Mengetahui Panduan Aspek Rasio untuk Kamu yang Mulai Membuat Film
Saat membuat film, ada banyak yang harus diperhatikan. Mulai dari alur cerita, lokasi pengambilan gambar, proses editing, dan lainnya. Bahkan hal detail seperti aspek rasio termasuk salah satunya. Memilih aspek rasio yang tepat bertujuan agar terhindar dari terjadinya distorsi visual, mengingat ada beragam jenis media output seperti bioskop, televisi, internet, gadget dan lain sebagainya. Yuk, kenali lebih dalam tentang panduan aspek rasio dalam film!
Pengertian Aspek Rasio
Aspek rasio dalam film adalah perbandingan antara lebar dan tinggi pada sebuah gambar video atau film. Biasanya ditulis sebagai dua angka yang dipisahkan oleh titik dua, seperti pada 16:9. Terkadang juga ditulis dengan “x” di antara angka, contohnya seperti 3×4. Rasio aspek mengalami perubahan dari waktu ke waktu, bergantung pada media apa yang digunakan orang untuk melihat suatu gambar. Saat layar menjadi lebih lebar, aspek rasio juga disesuaikan.
Aspek Rasio yang Sering Dipakai
Beragamnya jenis media yang ada seperti sekarang ini sangat mempengaruhi aspek rasio film yang kamu buat. Berikut, ada 5 jenis aspek rasio yang paling sering digunakan dan dijumpai:
- 16:9
Aspek rasio ini sering disebut juga widescreen, yang merupakan ukuran standar untuk video dalam format High Definition Television (HDTV) yang menjadi standar televisi. Widescreen tidak hanya digunakan untuk televisi jenis HDTV dan monitor LCD, tapi juga dalam kamera video. Namun, terkadang dibulatkan menjadi 1.78:1. Film yang ada di bioskop juga rata-rata menggunakan rasio 16:9.
- 4:3
Paling sering dipakai pada televisi CRT (Cathode Ray Tube) dan layar komputer jaman dulu. Kebanyakan acara dan film televisi rata-rata menggunakan ukuran 2.4:3 untuk mendapatkan gambar maksimal.
- 1.85:1
Ukuran yang menjadi standar layar lebar film bioskop Amerika dan Inggris. Diperkenalkan oleh Universal pada tahun 1953 dan menjadi patokan untuk beberapa film yang tayang di bioskop.
- 1.2:11
Disebut juga movietone dan digunakan secara singkat selama masa peralihan, yaitu ketika industri film digabungkan dengan media suara sekitar tahun 1926-1932.
- 2.35:1
Nama lainnya adalah anormic scope. Jika ingin mengambil gambar dengan aspek rasio 2.35:1 kamu harus menggunakan lensa anamorphic. Lensa ini juga menjadi rahasia di balik cantiknya gambar-gambar yang ada di film layar lebar.
Cara Memilih Aspek Rasio
Berada di era digital membuat kamu harus memilih aspek rasio yang tepat. Orang-orang membuat banyak konten di media yang berbeda. Beberapa di antaranya membuat film pendek, serial digital, film, acara TV, iklan, video Instagram, postingan Facebook, atau Snapchat. Berikut, aspek rasio yang biasa digunakan di media sosial:
- Instagram: Memiliki pedoman aspek rasio khusus, di antaranya persegi (1:1), standar horizontal (16:9), Alt horizontal (1,91:1), dan vertikal (4:5).
- Facebook: Platform media sosial ini mendukung aspek rasio 16×9, 9×16, 4×5, 2×3, dan 1×1.
- Twitter: Mendukung aspek rasio; 1×1 1200 x 1200, 2×1 1200 x 600, 3×2 1200 x 800.
Selain media sosial, ada juga aspek rasio untuk layanan streaming. Beberapa dari layanan streaming telah memotong hampir 25% film dan memformat ulang agar sesuai dengan televisi 16×9. Tak heran, layanan streaming film seperti Netflix, Amazon, atau HBO hampir semuanya menggunakan aspek rasio 16×9.
Mau belajar bikin film sendiri? Tertarik dengan dunia film? IDS menyediakan Sekolah Film dan Kursus Film, loh! Kamu bisa wujudkan impian kamu menjadi Filmmaker hanya di International Design School!