Blog
Tren Desain Grafis untuk Blog yang Perlu Diketahui Anak Kuliah Desain
- September 26, 2021
- Posted by: nita
- Category: Articles
Sebagai anak kuliah desain atau sekolah desain, kamu perlu mengetahui pentingnya desain grafis dalam membangun sebuah branding. Warna-warna yang berani dengan gradien yang mengejutkan serta komposisi yang futuristik telah mendominasi dunia desain belakangan ini.
Begitu pula dengan blog. Agar blog milikmu terlihat trendi dan tidak membosankan, sangat penting untuk mengetahui tren desain mana saja yang berhasil. Berikut ini tren desain yang bisa membantumu dalam membuat atau memperbarui blog:
Minimalis
Minimalis merupakan tren desain yang kuat. Sehingga kamu bisa menemukannya dimana-mana. Empty space adalah bagian dari minimalis. Selain berfungsi sebagai estetika, Empty space memungkinkan UI dan UX yang lebih baik. Tentunya, hal ini akan membuat informasi yang kamu berikan lebih mudah dibaca.
Tidak harus berwarna putih bersih, Empty space bisa berwarna apa saja. Hal yang terpenting adalah kamu tidak terlalu banyak menggunakan gambar dan kata-kata, minimal dalam desainnya. Tata letak yang bersih memungkinkan fokus dan perhatian yang lebih baik.
Ketika kamu menggunakan tren minimalis, hilangkan semua yang tidak diperlukan dan hindari terlalu banyak gambar, kata, serta warna. Setiap bagian dari desain memiliki tujuan dan strategis dengan konten yang mudah dimengerti. Kelebihan lainnya, pengguna tidak membutuhkan waktu lama untuk membuka halaman serta ukuran gambar yang lebih kecil.
Font dan header bervariasi
Saat ini font Tebal menjadi populer dan banyak digunakan dalam dunia desain. Font tebal membuat tampilan lebih berani dan sangat tegas. Penggunaan font tebal ini membuat tampilan blog bernuansa lebih modern dan kontemporer. Beberapa perusahaan besar telah menggunakan tren ini, salah satunya adalah Samsung.
Penggunaan font tebal menambah kesan dramatis. Menurut David Ogilvy, pakar periklanan, rata-rata lima kali lebih banyak orang membaca tajuk utama dibanding membaca isi teks.
Hal penting yang perlu kamu ingat adalah hindari menggunakannya secara berlebihan. Font yang tebal cocok digunakan terutama untuk judul atau teks pendek.
Stock Photos dan Ilustrasi
Pergeseran tren warna turut memicu pergeseran tren stock photos. Sejak tahun 2020 lalu, stock photos lebih banyak memiliki kesan soft, original dan netral.
Jika tema blog kamu berwarna kalem, luangkan waktu untuk mengurangi warna fotonya juga. Hal ini akan memberikan kesan yang lebih otentik dan alami pada pembaca.
Begitu pula dengan ilustrasi yang berperan penting untuk branding. Ilustrasi menciptakan identitas, mood dan gaya untuk pembaca lebih dari kata-kata. Ilustrasi memiliki efek jangka panjang yang lebih baik untuk branding sebuah blog. Memiliki ilustrasi sendiri akan menonjolkan blog karena tidak ada blog lain yang memiliki ilustrasi serupa dengan milikmu.
Muted Color Palette
Perlu diingat, ketika memilih warna untuk sebuah brand haruslah memiliki tujuan. Mark Zuckerberg memilih warna biru untuk Facebook karena ia buta warna merah-hijau. Meski alasannya tidak ilmiah, penting untuk dicatat bahwa indra visual merupakan yang paling berpengaruh bagi kebanyakan orang. Itulah kenapa 90 persen penilaian dalam pemilihan produk didasarkan pada warna. Memilih warna yang kalem dan soft dapat membuat desainmu terasa lebih alami.
Itu tadi 4 tren desain grafis yang perlu diketahui mahasiswa kuliah desain. Pelajari lebih banyak tentang tren desain grafis hingga pemilihan warna untuk sebuah brand termasuk blog bisnismu dengan mengambil kelas di sekolah desain IDS. Untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran, webinar, atau voucher Pra Kerja, cek website IDS atau linktree di bio Instagram IDS.