Blog

BAGIKAN

Pengumuman Pemenang Film Pendek Save Our Socmed

Pengumuman Pemenang Film Pendek Save Our Socmed

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama dengan CGV mengumumkan pemenang kompetisi film pendek melalui program Save Our Socmed (S.O.S).

Tim ActFilm berhasil menjadi juara pertama dengan short movie berjudul Bayangan. Sementara itu, juara kedua diraih oleh tim Unlimite dengan film berjudul An Xin, baru kemudian diikuti tim Ruang Tengah Media dengan film berjudul FOMO.

Total hadiah yang didapat para pemenang yaitu sebesar Rp100 juta.

Penghargaan juga diberikan kepada film-film dengan kategori seperti Most Views, Most Likes, Most Shared, Best Director, Best Cinematography, Best Screenplay, Best Actor, Best Actress, Best Teaser, dan Best Poster.

Penjurian dilakukan oleh beberapa pihak yang terlibat, misalnya saja oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI, Muhammad Neil El Himam.

Para pemenang diumumkan melalui Awarding Night SOS Short Movie Competition yang diadakan di Jakarta pada 6 November 2022. 

Melalui kompetisi film ini, IOH dan CGV berusaha untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya dari flex culture, dengan mengangkat tema acara “Waspada Flex Culture, Stay Humble!”

Kompetisi ini berhasil menarik atensi filmmaker Indonesia, tercatat terdapat 467 peserta pelatihan, 124 nominasi video, dan berhasil menembus 6,8 juta penonton di berbagai platform media sosial.

Sebelum membuat karyanya, para peserta diarahkan untuk mendapatkan pelatihan mengenai tata cara pembuatan film. Para peserta juga diberi pengetahuan mengenai dampak negatif flex culture yang disampaikan oleh Badan Perfilman Indonesia yang diadakan di sepuluh kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, Solo, Palembang, Medan, Mataram, Makassar, hingga Balikpapan.

Barulah setelah itu, seluruh peserta mulai membuat karya berbentuk film pendek yang berdurasi 10 menit yang nantinya dilombakan dalam kompetisi film pendek Save Our Socmed (S.O.S).

Director and Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah mengatakan jika sebuah konten dapat menyebarluaskan cara yang bisa dalam menggunakan media sosial. Sehingga, Muhammad Buldansyah pun mengapresiasi bagi seluruh partisipan yang telah membagikan ide kreatif mereka untuk menciptakan budaya bermedsos yang sehat.

“Banyak karya-karya kreatif yang menginspirasi kita untuk lebih bijak dalam menyikapi media sosial, flex culture. Saya ucapkan selamat untuk para pemenang dan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam program kami,” jelas Muhammad Buldansyah.

Menurut Muhammad El Himam, ia menyebutkan jika program literasi dan kompetisi film pendek SOS ini merupakan sarana yang tepat untuk memberikan pengarahan kepada pengguna media sosial, khususnya generasi muda Indonesia agar lebih peka terhadap gejala sosial di sekitar mereka. Pengarahan tersebut dituangkan oleh filmmaker melalui karya yang kreatif dan edukatif.

Pengumuman Pemenang Film Pendek Save Our Socmed

“Kompetisi ini berhasil menjadi wadah edukasi agar anak muda bisa menyikapi gejala sosial yang terjadi di sekitarnya. Mereka menuangkan hasil pembelajaran itu melalui karya yang positif dan kreatif dalam bentuk film pendek yang punya nilai edukasi yang tinggi.

Rasa terimakasih juga disampaikan oleh Haryani Suwirman sebagai Direktur CGV kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini. Haryani mengatakan jika dirinya melihat banyak bakat baru yang menghadirkan kreativitas tinggi.

“Kami sangat berterimakasih kepada para peserta yang sudah mengikuti program ini. Kami melihat banyak sekali bakat-bakat dan ide kreatif anak muda yang potensial di Indonesia. Harapannya, program yang positif ini bisa menjadi penyemangat generasi mudah,” kata Haryani Suwirman.

Produser Maxim Pictures juga ikut menambahkan jika bakat baru yang lahir dari kompetisi S.O.S akan menjadi pemain utama dalam industri film Indonesia di masa depan. Ia pun mengungkapkan rasa syukur tersebut kepada IOH dan CGV.

“Saya yakin bakat-bakat muda ini bisa menjadi penggerak industri perfilman di Indonesia masa depan. Terimakasih untuk IOH dan CGV sudah menyelenggarakan program yang telah menggali kreativitas anak muda sekaligus mengedukasi bahaya flex culture ini,” ujar Ody Mulya Hidayat. 

Berlangsungnya kegiatan S.O.S juga tak lepas dari dukungan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, mereka berharap jika perlombaan ini dapat mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk membuat konten bermuatan positif. 

Tidak hanya itu, Produser Founder dari Maxima Picture, Ody Mulya Hidayat, Ketua Umum Badan Perfilman indonesia, Gunawan Paggaru, Pamong Budaya Bidang Perfilman Kemendikbud Ristek RI, Marlina Yulianty, dan Koordinator gerakan #Bijakbersocmed, Enda Nasution juga ikut meramaikan acara ini.

Tertarik untuk belajar film pendek?  IDS | International Design School menyediakan Sekolah Film, lho! Kamu bisa wujudkan impian kamu menjadi FilmMaker. Yuk daftarkan dirimu di IDS sekarang juga!

Sumber: droidlime.com