Blog
Perjalanan Money Heist, Sempat Dicap Gagal Hingga Jadi Serial Terpopuler di 6 Negara
- April 21, 2020
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Buat kamu pengguna Netflix pastinya sudah tak asing lagi dengan serial Money Heist atau nama asalnya dalam Bahasa Spanyol adalah “La Casa de Papel”. Sejak dirilis di tahun 2017, serial ini memang berhasil menarik perhatian pengguna Netflix dengan jalan cerita yang unik serta sulit ditebak serta akting apik para pemainnya.
Money Heist bercerita tentang perampokan bank yang tak biasa. Ide cemerlang The Professor yang menjadi otak perampokan kerap ditunggu oleh para penggemar di setiap musimnya. Meski begitu, perjalanan serial ini menuju tangga kesuksesan tak berjalan mulus begitu saja. Malahan di musim pertamanya, serial ini pernah dianggap sebagai gagal karena tak mendapat banyak penonton ketika ditayangkan di Spanyol, begini kisah perjalanan Money Heist dan fakta menarik lainnya dari salah satu serial terfavorit Netflix ini.
1. Sempat Dicap Gagal di Musim Pertama
Serial ini ditayangkan di saluran televisi Spanyol, Antena 3 dengan nama ‘La Casa de Papel’. Di episode perdana, serial ini berhasil meraih 4,5 juta penonton. Namun jumlahnya tak bisa bertahan lama dan menurun drastis di minggu berikutnya karena ada perubahan jam tayang dan jarak antar episode yang terlalu lama. Karena antusias yang menurun drastis ini, ‘La Casa de Papel’ mendapat label sebagai serial gagal.
Namun peruntungan serial ini berubah ketika Netflix datang untuk mengakuisisi serta mengganti namanya menjadi ‘Money Heist’ untuk ditayangkan di pasar global. Respon pengguna Netflix dari seluruh penjuru dunia yang luar biasa berhasil mendongkrak pamor serta jumlah penonton serial ini hingga sukses dicintai oleh jutaan penggemar.
2. Skenario Film Ditulis Berbarengan dengan Syuting
Fakta yang satu ini bisa jadi salah satu kunci sukses Money Heist. Berbeda dengan kebanyakan serial TV lainnya, naskah atau skenario Money Heist ditulis berbarengan dengan proses pengambilan gambar. Keputusan ini diambil agar para penulis naskah bisa menyesuaikan plot dengan hasil gambar yang diinginkan.
Selain itu, cara ini dilakukan juga untuk melihat masukan dan sudut pandang lain dari para aktor dan aktrisnya. Dengan tidak terpaku pada naskah yang ada, Money Heist bisa berimprovisasi di tengah syuting jika ternyata tidak mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Berisikan Lagu Tentang Perlawanan
Di dalam serial Money Heist, sering diputar lagu Bella Ciao yang dalam sejarahnya punya kaitan erat dengan kaum perlawanan menjadikannya cocok dengan tema dan adegan di serial ini. Menurut sejarah, lagu Bella Ciao digunakan sebagai bentuk protes oleh kaum antifasis Italia pada masa Perang Dunia II.
4. Menjadi Serial Terpopuler di 6 Negara dan Punya Fans Pesohor Dunia
Memiliki jutaan penonton di dunia menjadikan Money Heist sebagai serial terpopuler di 6 negara. Tak tanggung-tanggung, Money Heist menjadi serial yang paling banyak ditonton di Prancis, Italia, Argentina, Chile, Brasil dan Portugal. Selain di 6 negara tadi, serial ini juga punya fans besar di beberapa negara Afrika serta Timur Tengah.
Menariknya lagi, di antara para penggemar serial Money Heist, beberapa di antaranya adalah para pesohor dunia. Mulai dari penulis dunia hingga penyanyi ternama secara terang-terangan mengungkapkan kekaguman mereka kepada serial garapan Alex Pina tersebut melalui akun media sosial masing-masing. Di antara para pesohor yang menjadi fans Money Heist ada nama penulis Stephen King, penyanyi Romeo Santos hingga pesepakbola Marc Bartra dan Neymar Jr. Khusus Neymar, pesepakbola dari Brasil ini bahkan pernah tampil sebagai cameo di part 3 musim kedua Money Heist.
Source: 1 2