Blog
Total Communication dan Manfaatnya dalam Pendidikan Inklusif
- April 23, 2025
- Posted by: Bayu
- Category: Articles

Bagi remaja berkebutuhan khusus seperti yang hidup dengan autisme, ADHD, atau disleksia, komunikasi sering kali menjadi tantangan besar. Tidak semua dari mereka bisa menyampaikan pikiran atau perasaan secara verbal dengan lancar. Kondisi ini bisa berdampak langsung pada proses belajar, hubungan sosial, dan rasa percaya diri mereka di sekolah maupun di rumah.
Di sinilah total communication adalah solusi yang makin banyak digunakan dalam pendidikan inklusif. Komunikasi total adalah pendekatan yang memadukan berbagai cara komunikasi—mulai dari ucapan, bahasa tubuh, gambar, simbol, hingga bantuan teknologi. Tujuannya satu: memastikan setiap anak bisa dipahami dan merasa mampu mengekspresikan diri dengan caranya sendiri.
Pendekatan ini kini juga diterapkan di program pendidikan seperti IDS | inclusiv, yang mendampingi remaja berkebutuhan khusus lewat pembelajaran kreatif seperti video editing dan akting. Kalau kamu ingin tahu bagaimana total communication untuk remaja berkebutuhan khusus bisa mengubah proses belajar jadi lebih menyenangkan dan bermakna, yuk lanjut baca artikel ini sampai habis.
Apa Itu Total Communication?
Total communication adalah pendekatan fleksibel yang dirancang untuk membantu individu dengan hambatan komunikasi. Pendekatan ini tidak terpaku pada satu metode, melainkan menggunakan semua cara komunikasi yang tersedia agar pesan bisa tersampaikan dan diterima dengan baik.
Pendekatan ini mencakup:
- Bahasa lisan (verbal)
- Bahasa tubuh dan ekspresi wajah
- Simbol dan gambar
- Teknologi bantu seperti aplikasi dan perangkat digital
Dengan menggunakan semua saluran komunikasi yang tersedia, anak bisa mengekspresikan diri sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Mengapa Total Communication Penting untuk ABK?
Setiap anak memiliki cara unik dalam berkomunikasi. Bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), terutama remaja, cara ini bisa sangat bervariasi tergantung kondisi dan kemampuan yang dimiliki.
Beberapa alasan kenapa metode ini penting:
- Membantu mereka memahami instruksi atau pelajaran dengan lebih mudah
- Memberi ruang untuk mengekspresikan pendapat dan emosi
- Menyesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan masing-masing individu
Contohnya, di beberapa sekolah inklusif, penggunaan simbol atau gambar membantu anak non-verbal dalam menjawab pertanyaan guru. Atau, aplikasi text-to-speech bisa membantu anak dengan gangguan bicara menyampaikan pikirannya.
Komponen-Komponen Total Communication
Agar komunikasi total bisa diterapkan dengan optimal, penting untuk mengenali semua elemen yang termasuk dalam pendekatan ini. Setiap komponen saling melengkapi dan memberi fleksibilitas dalam berkomunikasi.
Komponen-komponen utamanya meliputi:
- Bahasa verbal – kata-kata yang diucapkan
- Bahasa isyarat dan gesture – seperti Signalong yang sederhana dan mudah diikuti
- Simbol, gambar, dan alat bantu visual – termasuk PECS (Picture Exchange Communication System) dan papan komunikasi
- Teknologi bantu – seperti tablet, aplikasi AAC, atau software dengan fitur text-to-speech
Kombinasi dari komponen ini bisa disesuaikan untuk setiap anak sesuai dengan situasi dan kebutuhan sehari-hari.
Manfaat Total Communication dalam Dunia Pendidikan
Ketika pendekatan ini diterapkan dalam lingkungan belajar, hasilnya tidak hanya terasa dalam akademik—tapi juga dalam perkembangan kepercayaan diri dan keterampilan sosial anak.
Manfaat total communication di dunia pendidikan:
- Proses belajar jadi lebih mudah dipahami dan menyenangkan
- Anak merasa dihargai dan mampu mengekspresikan diri
- Pendekatan multisensori mendukung gaya belajar yang beragam
Dengan komunikasi total, kelas jadi lebih inklusif. Anak tidak hanya belajar materi, tapi juga belajar berinteraksi dan tumbuh sebagai individu yang mandiri.
Implementasi Total Communication di Lingkungan Nyata
Menggunakan total communication bukan hal yang rumit—asal dilakukan bersama dan konsisten. Baik guru maupun orang tua bisa menerapkannya dalam rutinitas sehari-hari.
Langkah-langkah implementasi sederhana:
- Gunakan gambar atau simbol saat menyampaikan instruksi
- Ajari anak merespon dengan gestur atau alat bantu jika belum bisa bicara
- Pastikan lingkungan kelas penuh isyarat visual, tidak hanya teks
Yang tak kalah penting, guru sebaiknya bekerja sama dengan terapis atau tenaga profesional. Kolaborasi ini bisa memberi rekomendasi metode komunikasi yang paling tepat untuk setiap anak.
Studi Kasus: IDS | inclusiv dan Komunikasi Total
Di program IDS | inclusiv, pendekatan komunikasi total menjadi bagian penting dari proses belajar. Program ini dirancang khusus untuk remaja berkebutuhan khusus usia 17–25 tahun.
Implementasi nyata di IDS | Inclusiv:
- Total communication digunakan dalam pembelajaran seperti video editing, produksi konten, dan akting
- Anak diajak mengekspresikan diri melalui media visual dan verbal
- Pembelajaran berbasis proyek dan multisensori menjadikan proses belajar lebih menyenangkan dan mandiri
Melalui pendekatan ini, setiap anak tidak hanya belajar teknis, tapi juga tumbuh dalam percaya diri dan keterampilan sosial.
Kuliah untuk Remaja Berkebutuhan Khusus
Banyak orang tua ragu: apakah anak dengan kebutuhan khusus bisa kuliah? Jawabannya, bisa. Tapi memang, mereka perlu lingkungan belajar yang adaptif dan suportif.
Tantangan dan solusinya:
- Hambatan seperti metode pengajaran yang tidak inklusif, atau kurangnya alat bantu
- Solusi: kampus yang paham kebutuhan ABK dan punya program dukungan yang nyata
IDS | Inclusiv hadir menjawab kebutuhan ini. Dengan pendekatan kreatif dan personal, program ini membuka peluang kuliah bagi remaja berkebutuhan khusus di bidang kreatif—tanpa membatasi potensi mereka.
Tantangan dan Solusi dalam Total Communication
Meski efektif, implementasi total communication memang bukan tanpa tantangan. Beberapa orang tua atau guru mungkin belum terbiasa, atau merasa kesulitan mencari sumber daya.
Tantangan umum:
- Kurangnya pelatihan untuk guru dan orang tua
- Keterbatasan alat bantu komunikasi
- Lingkungan yang belum inklusif secara menyeluruh
Solusi yang bisa diterapkan:
- Pelatihan praktis tentang metode total communication
- Penggunaan aplikasi komunikasi digital (banyak yang gratis dan mudah digunakan)
- Membentuk komunitas atau support group untuk berbagi pengalaman
Dengan dukungan yang tepat, komunikasi total adalah sesuatu yang bisa diterapkan siapa pun, di mana pun.
Kesimpulan
Total communication adalah pendekatan yang membuka pintu komunikasi bagi remaja dengan kebutuhan khusus. Dengan memadukan berbagai cara komunikasi, mulai dari verbal, visual, hingga teknologi, anak dapat lebih mudah memahami pelajaran, berinteraksi, dan mengekspresikan dirinya. Ini bukan hanya tentang belajar, tapi juga tentang merasa diterima dan dipahami.
Lembaga pendidikan seperti IDS | inclusiv menunjukkan bahwa pendekatan inklusif bukan hanya mungkin, tapi juga efektif. Dengan menggabungkan komunikasi total, pembelajaran berbasis proyek, dan dukungan multisensori, IDS | inclusiv menciptakan ruang belajar yang ramah, kreatif, dan mendorong kemandirian bagi setiap remaja berkebutuhan khusus.
Mari kita dukung pendidikan yang benar-benar inklusif. Pahami lebih dalam tentang komunikasi total, terapkan dalam keseharian anak, dan sebarkan informasi ini ke orang tua atau guru lain yang mungkin membutuhkannya. Yuk, kenali lebih jauh tentang IDS | inclusiv dan bagaimana program ini bisa jadi jalan baru untuk masa depan anak kita.