animasi makin dibutuhkan di zaman serba digital saat ini. Berkat kepopulerannya yang makin naik daun, banyak orang tertarik untuk kuliah animasi, mengikuti kursus animasi, atau sekolah animasi.
Sebab, menjadi animator juga memiliki jenjang karir yang menjanjikan seperti deretan nama animator asal Indonesia berikut. Beberapa animator asal Tanah Air ini sukses menggarap sejumlah proyek film Hollywood, loh. Siapa saja ya? Simak untuk cari tau, yuk!
Ronny Gani
Animator asal Indonesia Ronny Gani, ikut memoles tampilan visual dalam film Avengers: Endgame dari Marvel Studio. Ia telah menjadi senior animator di Industrial Light & Magic Singapore yang ada di bawah Lucasfilm. Setelah 8 tahun berkarir, Ronny Gani telah menghasilkan beberapa karya, di antaranya Pacific Rim (2013), Transformer: Age Of Extinction (2014), Avengers: Age of Ultron (2015), Ant Man (2015), Warcraft (2016), The Great Wall (2017), Aquaman (2018), hingga Avengers: Endgame (2019).
Rini Sugianto
Rini Sugianto telah berkecimpung di dunia animasi sejak tahun 2005 dan awalnya menggarap animasi di studio game. Selang beberapa waktu kemudian, ia mulai terlibat langsung di dunia perfilman Hollywood dan film yang pertama digarap adalah The Adventures of Tintin: The Secret of The Unicorn (2011).
Kiprahnya pun berlanjut di dalam pembuatan The Hobbit: An Unexpected Journey (2012), Iron Man 3 (2013), Hunger Games: Catching Fire (2013), Ted 2 (2015), serta Avenger: Age of Ultron (2015). Menariknya lagi, salah satu film Rini Sugianto Ready Player One (2018) berhasil meraih nominasi Oscar 2019 untuk kategori “Visual Efek Terbaik”. Semangat dan kegigihan Rini Sugianto patut dijadikan contoh, terutama yang sedang mengasah bakat dan skillnya di sekolah animasi, kursus animasi, atau kuliah animasi sekalipun.
Griselda Sastrawinata pernah bergabung dengan DreamWorks Animation dan dilanjutkan dengan Walt Disney Animation Studios pada 2015. Hasil karyanya pun cukup banyak, di antaranya ada Shrek Forever After (2010), How To Train Your Dragon 2 (2014), Kung Fu Panda 2 (2011), Home (2015), hingga Moana (2016). Ia pun terlibat langsung dalam mengerjakan film Frozen 2 (2019) dan membuat visual development artist. Griselda juga animator yang mendesain kostum Anna, salah satu karakter utama di film tersebut.
Reynold Tagore
Reynold Tagore merupakan animator asal Kota Surabaya yang juga sukses menggarap film Hollywood. Ia pernah bekerja di WETA Digital sejak 2012 dan bertugas sebagai texture artist untuk beberapa film Hollywood. Hasil karyanya dapat dilihat di film, Happy Feet 2 (2011), Iron Man 3 (2013), Fast and Furious 7 (2015), Alvin and The Chipmunks: The Road Chip (2015), Batman vs Superman (2016), dan Wolverine (2018).
Paulie Alam
Berawal dari ketertarikannya di dunia kartun, Paulie Alam serius dalam mengembangkan bakatnya dan menjadi animator Indonesia yang bekerja di Pixar Animation Studio. Bahkan, baru-baru ini ia menggarap film animasi Soul yang tayang pada Desember 2020 lalu. Kamu juga bisa menyaksikan hasil karyanya dalam film Coco (2017, Toy Story 4 (2019), dan Onward (2020).
Sangat membanggakan bukan? Sebab, tak hanya mereka saja yang berhasil meniti karir di Hollywood. Masih banyak animator asal Indonesia lainnya yang juga sama-sama hebat. Kamu juga bisa wujudkan impian menjadi animator senior dengan kuliah animasi, sekolah animasi, atau mengikuti kursus animasi di International Design School. Cari tau informasi lebih lanjut dengan klik link di bio atau kunjungi website-nya, ya!