Blog
Tips Memilih Influencer yang Tepat Buat Strategi Marketing, Followers Banyak Bukan Jaminan Lho!
- April 10, 2021
- Posted by: IDS Education
- Category: Articles
Media sosial makin akrab dengan keseharian kita dan kamu pun pasti nggak asing dengan istilah influencer. Mereka itu orang-orang yang dinilai bisa memberikan pengaruh ke masyarakat. Bisa aja selebritis, selebgram, youtuber, blogger, atau public figure yang dianggap penting. Biasanya punya ribuan hingga jutaan followers di media sosial. Nggak heran kalau para influencer ini diincar banyak perusahaan untuk meningkatkan brand awareness dengan mempromosikan produknya. Tapi, nggak semua dari influencer mampu buat menggaet banyak audiens. Ada juga yang engagement-nya dianggap kurang maksimal. Terus, gimana cara milih influencer yang tepat ya? Kali ini, artikel dari IDS EDU yang merupakan sekolah animasi–sekolah design bakal ngasih tau soal itu. Catat!
Daftar Isi
Jenis-Jenis Influencer
Influencer terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan followersnya. Sebelum memilih, sebaiknya ketahui dulu jenis-jenis influencer berikut:
- Nano Influencer. Punya jumlah followers kurang dari 10.000. Meski sedikit, engagement yang dihasilkan bisa lebih tinggi dari influencer dengan followers banyak.
- Micro Influencer. Memiliki followers 10.000-100.000. Biasa dikenal sebagai seseorang yang expert di bidang tertentu, misalnya seperti beauty expert, health expert, dan sebagainya.
- Macro Influencer. Akun dengan followers 100.000 hingga 1 juta yang target jangkauannya lebih luas dan harganya lebih mahal. Namun, engagement yang dihasilkan bisa kurang kuat.
- Mega Influencer. Mempunyai jumlah followers paling banyak dan lebih dari 1 juta. Umumnya berasal dari kalangan selebritis, selebgram, youtuber. Jangkauan audiens lebih luas dan banyak dikenal orang. Biaya yang dikeluarkan jauh lebih besar. Meski engagement dengan audiens terlihat, tapi kurang kuat karena kurangnya interaksi antara influencer dan followers.
Engagement Rate
Penting banget buat mengecek engagement rate seorang influencer. Cara mengetahuinya bisa dengan menggunakan tools seperti Social Blade, Engagement Calculator, atau tools lainnya. Tools ini juga dapat memperlihatkan mengapa jumlah followers bisa meningkat.
Pilih Influencer Sesuai Budget
Sama dengan strategi marketing yang lain, menggunakan influencer sebagai metode mempromosikan produk tentu butuh biaya. Kalau budgetmu terbatas, nggak ada salahnya buat memilih nano atau micro influencer karena harganya jauh lebih terjangkau. Engagement yang dihasilkan pun kuat dan nggak sedikit dari followers bakal memberikan review produkmu.
Sesuaikan dengan Target Pasar
Menentukan influencer yang tepat bukan dari jumlah followersnya saja, tapi juga harus memperhatikan apakah sesuai dengan target pasar atau tidak. Misalnya saja kamu ingin mempromosikan produk kecantikan. Sebelum memasarkan, harus memasarkan riset terlebih dahulu. Kira-kira influencer mana saja yang cocok dan berkaitan dengan produk yang kamu pasarkan. Selain itu, penting juga untuk cek konten seperti apa yang disukai audiens. Konten tersebut bisa saja berupa video, gambar, atau tulisan.
Pilih Influencer dengan Reputasi Baik
Apapun jenis influencer baik nano hingga mega, pastikan bahwa mereka semua memiliki reputasi baik. Hal tersebut berguna buat menjaga nama baik brand dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk yang dipromosikan. Perlu diingat, memilih influencer bukan hanya dari segi followers saja, tapi kamu harus memperhatikan hal-hal lain termasuk engagement hingga reputasi.
Baca Juga : Ingin Strategi Digital Marketing Berjalan Sesuai Ekspektasi? Pahami Dulu Objective-nya!
Sekarang jadi lebih paham kan bagaimana cara memilih influencer yang tepat buat strategi digital marketing lewat media sosial? Nggak cuma itu, kamu juga bisa belajar banyak soal digital marketing di IDS-sekolah animasi dan sekolah design. Program kursus Digital Marketing di International Design School bakal ngajarin banyak hal. Kamu bisa mendalami soal jenis platform yang digunakan, growth hacking strategy, hingga menganalisa dengan Google Analytics. Yuk, ikut kelasnya dari sekarang!