Blog
10 Commandment User Experience yang Wajib Kamu Tahu!
- August 8, 2018
- Posted by: nita
- Category: Articles
Seorang user experience (UX) designer pasti sudah memahami apa itu 10 commandment UX design atau 10 hukum desain UX. Bagi desainer baru mungkin belum familiar dengan istilah itu. Nah, agar kamu tidak bingung, kali ini IDS akan membahas 10 commandment UX design tersebut sebagai bagian dari strategi UX. Yuk, disimak artikelnya!
1. UX Design Adalah Tentang User
Hukum pertama yang harus diketahui seorang desainer UX ialah apa yang dikerjakannya tentunya tentang user atau pengguna. Saat membuat produk website dan aplikasi, seorang desainer UX harus membuatnya berdasarkan kebutuhan dari penggunanya.
Untuk itu, produk yang dibuat harus mampu digunakan dengan mudah dan menjawab ekspektasi dari pengguna saat menggunakannya. Seluruh elemen dalam produk tersebut harus sudah mempertimbangkan kondisi dan kebiasaan dari pengguna dalam menggunakan suatu produk web ataupun aplikasi.
2. Selalu Ingat Pengguna Produk Adalah Manusia
Setiap pengguna website dan aplikasi adalah manusia. Hal itu harus benar-benar diingat oleh desainer UX. Manusia tentunya memiliki cara berpikir dan kebiasaan yang berbeda-beda. Hal tersebutlah yang membuat pengguna menjadi sangat unik.
Oleh sebab itu, ketika mendesain sebuah produk, UX designer harus benar-benar membaca, memprediksi, dan mempertimbangkan keunikan tersebut sehingga dapat menghasilkan produk yang dapat digunakan oleh penggunanya. Dengan mengakomodir keunikan itu dalam produknya, maka UX designer telah berhasil menciptakan produk yang baik.
3. Ketika Produk Membutuhkan Penjelasan Maka Produk itu Tidak Bekerja Baik
Dalam perspektif UX design, suatu produk website atau aplikasi yang baik adalah produk yang langsung bisa digunakan pengguna tanpa harus membaca petunjuk penggunaannya. Untuk itu, produk yang dihasilkan harus mudah dan sederhana ketika digunakan.
Untuk menghasilkan produk seperti itu, UX designer kerap melakukan research atas penggunanya. Dengan mengetahui berbagai hal perihal pengguna, maka produk yang dihasilkan pun akan sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pengguna.
4. Buatlah Sederhana
Tujuan pembuatan produk melalui desain UX adalah kemudahan bagi pengguna. Oleh sebab itu, produk yang baik pada UX design dilihat pada kesederhanaannya.
Kesederhanaan itu harus terimplementasikan pada tiap elemen produk. Mulai dari information architecture (IA), visual, hingga interaksi antara pengguna dan produk web atau aplikasi tersebut. Setiap desainer UX harus berpedoman pada kesederhanaan saat merancang produknya sendiri.
5. Terdapat User Direction pada Desain Produk
Agar memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menggunakan produk website atau aplikasi, UX designer harus menyematkan user direction atau arahan pengguna pada tiap elemen dalam produknya.
Arahan itu harus sudah melekat pada tiap elemen dalam produk tersebut. Dengan begitu, pengguna dapat memaksimalkan penggunaan produk secara naluriah berdasarkan kebiasaannya dalam menggunakan produk website atau aplikasi.
6. Be Unique, But Be Consistent
Produk web atau aplikasi yang baik tentunya memiliki keunikan. Hal itu merupakan pembeda antara produk yang satu dengan lainnya. Oleh sebab itu, UX designer harus mampu membuat produk besutannya unik dan berkarakter sehingga membedakannya dengan produk sejenis.
Selain itu, ketika mengembangkan produknya, desainer harus bertahan dan konsisten pada keunikan dari produknya. Pengembangan produk harus berlandaskan pondasi keunikan dan karakter yang sudah ada sejak produk itu dibuat pertama kali.
7. Jangan Terlalu Berharap Produk Lahir Tanpa Kelemahan
Sebagai seorang desainer UX, tentunya kamu berharap untuk dapat menghasilkan produk yang sempurna dan langsung disukai oleh pengguna. Harapan itu memang tak salah, hanya saja jangan terlalu berharap.
Sebab, tiap pengguna itu unik dan berbeda antara satu dengan lainnya. Di mata seorang pengguna mungkin saja produkmu sudah sempurna, akan tetapi belum tentu di mata pengguna lainnya. Pasti ada saja pengguna yang mampu merasakan kelemahan produkmu tanpa kamu prediksi sebelumnya.
8. Selalu Update
Salah satu harapan pengguna pada produk yang digunakan ialah produk tersebut mampu mengakomodir perkembangan fitur yang ada. Oleh sebab itu, UX designer harus update akan kebutuhan pengguna.
Tiap perkembangan yang ada harus diperhatikan oleh desainer UX sehingga dapat mengimplementasikannya dalam produk ciptaannya. Dengan begitu, produk website atau aplikasinya dapat mengikuti perkembangan kebutuhan pengguna.
9. Jangan Tergesa-gesa Mengembangkan Produk
Pastinya saat ingin mengembangkan suatu produk, kamu menginginkan yang terbaik untuk produkmu. Tapi ingat, jangan tergesa-gesa saat mengembangkannya. Sebab, belum tentu semua yang akan disematkan dalam pengembangan produkmu akan baik, tepat, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Oleh sebab itu, ketika mengembangkan produknya, UX designer akan berhati-hati dan memperhatikan segala aspek yang berhubungan dengan pengguna produk. Hal itu dilakukan agar pengguna tidak akan merasa asing atau kesulitan saat menggunakan produk yang telah dikembangkannya.
10. Mempertimbangkan Masukan dari Pengguna
Setiap pengguna pasti memiliki ekspektasi dan harapan akan perkembangan produk yang digunakannya. Biasanya, ekspektasi dan harapan itu tertuang dalam komentar dan saran pengguna kepada tim pengembang website atau aplikasi. Oleh sebab itu, UX designer harus mau mempertimbangkan masukan dari pengguna untuk menyempurnakan produk buatannya.
Masukkan itu tentunya dapat diolah dan menambah data pengembangan research yang dilakukan UX designer. Dengan begitu, pengembangan suatu website atau aplikasi fokus pada memberikan kemudahaan kepada pengguna.
So, apakah kamu jadi tertarik untuk belajar seputar UX? IDS | International Design School punya program belajar seputar UX loh! Di sini kamu akan diajarkan seputar market research, design thinking, membuat wireframe dan prototype, dan masih banyak lainnya. Selengkapnya bisa kalian cek di sini!