Blog
STUDIO GHIBLI AKAN RILIS FILM 3D3G DENGAN JUDUL AYA TO MAJO, KAPAN TAYANG?
- June 24, 2020
- Posted by: poweruser
- Category: Articles
Kualitas animasi buatan Jepang memang tak perlu diragukan lagi. Keunikannya membuat ‘anime’ digemari semua kalangan. Bahkan fansnya telah tersebar di berbagai belahan dunia. Jika kamu termasuk salah satu penggemarnya, pasti tidak asing dengan salah satu studio animasi yang melegenda dan populer seperti Studio Ghibli.
Studio yang berbasis di Koganei, Tokyo, Jepang ini selalu menghadirkan karakter dan visual yang khas. Sebagian besar animasinya disutradarai oleh Hayao Miyazaki dan Isao Takahata. Animasi garapan Studio Ghibli selalu mengedepankan nilai estetika dari segi cerita hingga latar musik yang mengagumkan. Bahkan beberapa film animasi yang diproduksi berhasil memenangkan berbagai penghargaan.
Kamu yang mengikuti perkembangan film animasi pasti tak asing dengan beberapa film dari Studio Ghibli. Deretan anime yang dimaksud di antaranya, seperti My Neighbour Totoro (1988), Spirited Away (2001), Kiki’s Delivery Service (1989), Kimi no Nawa atau Your Name (2016), hingga yang terbaru yakni Tenki no Ko atau Weathering With You (2019), dan Hello World (2019). Bagaimana untuk tahun ini? Tentu saja ada kabar gembira. Pasalnya di tahun 2020 bakal ada peluncuran film baru berjudul Aya to Majo atau Aya and the Witch.
Aya to Majo Digarap oleh Anak Hayao Mizaki
Aya and The Witch atau Aya to Majo digarap oleh anak dari Hayao Miyazaki, yaitu Goro Miyazaki dan dijadwalkan akan tayang di NHK TV pada musim dingin sekitar penghujung tahun. Ia merupakan co-founder dari Studio Ghibli sejak tahun 1985 dan Hayao Miyazaki masih bertanggung jawab sebagai perencana dalam kredit Aya to Majo. Film Aya menjadi salah satu dari empat film animasi di Cannes Film Festival 2020. Film sepenuhnya digarap dengan menggunakan teknologi komputer dan menjadi karya pertama dengan teknologi 3DCG. Hal ini pernah dibocorkan oleh Co-Founder sekaligus Produser Studio Ghibli, Toshio Suzuki.
Karakter Aya yang Cerdik
Informasi yang didapat dari berbagai media, kisah Aya to Majo diadaptasi dari sebuah buku karya Diana Wynne Jones berjudul Earwig and the Witch. Buku yang terbit pada tahun 2011 tersebut bercerita tentang seorang anak yatim piatu bernama Earwig yang menyukai kehidupannya di St. Morwald’s Home for Children. Ia selalu mendapatkan apa yang ia inginkan sejak ia pertama kali diletakkan di depan pintu asuhan ketika masih bayi. Ia diadopsi oleh perempuan bernama Bella Yaga yang ternyata merupakan seorang penyihir jahat. Dari situlah situasi berubah 180 derajat.
Dibantu seekor kucing yang bisa bicara, Earwig harus mencari cara buat selamat dari ibu angkatnya. Earwig harus menghadapi rumah misterius yang terdiri dari ramuan-ramuan aneh, ruangan tidak terlihat, buku mantra, dan berbagai hal-hal gaib yang terletak di setiap sudut rumah. Lewat kecerdasan yang dimilikinya, Earwig berusaha untuk menunjukkan kepada orangtua angkatnya siapa yang berkuasa.
Belum Ada Bocoran Lebih Lanjut dari Ghibli
Tokoh Earwig yang ada di buku karya Diana Wynne akan diganti menjadi Aya. Namun, Studio Ghibli masih belum membocorkan apakah ada perubahan lain di segi cerita. Meski sang produser Suzuki sempat ragu meluncurkan Aya and the Witch di tengah situasi pasca corona, ia mempertanyakan apa yang akan terjadi pada industri film saat wabah berlalu.
Aya to Majo menjadi sangat spesial karena Suzuki menganggap kepintaran karakter Aya menjadi salah satu keunggulan dan keunikan tersendiri. Ia menganggap bahwa Aya adalah cerita tentang perempuan terpintar di dunia dan berharap karakter ini bisa dicintai oleh semua orang. Ini bukanlah kali pertama Studio Ghibli mengadaptasi karya dari Diana Wynne Jones. Sebelumnya, Howl’s Moving Castle yang rilis pada 2004 juga berdasarkan novel dengan judul sama yang terbit pada 1986.