Blog
Tips Menentukan Nama Brand yang Tepat untuk Usahamu
- October 24, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Memilih nama brand bukanlah perkara mudah dan tidak boleh sembarangan. Komponen ini sangat penting karena brand harus bisa menggambarkan bisnis secara keseluruhan. DIbutuhkan waktu dan melibatkan lebih dari sekedar slogan dan logo. Sebelum memilih nama brand, berikut tips dasar yang bisa kamu terapkan agar perusahaan atau bisnismu mudah melekat di benak banyak orang.
Bertukar Pikiran
Brainstorming atau bertukar pikiran baik kepada rekan bisnis atau orang terdekat termasuk langkah penting dalam proses menentukan nama brand. Kamu akan mendapatkan pandangan dan ide-ide baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Langkah pertama, tentukan dulu bisnis apa yang akan kamu jalankan, apakah di bidang food & beverages, kecantikan, atau produk kreatif lainnya. Tulis kata kunci yang berhubungan dengan bisnismu, mulai dari jenis bisnis, target sasaran, produk, atau lokasi di mana kamu berada.
Semakin banyak kata kunci yang kamu tulis maka akan semakin banyak pula referensinya. Kamu bisa melanjutkan dengan mencari sinonim dari kata-kata yang telah ditulis tadi agar bervariasi. Pertimbangkan juga menggunakan bahasa asing untuk nama brand. Bahasa seperti latin, Prancis, atau Italia seringkali efektif dan mampu menggambarkan produk mewah, terutama bisnis di bidang pakaian, perhiasan, kosmetik, dan lain-lain. Tujuannya agar nama yang kamu gunakan bisa terlihat keren. Tapi, hindari memakai bahasa asing yang sulit diucapkan agar maknanya tidak berubah.
Memilih dari Tiga Jenis Penamaan
Kamu yang masih pemula dan bingung dalam menentukan nama brand bisa menggunakan tiga jenis penamaan berikut. Pertama dengan Literal atau nama yang sebenarnya, berikutnya ada Metaphoric yang berarti perumpamaan, dan Fanciful atau nama yang indah.
Namun, dari ketiga jenis tersebut sebaiknya hindari menggunakan Fanciful karena biasanya tidak terlalu bisa menggambarkan atau mendeskripsikan suatu produk. Dibutuhkan strategi pemasaran yang benar-benar maksimal untuk mempromosikan produk. Contoh brand besar yang menggunakan nama fanciful, yaitu McDonalds, Nike, hingga Apple. Sedangkan nama metaphoric paling sering digunakan, misalnya Facebook, Air Jordan, Swatch, dan lain-lain.
Pilih Nama yang Mudah Diucapkan
Penting untuk mempertimbangkan nama brand yang kamu pilih agar mudah menempel di benak banyak orang. Pemilihan nama brand yang pendek dengan menggunakan satu atau dua suku kata akan lebih menarik dan mudah untuk diingat. Perhatikan bahwa nama merek membawa dampak positif terhadap penjualan. Cara ini sudah terbukti, beberapa brand yang begitu melekat di kehidupan kita sehari-hari seperti Twitter dan Facebook adalah salah satunya. Hindari memilih nama yang terdengar dan memiliki makna negatif.
Uji Kembali Nama Brand
Setelah mengikuti beberapa langkah yang telah disebutkan tadi, kamu bisa mencoba untuk memastikannya kembali. Perhatikan nama brand mudah diucapkan dan terdengar jelas saat disebutkan di telepon. Buatlah kata yang tidak membingungkan atau mudah dieja. Berikutnya, harus mampu mendeskripsikan produk atau identitas dan ringkas.
Hindari membuat nama yang mirip atau samar dengan brand lain, khususnya kompetitor. Mintalah pendapat dari orang-orang terdekat apakah nama yang dipilih sudah sesuai sebelum kamu menggunakannya. Jangan ragu untuk berkomitmen dalam memilih nama tersebut.
Selain meminta pendapat dari orang sekitar, kamu juga bisa melakukan survei di berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan alat survei online lainnya. Nama merek yang sederhana, lugas, dan bermakna penting bagi jangka panjang perusahaan.