Blog
Pandu Birantoro bersama Sekolah Film IDS Menghadiri Pemutaran Film dari Sundance Institute Film Forward
- September 13, 2014
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: News
Sundance Institute dan President’s Committee on the Arts and the Humanities untuk pertama kalinya mengunjungi Indonesia dengan menggelar Film Forward: Advancing Cultural Dialogue, sebuah program pemutaran film gratis dan diskusi film secara langsung bersama pakar perfilman dan seniman. Acara yang berlangsung pada tanggal 8-12 September 2014 di Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Banjarmasin, dan Palangkaraya ini didukung oleh Sundance Channel Global dan diorganisir oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia.
Melalui program ini, Sundance Institute menampilkan film-film dokumenter dan narasi independen yang memiliki tema-tema universal yang dapat menghidupkan beragam diskusi yang bermakna. Setiap tahunnya, ada delapan film dan pembuat film yang dipilih Sundance Institute beserta mitra mereka untuk ikut dalam program ini. Mereka berkunjung ke empat tempat di AS dan empat lokasi internasional untuk memutar film mereka dan memimpin sesi tanya-jawab, lokakarya, dan kelas-kelas yang diadakan di universitas, museum, pusat film, kebudayaan, dan pendidikan, serta komunitas lainnya. Aktivitas-aktivitas tersebut membuka kesempatan bagi para peserta untuk berdialog secara interaktif, menumbuhkan rasa menghargai akan sudut pandang orang lain, dan menambah penggemar film independen.
Di Indonesia, kegiatan Film Forward difokuskan kepada kontribusi perempuan dalam seni dan budaya, tradisi bercerita melalui musik, komunitas yang hidup dalam konflik, dan arti pahlawan. Tema-tema yang diangkat mencakup; menerima dengan lapang dada, kesuksesan melalui rintangan, dan kekuatan seni dalam menyembuhkan luka dan menjembatani perbedaan. Film Forward mencoba merangkul peminat film yang memiliki akses terbatas untuk film dan seniman independen di masing-masing kota yang dikunjungi.
Pada hari Selasa yang lalu, tepatnya pada tanggal 9 September 2014, Pandu Birantoro (@pandubirantoro), seorang sineas muda Indonesia yang juga merupakan Program Head of Digital Film and Media Production IDS | International Design School bersama beberapa student dari Sekolah Film IDS mendapatkan kesempatan menghadiri Film Forward : Movie Screening and Discussion yang digelar di Information Resource Center (IRC) Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.
Pada kesempatan ini, Sundance Institute Film Forward menayangkan film “Circles”, sebuah film garapan sutradara Serbia, Srdan Golubovic, yang diangkat dari kisah nyata. Film yang mengisahkan tentang luka yang ditinggalkan oleh perang dan tantangan yang dihadapi ketika kita harus mengambil keputusan berdasarkan moral. Bagaimana menghadapi rasa bersalah, frustasi, juga keinginan membalas dendam atas kematian tragis seorang serdadu ketika berusaha menyelamatkan seorang pria.
Setelah selesai menyaksikan film “Circle”, sesi diskusi pun berlangsung dan audience terlihat semakin antusias. Pertanyaan diawali dari Pandu Birantoro, yang membuat para audience yang terdiri dari mahasiswa termasuk student Sekolah Film IDS ini menjadi semakin penasaran. Mereka banyak bertanya kepada Srdan Golubovic tentang film “Circles”, tentang pesan apa yang sebenarnya ingin disampaikan. Mereka pun mengungkapkan tentang apa arti pahlawan bagi diri mereka masing-masing, sampai berdiskusi tentang bagaimana mengatasi konflik di dalam suatu negara.
“Dalam kehidupan sehari-hari, penonton di seluruh dunia juga pasti pernah harus mengikuti kata hati dan memahami arti pahlawan. Saya senang bisa berdiskusi mengenai film ini dan saya harap para penonton bisa menemukan kesamaan yang justru akan membuat hari-hari mereka lebih berwarna”, kata sineas Srdan Golubovic, yang pernah mendalami Film Directing di Faculty of Dramatic Arts di Beograd, serta merupakan asisten professor Film Directing di Faculty of Dramatic Arts di Beograd ini.