Blog
5 Tips Color Grading, Bikin Film Makin Sinematik dan Eye Catching!
- September 21, 2020
- Posted by: ids
- Category: Articles
Setelah shooting dan editing video telah selesai, masih ada satu tahap lagi yang harus dilakukan, yaitu color grading. Tanpa ini, film footage akan terlihat tidak realistis dan gagal membangkitkan suasana yang diinginkan sutradara.
Nah, proses color grading ini biasanya menggunakan software editing untuk menyesuaikan visual tone dan suasana film, sehingga membuatnya tampak lebih sinematik. Biasanya color grading digunakan untuk menyesuaikan kontras, keseimbangan warna, white balance, black level, saturasi, dan pencahayaan.
Karena color grading ini sangat penting untuk memberikan suasana, gaya, atau emosi tertentu yang ingin ditunjukkan untuk memperjelas narasi film, maka dari itu Filmmakers! Simak 5 tips untuk color grading menggunakan LUTs yang harus kamu ketahui!
- Normalkan Log Footage
Camera log profiles menyediakan dynamic range yang luas, namun ketika kamu mentransfer footage-mu ke software editing video, kamu pasti ingin mengubahnya ke ruang warna standar. Maka dari itu kamu bisa menggunakan LUTs untuk mendapatkan tampilan sinematik buatanmu sendiri.
- Koreksi Warna
Setelah itu lakukan koreksi warna. Jika kamu mengerjakan footage film dimana warna primer tidak dapat dikenali, maka kamu tidak bisa melakukan proses color grading. Karena itu pastikan kamu telah melakukan koreksi warna dengan benar sebelum menerapkannya menggunakan LUTs.
- Bereksperimen dengan Kombinasi Warna yang Berbeda
Setelah footage-mu sudah diatur dengan sempurna dan berada dalam warna yang standar, kamu sudah mulai bisa melakukan eksperimen mu. Cukup impor paket LUTs packs ke software editing-mu, apply mereka ke dalam footage yang ingin kamu edit, dan lihat perubahan yang terjadi di dalam proyek filmmu. Tidak ada cara yang benar atau salah dalam menerapkan color grade dalam proyek film, namun pastikan untuk tetap menggunakan dasar-dasar teori warna sebelum menerapkannya.
- Fokus Pada Color Palette FIlm
Ingatlah bahwa kamu harus menganggap dirimu sebagai seorang storyteller. Kamu bisa membuat dunia sinematik menjadi sangat hidup sesuai dengan jalan cerita menggunakan LUTs yang tepat, tetapi kamu juga bisa mendistract perhatian penonton jika skema warna kamu dibuat random dan berantakan. Gunakan alur cerita dan apa yang ada dunia nyata untuk menjadi referensi palet warna film saat memilih LUTs.
- Sesuaikan LUTs Bila Perlu
Kemungkinan kamu akan melakukan beberapa revisi untuk penyesuaian. Misalnya mungkin satu warna agak terlalu kuat untuk selera kamu, atau mungkin LUTs tidak terlihat tepat di beberapa adegan. Kamu bisa melakukan penyesuaian untuk memperbaiki masalah apapun dan pastikan proyek anda menggunakan warna yang konsisten.
Kamu juga bisa menggunakan color grading secara manual tanpa LUTs yang tentunya akan membuat pekerjaan lebih banyak dan lebih lama. Saat melakukannya secara manual kamu harus melihat genre film yang kamu kerjakan sebagai langkah awal lalu biarkan mood mu menuntunmu. Gunakan color wheel untuk membantumu dan harus benar-benar memperhatikan bahwa tidak akan ada perubahan warna yang sangat mencolok dalam footage-mu. Terakhir, gunakan vectorscope untuk memastikan warna yang kamu gunakan telah akurat.