Tertarik Membuat Komik Digital Sendiri? Perhatikan Beberapa Tips untuk Pemula

Buat yang masih School from Home atau Work from Home, membaca merupakan salah satu cara untuk mengatasi bosan. Gaya baca digital sudah mulai meningkat sejak perkembangan gadget semakin canggih dan bervariasi. 
Kini kamu nggak hanya bisa membaca secara cetak, tapi juga menggunakan smartphone, tablet, atau PC untuk membaca ribuan koleksi komik yang beredar secara gratis di platform atau social media. Maka jangan heran kalau jumlah pembaca komik di Indonesia mencapai 13 juta orang pada 2018 lalu, dan bisa meningkat 20% dalam 5 tahun kedepan.
Selain komik cetak, komik digital punya banyak penggemar. Salah satunya webtoon alias komik internet atau webcomic, yang pertama kali muncul di Korea. Webtoon adalah istilah untuk komik yang diterbitkan per bab melalui beberapa situs Korea, misal Naver atau Daum. Minat pembaca komik yang tak pernah surut mendorong banyak animator menghasilkan komik. 
Bukan hanya di Korea, di Indonesia peminat komik digital juga sangat banyak. Beragam platform komik digital, seperti Ngomik, Makko, dan Line Webtoon bermunculan. Bagaimana dengan kamu, tertarik bikin komik/kartun digital? Jangan merasa minder kalau belum pernah buat. Pemula yang merasa nggak bakat gambar saja bisa membuatnya kalau ikuti tips berikut ini.
Tidak perlu jago gambar untuk membuat komik digital. Sudah yakin ingin menggeluti profesi ini? Kamu perlu mengingat beberapa hal utama. Pertama, nggak perlu gambar bagus untuk menghasilkan satu komik. Banyak pembaca lebih minat pada jalan cerita dan ciri khas lain. Namun, membuat cerita kemudian menggambarkannya mungkin sedikit sulit pertama kali. Sehubungan dengan ini, lihat tips kedua.
Temukan inspirasi dan tema. Untuk yang satu ini, sepertinya nggak sulit. Di internet kamu bisa mencari inspirasi dan tema yang sesuai sama minat kamu. Lihat juga komik strip yang dipublikasikan si komikus di akun media sosialnya. Tujuannya bukan untuk menjiplak karya mereka, tapi sekadar mengerti kalau gambar komik itu nggak perlu susah.
Ketahui kelebihan dalam komik kamu. Kalau sudah yakin nggak perlu  jago gambar untuk menghasilkan komik digital, selanjutnya kamu harus menonjolkan kelebihannya. Misalnya, pada topik yang selalu mengikuti tren atau cara penyampaian yang kekinian. Kamu juga harus menentukan ciri khas yang akan menuntunmu membuat komik secara konsisten dan dikenal banyak orang.
Kalau kamu ingin membuat komik atau kartun tertentu, lakukan riset. 
Terkadang komik nggak selalu dalam bentuk strip. Ada juga komik atau kartun yang menggambarkan ciri-ciri atau profesi. Nah, untuk komik digital yang spesifik seperti ini, lakukanlah riset kecil-kecilan terlebih dahulu. Boleh dengan observasi langsung, browsing, atau tanya-tanya ke orang yang bergelut di bidang yang mau kamu gambarkan.
Siapkan aplikasi dan gadget yang mendukung. Untuk membuat komik digital pertama kali, kamu perlu mempersiapkan laptop atau PC. Aplikasi dan software-nya bisa dicari dengan mudah. Komikus biasanya menggunakan Manga Studio 5, Comicworks dan SketchBook Pro. 
Adobe Illustrator atau Photoshop juga bisa digunakan untuk menggambar tokoh. 
Untuk kamu yang sudah terbiasa mungkin bisa menambahkan pen tablet Huion atau Wacom agar hasil gambar lebih maksimal. Namun, untuk pemula yang lebih suka mobile juga bisa memanfaatkan aplikasi di Android atau iOS untuk menggambar dan mewarnai kartunmu. Misalnya, aplikasi Picsart Color Paint. 
Jika kamu berniat terjun langsung sebagai komikus, kemampuan gambar saja belum cukup. Di samping terus mengasah skill menggunakan perangkat digital, kamu juga butuh mengasah kemampuan bercerita. Untuk mempelajarinya secara khusus, kamu bisa mencari kampus dengan jurusan animasi seperti IDS | International Design School.
Atau kamu bisa mengikuti kelas Short Course Online yang akan diadakan IDS | International Design School, acara ini akan berlangsung pada 18 Mei 2020, dengan tema: Membuat Comic Untuk Konten Promosi Digital, kamu akn belajar bersama Sheila Roswitha Putri, seorang comic artis.

Source: 1 2 3 4 5