Blog
Pentingnya Prosedur Keselamatan di Lokasi Syuting
- April 17, 2020
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Resiko kecelakaan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, termasuk di lokasi syuting. Bisa faktor teknis seperti human error, alat rusak dll, bisa juga faktor non teknis seperti cuaca, keadaan sekitar dll. Penting adanya prosedur untuk memastikan bahwa proses syuting berjalan dengan lancar, mungkin faktor non teknis sangat sulit untuk diminimalisir namun bukan berarti tidak bisa. Berbeda dengan faktor teknis jauh lebih bisa diminimalisir, maka dari itu prosedur keamanan di lokasi syuting menjadi wajib adanya untuk mengurangi resiko teknis yang akan terjadi.
Prosedur keamanan di lokasi syuting merupakan langkah-langkah penunjang terciptanya rasa aman terhadap para pelaku di lokasi syuting, meskipun demikian resiko yang mungkin akan terjadi terkadang tidak dapat diprediksi. Oleh karenanya para pelaku harus diberi pembekalan terlebih dahulu agar mereka mengerti pekerjaan yang akan dilakukan itu beresiko.
Walaupun demikian tidak mudah untuk menciptakan itu semua, seluruh pihak yang terkait harus bekerja sama, dikarenakan tingkat konsentrasi setiap individu berbeda-beda, kesalahan tak mungkin dielakkan.
Seharusnya hal – hal yang berkaitan dengan kecelakaan kerja dapat diminimalisir dengan mematuhi prosedur keselamatan kerja diantaranya berikut ini :
1. Memahami isi scene
Dengan memahami isi scene yang akan terjadi, resiko kecelakaan dapat dikurangi, walaupun human error akan selalu ada, kemungkinannya dapat ditekan ke angka yang paling kecil. Sebagai contoh, sutradara akan melakukan proses reading sebelum memulai take, ini dilakukan agar pelaku yang bersangkutan dengan isi naskah dapat menggambarkan adegannya seperti, memahami tingkat kesulitan dan mengetahui apa yang nantinya akan dilakukan sehingga persiapan bisa dilakukan.
2. Komunikasi
Ini sangat penting adanya dikarenakan adegan yang akan dijalankan harus sesuai dengan instruksi action director atau stunt coordinator, miscommunication akan berakibat fatal, maka dari itu komunikasi menjadi sangat penting. Banyak cedera terjadi karena komunikasi tidak berjalan dengan baik, hilangnya konsentrasi atau kelelahan mungkin bisa menjadi salah satu penyebab terjadi miscommunication.
3. Chemistry
Chemistry diantara pemain harus terjalin dengan baik, agar saat terjadinya scene satu sama lain saling memahami, saling meyakinkan bahwa ini akan baik-baik saja. Selain itu juga chemistry yang apik akan memunculkan emosi secara natural.
4. Latihan
Agar terjadinya chemistry ini diperlukan latihan yang berulang, tidak hanya sekali mungkin membutuhkan beberapa kali percobaan, banyak tahap yang dilalui dari perkenalan hingga timbulnya kedekatan emosional.
5. Safety tools
Ini yang harus ada ketika adegan yang memungkinkan terjadi cidera, agar adegan yang beresiko ini dapat dilakukan tanpa harus ada keluhan. Selain untuk mengurangi resiko cidera safety tools juga menghadirkan rasa aman kepada pelaku yang sedang melakukan adegan. Safety tools juga harus memenuhi standar nasional pengecekan berulang dirasa harus di lakukan karena ini menyangkut keselamatan pelaku saat melakukan adegan yang beresiko.
Prosedur di atas hanya sebagian kecil dari berbagai prosedur keselamatan yang di terapkan di lokasi syuting, tentu setiap tempat mempunya prosedur keselamatan masing-masing karena beda tempat beda penanganan.
Prosedur keselamatan akan menjadi percuma jika para pelaku tidak aware terhadap bahaya yang ada, Ada yang mengatakan bahwa “ kecelakaan pekerjaan terjadi akibat perilaku yang tidak aman sebanyak 88%, kondisi lingkungan yang tidak aman sebanyak 10%, sisanya dari kondisi keduanya terjadi secara bersamaan”. Ini menunjukan faktor terbesar terjadinya kecelakaan kerja akibat dari human error, adanya prosedur keselamatan kerja disini untuk mengurangi angka itu.