Blog
Mencari Tau Bagaimana Proses Pembuatan Suara Pada Film
- October 27, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Apakah kamu tahu bagaimana suara pada film dibuat? Tidak semua suara yang kamu dengar dalam film itu diambil dari efek suara yang sudah ada atau diambil langsung dalam adegan film tersebut. Karena dalam beberapa scene membutuhkan suara yang lebih detail seperti suara deru angin, tapak kaki, gelas pecah, atau suara gesekan-gesekan yang harus dibuat lebih menonjol untuk membangkitkan suasana yang ingin digambarkan dalam film.
Semua suara itu melewati proses perekaman suara terlebih dahulu. Stefan Fraticelli dari Toronto adalah salah satu foley artist yang artinya adalah dia merupakan pembuat efek suara dan membuat film lebih hidup dan jadi lebih detail. Dia sangat kreatif dalam membuat suara untuk sebuah film, kamu bisa melihatnya dari video-videonya yang sedang melakukan proses pengisian suara di internet.
Fraticelli, dengan kreatifitasnya menggunakan banyak barang mulai dari yang biasa hingga tidak biasa untuk menghasilkan efek suara yang diinginkan. Seperti menggunakan kuas cat dinding pada rambut palsu, menepuk-nepuk selimut di atas kasur, menggunakan kuku palsu, dan masih banyak lagi. Kebanyakan artis menggunakan objek fisik untuk membuat kembali gerakan dari aktor yang dilakukan dalam sebuah studio.
Foley artist menggunakan banyak properti termasuk diri mereka sendiri untuk meniru gerakan yang dilakukan para aktor dalam sebuah scene. Mereka membuat banyak suara baik suara alami yang berasal dari alam, suara tambahan yang terdengar natural, atau suara yang insidental dan ambient ditambahkan ke dalam sebuah rekaman yang nantinya akan dimasukkan ke dalam koleksi pribadi para foley artist tentang sound effect yang telah mereka buat.
Tujuan dari pembuatan ulang rekaman efek suara ini (biasa disebut track) adalah untuk menghasilkan soundtrack yang lebih profesional dan lebih jelas daripada yang direkam saat di lokasi, inilah yang disebut dengan Foley Track. Nah, para foley artist tadi akan merekam ulang gerakan para aktor dan kemudian mengkombinasikan foley track dengan musik track, dialog track dan sound effect editor tracks untuk menjadi bagian dari final soundtrack untuk film.
Elemen individual untuk foley track dibuat sambil melihat action dalam on-screen. Dalam waktu yang sama mereka juga merekam suara tersebut ke dalam digital audio station. Membuat layering pada suara sangat penting dalam foley, contohnya saat ada adegan badan jatuh bisa memiliki banyak elemen untuk direkam. Seperti suara gedebuk besar untuk badan jatuh, lalu suara beberapa anggota tubuh membentur tanah, bisa saja tangan atau kepala. Atau contoh lainnya seperti suara anjing yang berjalan akan memiliki suara seperti langkah kaki dan kalung anjing yang bergoyang seiring dengan langkah kakinya. Semua itu direkam satu-satu dan kemudian dilayering untuk memberikan efek suara yang tepat.
Kamu bisa menghasilkan sebuah suara dengan banyak elemen dan properti yang digunakan. Meski tidak mudah untuk membuatnya dan membutuhkan banyak proses hingga banyak step yang harus dilakukan. Membuat efek suara untuk film sangat menyenangkan. Kamu bisa membuat suara ular yang berjalan dengan menggunakan pasir yang kamu sentuh dengan sarung tangan, atau suara bangkitnya demon dengan memeras jeruk, dan masih banyak lainnya. Bahkan untuk membuat suara kuda yang sedang berjalan saja membutuhkan proses sekitar 20 menit dalam pengambilan suara itu. Meskipun dalam scene hanya membutuhkan suara ini sekitar 10 hingga 20 detik saja.