Blog
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Desain Flyer
- September 24, 2018
- Posted by: nita
- Category: Articles
Saat berada di mall atau jalan raya, kalian pasti pernah kan mendapatkan sebuah flyer (brosur) yang menawarkan produk, jasa, atau bahkan promosi tertentu. Memang, flyer merupakan salah satu alat promosi yang efektif jika memang didesain secara menarik, sehingga informasi yang disampaikan bisa tepat sasaran.
Nah, di bawah ini akan dibahas beberapa strategi yang dapat dilakukan sebelum kamu mulai membuat desain flyer. Yuk simak!
1. Apa tujuan dari kampanye pemasarannya?
Buat terlebih dahulu peta konsep dari tujuan pemasaran. Apa yang mau kamu capai dalam bisnis ini? Hasil apa yang ingin didapatkan? Bagaimana membangun kesadaran kepada konsumen terhadap pemasaran produkmu? Bagaimana prospeknya? Tentukan semuanya dengan matang. Maka dari situ, kamu akan tahu apakah flyer alat yang tepat atau tidak untuk mendukung tujuan dari pemasaran.
2. Siapa saja targetnya?
Sebelum mulai membuat dan menyebarkan flyer-mu, tentukan dulu siapa saja targetnya? Kalau bisa observasi terlebih dahulu mengenai demografi usia, jenis kelamin, lokasi, sampai kebiasaan dan perilaku target pemasaran. Tentukan, apa kamu menargetkan orang-orang yang belum pernah sama sekali mendengar produkmu atau mencoba menarik konsumen lamamu?
3. Apa pesan utamanya?
Selanjutnya, setelah menentukan target pemasaran. Hal yang paling penting adalah tentukan dengan tepat pesan yang ingin disampaikan dalam flyer-mu. Saat melihat pesan atau kata-kata dalam flyer, pastikan mudah diingat. Sehingga pesan utamanya efektif dan langsung sampai ke targetnya. Mungkin, kamu ingin mencetak seluruh informasi yang ada, namun pesan yang spesifik jauh lebih baik.
4. Respon apa yang ingin didapatkan dari hasil flyer yang dibuat?
Sebelum mulai disebarkan, tentukan dengan spesifik bagaimana respon konsumen setelah membaca flyer-mu. Misalnya, apa mereka perlu melakukan daftar online atau datang ke toko pada tanggal tertentu untuk menikmati masa promosi? Atau mungkin hanya mengunjungi situs untuk informasi lebih lanjut dan mengikutinya di media sosial. Yang jelas, buat semudah mungkin bagi pembaca untuk mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya.
5. Bagaimana dan di mana akan didistribusikan?
Flyer dapat dibagikan secara langsung di jalan, atau ditempel pada tempat-tempat umum. Mereka juga dapat didistribusikan secara elektronik. Pikirkan bagaimana kamu akan mendistribusikannya. Misalnya, jika flyer kecil dipasang di halte atau tempat umum yang banyak orang berlalu-lalang, mungkin perlu ukuran yang lebih besar dan lebih berani untuk menarik perhatian orang. Sementara, flyer yang diberikan kepada seseorang secara pribadi, biasanya memiliki lebih banyak informasi dalam ukuran font yang lebih kecil.
Nah, itu dia beberapa strategi yang bisa kamu terapkan sebelum mulai mendesain flyer. Rencanakan dengan matang hal-hal di atas agar flyer yang disebarkan tidak terbuang dengan sia-sia. Sehingga pesan yang disampaikan pun dapat mengenai target pemasaran.
Selain dengan membuat flyer, banyak cara pemasaran lain yang dapat dilakukan. Apalagi, di zaman digital seperti sekarang ini. Teknik marketing secara digital sangat diperlukan.
Nah, buat kamu yang mau belajar seputar strategi digital marketing. Yuk! daftar di IDS. IDS menyediakan program kursus bagi kamu yang mau mendalami dunia digital marketing. Selengkapnya bisa kalian cek sini.