Blog
Panduan Perubahan Karir, Dari Desainer Grafis Menuju Desainer UX Sukses
- January 17, 2021
- Posted by: ids
- Category: Articles
Jika kamu seorang desainer grafis dan sedang mempertimbangkan untuk mengubah karir, desain UX bisa jadi pilihan terbaik. Untuk beralih ke karir baru ini, kamu perlu upgrade beberapa skil baru, mempertajam skill yang sudah dimiliki skill yang dibutuhkan ke depannya untuk menjadi seorang desainer UX berkualitas.
Dalam bahasan di bawah ini, kita akan beri gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana transisi perubahan karir yang diperlukan. Mulai dari definisi desain UX, keterampilan yang diperlukan hingga kisah sukses desainer grafis menjadi desainer UX.
Apa sebenarnya desain UX itu?
Desain UX adalah karya kolaboratif guna meningkatkan kegunaan produk digital, memastikan bahwa produk dan pengalaman tersedia dapat diakses dan inklusif, dan menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik atau bahkan menyenangkan.
Tapi apa pengalaman pengguna? Sederhananya, ini adalah bagaimana perasaan pengguna saat mereka terlibat dengan produk. Ini adalah rangkuman dari apa yang menyebabkan mereka datang menggunakan produk dan apa saja yang mereka lakukan untuk mencapai tujuan selama menggunakan produk. Atau gambaran besarnya desain UX adalah perasaan pengguna secara keseluruhan selama menggunakan dan berinteraksi dengan produk.
Apa yang dilakukan desainer UX?
Desainer UX mengamati keseluruhan perjalanan pengguna, mengidentifikasi titik-titik atau proses yang bisa menyebabkan pengguna menyerah atau keluar dari suatu proses/produk, dan menemukan cara untuk memudahkan pengguna melewati titik sulit tadi serta meningkatkan pengalaman pengguna.
Desainer UX menggunakan kekuatan penuh design thinking saat mereka menjalankan proses desain. Proses dimulai dengan riset pengguna, ketika desainer UX menumbuhkan empati bagi penggunanya. Mereka kemudian melanjutkan untuk menentukan masalah, kebutuhan, dan tujuan apa yang dimiliki pengguna yang berpotensi dapat diselesaikan oleh produk atau fitur dalam sebuah produk.
Selanjutnya, mereka secara aktif mencari ide untuk menghasilkan solusi desain yang layak, setelah itu mereka membuat prototipe solusi untuk menyempurnakannya. Pada tahap terakhir, mereka menguji solusi tersebut dengan pengguna mereka untuk memastikan bahwa ide mereka memiliki efek yang diinginkan pada pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Desainer UX juga bersuara mewakili penggunanya saat mereka berkolaborasi dengan tim teknis lainnya seperti programer, desainer UI, analis data, dan pengembang web untuk menavigasi evolusi produk mereka.
Keterampilan yang diperlukan sebagai desainer UX?
Karena peran perancang UX secara bersamaan strategis, kolaboratif, empati, dan teknis, rangkaian keterampilan yang kamu perlukan sangat bervariasi. Kunci di antara soft skill yang harus kamu kembangkan: empati. Sisi bisnis dan strategis tentu menjadi faktor kritis, tetapi biasanya ada banyak orang di perusahaan yang dapat memberikan wawasan tentang prioritas tersebut.
Pengguna produk biasanya tidak hadir dalam rapat tersebut. UX adalah tentang menghubungkan dan mengadvokasi kebutuhan orang-orang yang akan menggunakan produk. Dalam tahapan ini, kamu juga perlu memiliki bakat bisnis, untuk membuat keputusan desain yang terinformasi dan terintegrasi dengan baik mengakomodasi banyak kepentingan seperti merek, dan strategi perusahaan secara keseluruhan.
Soft skill lain yang penting untuk dikembangkan adalah organisasi. Sebagai seorang desainer UX, kamu sering kali perlu menangani banyak tugas, kumpulan data, rapat, ide, dan komunikasi — dan seringkali pada tenggat waktu. Sangat penting untuk menjaga segala sesuatunya tetap teratur dan untuk dapat melihat jalur yang jelas melalui apa yang terkadang menjadi daftar tugas yang kacau.
Desainer UX sering bekerja dengan semua orang yang terlibat dalam, atau dipengaruhi oleh, proses pengembangan produk. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk dapat berkomunikasi dengan tepat kepada berbagai macam audiens, kamu tahu bagaimana mengajukan pertanyaan yang baik (yang membuka percakapan hingga penemuan nyata), dan bahwa kamu jelas dan mampu memberikan klarifikasi. atau contoh atau informasi tambahan saat dibutuhkan.
Desainer UX yang sukses juga mengembangkan penguasaan seni dan ilmu arsitektur informasi. Arsitektur informasi adalah ilmu pengorganisasian dan penataan konten sedemikian rupa sehingga pengaturan konten itu sendiri membantu pengguna mencapai tujuan mereka datang ke produk. Perancang UX yang baik memiliki pemahaman yang jelas tentang seperti apa arsitektur informasi yang baik dan dapat melihat area untuk perbaikan dalam desain produk.
Desainer grafis menjadi desainer UX
Jika kamu sekaran seorang desainer grafis dan memutuskan bahwa desainer UX adalah pilihan karir selanjutnya, maka kamu tidak sendiri. Di belahan bumi yang lain, banyak desainer grafis yang lantas mengalihkan karier mereka ke desain UX dan berhasil meraih sukses.
Tetapi perlu juga diingat, perubahan karir bukanlah hal yang kecil! Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, dilakukan serta pengorbanan yang diperlukan untuk mendapatkan keterampilan baru di bidang karir yang baru juga. Semoga artikel ini bisa membantu menjelaskan keterampilan apa yang akan membuat kamu menjadi desainer UX yang sukses, mana yang sudah kamu miliki, dan cara memperkaya keahlian tersebut dan menjadi master sejati di bidangnya. Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang desain UX, atau untuk membuat bisnis di platform digital? Yuk, ambil kelas design di IDS Education!