Blog
Mengenal Drone dalam Aerial Photography
- September 14, 2015
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Penggunaan drone dalam aerial photography kini menjadi sebuah tren baru di masyarakat dunia. Para pecinta fotografi dan travelling yang biasanya ingin mengabadikan momen perjalanan mereka mulai memilih menggunakan drone. Nah, dalam artikel fotografi kali ini kita akan membahas bagaimana drone beroperasi dalam dunia fotografi dan rincian apa saja yang dimiliki pesawat tanpa awak tersebut.
Bagi kamu yang penasaran seperti apa penggunaan dan alat tersebut bekerja, berikut IDS paparkan beberapa ulasan mengenai drone.
Komponen Drone
Drone terdiri dari dua komponen utama, yaitu main body dan radio controller. Bagian-bagian drone diantaranya adalah baling-baling (chopter), radio receiver, motor (dinamo), baterai, flight controller board, electronic speed controller, kamera, dan ada juga yang menggunakan GPS, kompas, atau alat tambahan lainnya. Di bagian Radio Controller, terdapat Radio Transmitter, Input Control (biasanya menggunakan joystick atau yang lebih canggih menggunakan smartphone/tablet), baterai. Ada pula yang memiliki layar.
Chopter atau baling-baling pada drone dibedakan menjadi dua tipe berdasarkan jumlahnya, yaitu quadchopter (baling-baling 4) dan hexachopter (baling-baling 6). Quadchopter berbentuk lebih ramping, sehingga lebih mudah untuk dibawa dengan daya tahan baterai berkisar 20 menit, namun hanya mampu terbang bersama kamera berukuran kecil seperti GoPro. Pada Hexachopter dengan bentuk yang lebih besar mampu membawa kamera dengan ukuran lebih besar, seperti kamera DSLR namun daya tahan baterai hanya 10 menit.
Jenis Drone Berdasarkan Kamera GoPro
DJI Phantom 2 Vision+
Kamera ini memiliki kemampuan merekam video full HD pada 30 fps, dalam fotografi menghasilkan image dengan resolusi 14 MP. Keunggulan yang ditawarkan kamera ini mudah untuk terbang, ringan, dan stabil.
Parrot AR Drone 2.0
Drone ini tentunya menjadi kegemaran para pengguna smartphone karena dapat dikendalikan dengan menggunakan smartphone, dengan waktu terbang sekitar 18-20 menit. Kamera ini mampu mengambil gambar video hingga 720 HD.
STORM Drone FF Flying Platform
Drone dengan desain empat baling-baling ini cukup ringan dan mampu membawa GoPro dalam waktu 7 menit. Kelebihan yang ditawarkan drone ini adalah adanya indikator lampu merah putih untuk memberikan tanda ketika kurang cahaya.
Estes 4606 Proto X Nano
Desain drone ini lebih menyiapkannya untuk terbang di dalam ruangan, karena bentuknya yang mungil dan ringan. Dengan kisaran harga 400 ribu, drone ini lebih sering digunakan untuk proyek khusus daripada untuk film atau fotografi yang biasanya digunakan di alam terbuka.
Turbo Ace X830-G
Khusus untuk drone ini, lebih ditujukan untuk pengguna profesional. Desain ergonomis yang ditawarkan mampu menahan benturan dan lebih seimbang ketika terbang. Drone yang satu ini memiliki waktu terbang cukup lama sekitar 20-30 menit, dan keunggulan lainnya yaitu compatible dengan berbagai jenis action cam.
Drone Fotografi
Tiga unsur utama yang perlu digarisbawahi oleh penggunaan fotografi dengan drone, yaitu spesifikasi drone, kamera, dan insting fotografer dalam mengambil objek. Pada penggunaan drone, yang ditonjolkan bukan soal ketinggian, tetapi fleksibilitas kamera untuk mengambil dengan manuver atau angle yang berbeda, sehingga lebih luas serta kreatif dibandingkan dengan penggunaan kamera biasa yang memiliki ketinggian sebatas kemampuan manusia. Drone membantu para traveller untuk mengabadikan momen perjalanan lebih luas, unik, dan tentunya hasil yang memuaskan.
Jadi, bagi kamu penggemar travelling atau selfie, bisa nih menggunakan drone untuk mendapatkan hasil foto yang lebih memuaskan! Mau tahu lebih banyak tentang dunia fotografi? Gabung aja di kursus fotografi di program Creative Course IDS | International Design School! (KN)