Blog
Selagi Ngabuburit, Belajar Hand Lettering Yuk!
- May 16, 2020
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Teknik hand-lettering beberapa tahun kebelakang cukup populer di kalangan masyarakat terutama anak muda yang berminat besar di bidang seni dan desain. Kamukah salah satunya?
Hand lettering adalah teknik menggambar tulisan yang bisa dipelajari sendiri. Sebenarnya, teknik ini tidak selalu berbentuk serangkaian tulisan, tapi yang menjadi populer di kalangan anak muda adalah jenis huruf rangkai yang terlihat indah.
Mumpung masih WFH atau LFH, kenapa nggak mempelajari teknik ini? Waktu ngabuburit adalah saat yang tepat untuk mengisi jeda menunggu buka puasa. Siapa tahu, kalau sudah jago hand lettering, kamu bisa mengembangkannya menjadi bisnis sampingan.
Sebelum belajar, siapkan alat-alat hand lettering
Sebagai pemula, sebenarnya kamu nggak memerlukan alat-alat hand lettering lengkap. Persiapkan saja beberapa dari alat-alat pemula berikut ini.
- Pensil. Nantinya digunakan untuk membuat sketsa dasar. Pilihlah jenis pensil soft berhuruf B (Black) untuk menghasilkan goresan yang lebih tebal.
- Penghapus. Saat membuat sketsa, kamu mungkin akan membuat kesalahan. Begitupun saat tahap finishing.
- Paper Mate Flair Pen untuk membuat dasar garis tulisan.
- Drawing pen. Berguna untuk membuat dasar garis tulisan atau berperan seperti brush.
- Spidol. Hand lettering-mu akan lebih berwarna.
- Highlighter, seperti Stabilo, yang berfungsi meng-highlight bagian kata atau kalimat penting. Kalau sedang hand lettering, highlighter sebagai alat untuk faux lettering.
- Small brush pen. Bentuknya seperti kuas dengan ujung berukuran kecil.
- Large brush pen. Kalau yang ini berkebalikan dari small brush pen, yakni ujung pena berukuran besar.
- Kertas. Untuk hand lettering, gunakan jenis kertas tebal dengan tekstur permukaan lembut, contoh cardstock.
- Tracing paper. Akan berguna untuk latihan merangkai huruf dan menghafal ketebalan setiap jenis huruf.
Tahap-tahap Belajar Hand Lettering
Jangan khawatir kalau peralatan hand lettering-mu masih seadanya. Kita mulai saja dari dasar. Pertama-tama, kamu perlu belajar membuat upstrokes dan downstrokes.
1. Berlatih membuat upstrokes
Untuk pemanasan jari, buatlah garis dari bawah ke atas (upstrokes). Ambil satu lembar kertas kosong dan brush pen berukuran kecil. Lalu, buat garis-garis memanjang dari bawah ke atas sebanyak-banyaknya sampai terbiasa.
2. Berlatih membuat downstrokes
Selanjutnya, latihan membuat downstrokes (garis dari atas ke bawah). Buatlah garis-garis panjang dari atas ke bawah sampai tanganmu terbiasa. Ukuran downstrokes akan lebih tebal daripada upstrokes karena brush-nya lebih tertekan.
3. Buatlah garis sambung upstrokes dan downstrokes
Jika tangan sudah luwes membuat upstrokes dan downstrokes, sekarang rangkailah keduanya. Buat garis dari atas-bawah dan bawah-atas berulang-ulang sampai terbiasa.
4. Latihan menulis huruf dari A-Z
Kini berlatih menulis huruf A sampai Z. Jika kamu sudah cari tahu bentuk ukiran huruf yang kamu inginkan, buatlah secara perlahan. Jangan takut salah. Latihan ini berguna supaya tangan tidak kaku ketika menulis huruf sambung.
5. Jika perlu, gunakan tracing paper
Jika menulis huruf sambung terasa menyulitkan, tak ada salahnya menggunakan tracing paper untuk menjiplak huruf. Letakkan tracing paper di atas huruf yang ingin dijiplak. Kertas ini sangat cocok untuk latihan menggambar huruf karena tekstur kertasnya yang halus.
6. Kenali faux-lettering
Saat belajar hand lettering, kamu juga perlu mempelajari faux lettering. Bagi yang masih asing dengan istilah ini, faux lettering adalah teknik yang digunakan untuk membuat tulisan seakan-akan menggunakan brush pen. Teknik ini biasanya digunakan jika kamu tidak memiliki brush pen. Hanya dengan pena, spidol, atau drawing pen bisa dihasilkan efek tulisan seakan menggunakan brush pen.
Itu tadi enam langkah mempelajari teknik hand lettering yang bisa kamu lakukan di sesela ngabuburit. Hand lettering terbilang teknik yang banyak digunakan dalam desain dan sangat menarik untuk ditekuni. Jadi, perbanyaklah latihan dasar tersebut sampai mahir dan menemukan ciri khas sendiri. Jika butuh inspirasi, kamu bisa menemukannya dengan mudah di internet. Yang penting, jangan cepat menyerah.