Blog
Menganalisa Struktur Narasi Visual Dibalik Sebuah Poster
- August 26, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Visual media merupakan salah satu cara ampuh untuk menceritakan jalan sebuah kisah. Kita bisa melihat jenis dan gambar apa yang sekiranya bisa dinarasikan. Seperti yang kamu tahu, banyak poster film yang dipajang, poster kampanye sosial hingga sebuah buku khusus yang berisi banyak foto atau gambar. Tidak seperti komik yang memang memiliki gambar dan tulisan sebagai penunjang agar pembaca memahami, untuk memahami sebuah poster yang biasanya memiliki hanya sedikit kata atau bahkan tanpa kata-kata sama sekali harus memiliki teknik analisis yang tepat agar tidak salah menginterpretasikannya.
Poster pada umumnya merupakan sebuah advertisements atau iklan, diharapkan dengan membaca atau melihat poster yang kita buat orang akan tertarik dan terlibat di dalamnya. Seperti orang akan membeli tiket film jika tertarik melihat poster film nya, orang akan membeli tiket konser jika tertarik melihat pisternya atau orang mulai berubah dan peduli pada isu yang diangkat saat melihat poster social campaign yang kita buat. Pada dasarnya tujuan dari membuat poster adalah ‘menjual’ dan ‘menyebarkan’ pesan yang ingin disampaikan oleh si pembuat.
Dalam membuat poster banyak hal yang harus diperhatikan, mulai dari judul, gambar yang sekiranya atraktif dan mampu menarik perhatian orang namun masih bisa menceritakan narasi yang ingin ditunjukkan. Desain, warna, font, tagline, slogan, dan lainnya juga penting dalam membuat narasi dalam sebuah poster. Karena itu kamu harus mengetahui struktur narasi visual pada sebuah poster untuk mampu menganalisanya.
Dalam satu poster kamu harus bisa menebak dengan cepat apa yang ingin disampaikan di dalamnya dengan melihat framing dari poster tersebut. Apabila banyak aktor dengan tema yang membuat mereka terlihat menarik, strong dan banyak aksi maka bisa ditebak sebagai poster film dengan tema action, begitu pula seterusnya. Jika poster menggunakan banyak kata-kata ajakan dengan bumbuhan sebuah isu maka bisa disebut itu adalah poster social campaign.
Dalam menganalisa gambar yang dinarasikan bisanya bisa menjelaskan beberapa pertanyaan seperti, apa yang dilakukan wanita itu? Mengapa dia seperti itu? Kenapa dia terlihat seperti itu? Pertanyaan-pertanyaan yang terlihat sepele itu sebenarnya membuktikan bahwa banyak audiens yang tertarik setelah melihat poster yang dibuat. Fenomena ini disebut dengan Visual Narrative.
Slogan atau tagline dari sebuah poster biasanya merupakan kalimat khusus yang dibuat untuk issue atau acara yang dibuat, juga bisa diambil dari sebuah kalimat yang ada di film itu. Slogan dan tagline yang efektif harus bisa sesuai dengan mood, warna, dan ide utama dalam menggambarkan mood yang ada dalam poster tersebut sehingga meningkatkan kesadaran para audience tentang yang dimaksud dari poster tersebut.
Tone atau warna dari poster juga bisa menggambarkan mood apa yang ingin disampaikan pembuat film apakah ironi, serius, komedi, action, dan lain sebagainya. Untuk poster kampanye sosial jika berwarna hijau bisa berupa tentang kampanye ajakan menanam pohon dan penghijauan, biru untuk menjaga kebersihan laut dan langit, atau background putih yang biasanya digunakan untuk kampanye kesehatan. Bagi kampanye politik warna sangat penting karena bisa menjelaskan secara jelas dari partai mana poster itu dibuat.