Blog
2 Poin Penting dalam Membuat Foto 3D dengan Photoshop
- February 17, 2015
- Posted by: IDS | International Design School
- Category: Articles
Bagi banyak orang, foto 3D lebih menarik daripada foto 2D. Mengapa demikian? Kesannya yang lebih nyata membuat foto 3 dimensi tampak nyata bak karya seni patung. Ternyata, foto 3D bisa kamu buat dengan menggunakan Adobe Photoshop.
Secara sederhana, dapat dikatakan kamu bisa membuat foto biasa menjadi 3 dimensi dengan menggunakan prosedur seperti ini: ambil foto, potong bagian gambar orang atau objek yang dikehendaki dan tempatkan setiap bagian yang telah dipotong itu di layer di aplikasi Photoshop, bawa dokumen Photoshop yang sudah memiliki layer itu ke After Effects, susun layer-layer yang ada dalam 3 dimensi kemudian sorotkan sebuah kamera di sekelilingnya. Namun, ada banyak langkah yang harus ditempuh. Berikut adalah panduan singkatnya.
Kedalaman lapisan foto
Foto-foto dengan sejumlah lapisan kedalaman yang tidak terlalu banyak akan bisa menghasilkan efek 3 dimensi lebih baik daripada foto-foto dengan lapisan yang terlalu banyak. Sebuah contoh yang buruk ialah sebuah foto lukisan yang dibingkai di dinding galeri. Tidak banyak dokumen Photoshop berlapis di sana. Di sisi lain, ada sebuah pagar kayu dengan kedalaman 75 tingkat, satu lapisan untuk satu pagar. Jika tidak ingin menghabiskan waktu mengisolasi setiap lapisan pagarnya, kamu bisa menggunakan trik menggunakan satu pagar dan menggandakannya kemudian. Tentu cara ini lebih praktis dan mudah daripada harus mengisolasi setiap pagar yang ada di lukisan itu. Sebuah gambar dengan 5 sampai 10 layar mungkin adalah objek yang ideal. Lebih dari itu, kamu akan mengalami banyak kerepotan, terutama jika harus bekerja sendiri.
Latar belakang foto
Karena bagian dari pekerjaan yang harus dilakukan melibatkan latar belakang di belakang objek (bisa orang, hewan atau benda mati) yang ada di foto, keterampilan kloning atau rubber stamp kamu harus benar-benar diperhatikan. Yang juga harus dikuasai ialah rekonstruksi latar belakang di belakang objek agar efeknya meyakinkan orang yang melihat nantinya. Di sejumlah area, kamu mungkin tidak memiliki latar belakang untuk disalin sehingga kamu harus memiliki kemampuan artistik yang teruji. Dengan kata lain, kamu harus cepat belajar bagaimana melakukannya. Lain halnya dengan foto diam, penikmat foto 3D kamu mungkin akan agak memaafkan jika hasilnya kurang sempurna karena fotonya menampilkan efek gerak.
Dengan mengingat 2 poin krusial ini sebelum membuat foto 3 dimensi, efek yang mengagumkan dan cara pembuatan yang lebih sederhana akan bisa dilakukan.
Sumber: 1
Image Credit: 33/52: Cine by anieto2k is licensed under CC BY-SA 2.0
Tertarik dengan dunia fotografi? Ingin mendalami skill fotografimu? Yuk segera bergabung di Kursus Fotografi IDS. Klik di Sini!