Blog
Sekolah Islam di Australia
- July 22, 2014
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Tak hanya di Indonesia saja yang memiliki sekolah Islam, tetapi juga Australia. Jumlah imigran yang terus bertambah setiap tahunnya menambah daftar warga yang beragama Islam. Umumnya, imigran berasal dari negara berpenduduk muslim, seperti Lebanon, Turki, Pakistan, Afganistan, dan tentu saja Indonesia. Menurut The Australian National Imams Council, terdapat sekitar 600.000 warga yang beragama Islam di Australia, tetapi baru 300.000 warga yang tercatat resmi di data pemerintah.
Melihat kondisi seperti itu, mulai bermunculan sekolah-sekolah Islam di negara itu. Bahkan, sekolah Islam. di Australia sudah ada sejak tahun -70’an. Di mana menurut Australian Islamic Education in Schools, terdapat lebih 30 sekolah Islam di seluruh Australia.
Perkembangan sekolah Islam tersebut banyak di kawasan New South Wales di mana sudah terdapat 22 sekolah Islam dalam waktu 15 tahun. Jika dibandingkan dengan sekolah Islam di Indonesia—sebut saja misalnya pesantren, sistemnya tentu berbeda. Yang membedakan guru-guru sekolah Islam di Australia tidak hanya yang beragama Islam saja. Bahkan murid di sana tidak diwajibkan untuk memakai jilbab.
Salah seorang peserta program pertukaran pemuda Indonesia-Australia (AIYEP) asal Sumatera Barat, Rahma Eka Saputri, berkesempatan magang menjadi guru di salah satu sekolah Islam Emity Collage di daerah Kiama, sekitar 120 kilometer sebelah selatan kota Sydney, NSW.
“Tapi di sana diajarkan nilai-nilai beragama seperti rukun, nilai-nilai moral semuanya diajarkan. Mereka sangat menghargai orang-orang yang datang ke sana. Terutama guru-gurunya, mereka sangat senang kalau ada muslim lain yang mengunjungi tempat mereka, begitu juga saya,” ujar Rahma Eka Saputri, Salah seorang peserta program pertukaran pemuda Indonesia-Australia (AIYEP).
Lingkungan sekolah yang mengagungkan pluralistik, menjadikan siswa lebih toleransi. Sehingga para murid memiliki sikap menghormati warga yang memiliki perbedaan agama. Apalagi Islam menjadi agama minoritas di Australia. Meskipun data statistik mengatakan warga beragama islam terus bertambah, tetapi jumlahnya hanya sekitar 2% dibandingkan total penduduk yang beragama lain.
Museum Islam di Australia
Perkembangan Islam di Australia tidak hanya sebatas sekolahnya saja. Bahkan negera kangguru ini memiliki museum Islam yang berada di Thornbury, kota Melbourne, Victoria, yang dirancang oleh perusahaan arsitek asal Australia Desypher. Museum yang bernama Islamic Museum Australia ini berisi pemahaman Islam yang lebih mendalam melalui seni, budaya, dan kisah keseharian umat islam di Australia serta memperkenalkan kontribusi-kontribusi umat Muslim pada peradaban dunia pada umumnya.
“Di Australia belum ada tempat bagi siswa-siswa sekolah untuk belajar warisan seni umat Muslim dengan cara yang menyenangkan. Jadi, kita memutuskan untuk membuat sesuatu dan dari situlah konsep museum ini lahir,” kata Moustafa Fahour, Penggagas dari Museum Islam di Australia ini adalah mantan pekerja sebuah bank swasta di Australia.
Jika kamu juga ingin tinggal dan meneruskan studi kamu di Australia. Yuk, ikutan International Pathway Program dari IDS | International Design School, yang merupakan solusi untuk kamu yang ingin melanjutkan kuliah di Australia dengan biaya hemat dan terjangkau. Untuk program ini, IDS bekerjasama dengan dua universitas terbaik di Australia, yaitu Griffith University dan JMC Academy.
Photo Credit : Rudy Herman via Compfight cc
Sumber: 1 2 3
Ikutan International Pathway Program Dari IDS Yuk!