5 TIPS MEMBUAT MARKETING PLAN YANG KEREN!
Apakah kamu memperhatikan tim strategi marketing-mu setiap tahun? Kamu harus memperhatikannya. Karena tanpa marketing plan tahunan, bisa berantakan dan mustahil untuk memperkirakan budget kalau kamu tidak punya plan. Berikut adalah cara mempermudah membuat marketing plan yang keren:
OUTLINE MARKETING PLAN
Marketing plan bisa menjadi sangat detail, untuk mencerminkan apakah kamu menjual kepada konsumen atau kepada bisnis lain, dan seberapa besar digital presence kamu. Berikut adalah elemen penting di marketing plan:
- Ringkasan bisnis kamu
Terdiri dariÂ
- Nama perusahaan
- Lokasi kantor pusat
- Misi dari perusahaan
- Business initiative
Business initiative (upaya untuk meningkatkan strategi bisnis) adalah elemen yang membantu kamu untuk membuat segmentasi dari tujuanmu. Jangan masukan dengan detail, gambarannya saja. Deskripsikan juga goals dari proyek-proyeknya dan bagaimana cara mengukur keberhasilan goals tersebut
- Analisa konsumen
Ini adalah bagaimana cara melakukan penelitian pasar. Jika perusahaan sudah melakukan penelitian pasar, pasti bagian ini lebih mudah dilaksanakan.Â
Secara langsung, bagian ini akan mendeskripsikan personifikasi dari industri maupun individu (buyer) yang menjadi target kamu. Buyer persona ini adalah gambaran ideal dari customer kamu, fokus kepada hal-hal seperti:
- Umur
- Lokasi
- Gelar
- Tujuan
- Tantangan personal
- Penyakit
- Even yang memicu
- Analisa pesaing
Pembeli kamu pasti punya opsi untuk memilih solusi dari masalah mereka. Dalam market research kamu, kamu harus mempertimbangkan persaingan, apa yang mereka lakukan, dan di bagian mana kamu bisa unggul. Berikut yang bisa kamu perhatikan:
- Posisi
- Market share
- Penawaran
- Harga
- Analisa SWOT
Marketing plan kamu harus mengandung analisis SWOT yakni kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman.Â
- Strategi pasar
Strategi pasar menggunakan informasi diatas untuk menyebutkan bagaimana perusahaanmu mendekati pasar. Apa yang kamu tawarkan kepada para pembeli? Berikut adalah 7 P dari marketing:
- Product
- Price
- Place
- Promotion
- People
- Process
- Physical evidence (bukti fisik)
- Budget
Jangan sampai salah memprediksikan budget. Budget kamu mendeskripsikan berapa banyak anggaran yang dialokasikan untuk mengusahakan inisiatif dan goal dari elemen diatas. Berikut hal-hal yang juga harus diperhatikan:
- Biaya marketing agensi atau provider lain
- Software untuk marketing
- Paid promote
- Event (yang dihadiri ataupun yang diadakan)
- Marketing channels
Terakhir, marketing plan kamu pasti perlu marketing channel. Nanti marketing channel kamu akan mempublikasikan konten yang mengedukasi pembeli, menghasilkan prospek, dan menyebarkan kesadaran akan brand kamu.Â
Kalau kamu mempublishnya di social media, ini hal bagus. Gunakan marketing channels untuk merencanakan social networks mana yang kamu pilih untuk launching bisnis kamu, untuk apa nanti penggunaannya, dan bagaimana kamu mengukur kesuksesan pada network ini.Â
- Proyeksi finansial
Mengetahui budget dan melakukan analisis pada marketing channel yang akan kita invest, kamu harus mampu untuk mengatur budget untuk diinvestasikan supaya dengan ROI yang direncanakan. Jadi, kamu akan bisa memproyeksikan finansial di tahun berikutnya. Ini tidak akan akurat 100% tapi akan sangat membantu.Â
Setelah lengkap apa saja yang diperlukan untuk merencanakan marketing, maka berikut adalah cara membuat marketing plan:
- Lakukan analisa situasi
Sebelum memulai marketing plan, kamu harus tahu situasi terkini. Apa kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan tantangannya. Mungkin setidaknya adakan analisa SWOT. Atau juga bisa ditambahkan analisa pasar. Apakah punya pesaing? Bagaimana merk lain itu lebih baik dari kamu. Tentukan juga gap antara kompetitor. Apa kekurangan mereka? Apa yang bisa kita lengkapi dari pesaing itu?Â
- Tentukan target audiens
Ketika kamu benar-benar mengerti pasar dan kondisi perusahaan, pastikan juga kamu memahami target audiens nya. Kalau perusahaan kamu sudah punya buyer persona, mungkin step ini kamu hanya perlu mendeskripsikan ulang personal yang sudah dimiliki. Kalau kamu belum punya, maka silahkan buat. Buyer persona kamu harus termasuk informasi demografi seperti usia, gender, income.Â
- Tuliskan goals yang SMART
SMART goals adalah spesifik (spesifik), measurable (terukur), relevan, dan time-bound (memiliki batas waktu). Sebelum merencanakan taktik, kamu bisa tentukan goal kamu dengan kriteria diatas.Â
- Analisa taktik kamu
Brainstorming beberapa ide atau taktik untuk mencapai goals tersebut. Tapi tetap, sambil brainstorming taktik, kamu harus tetap memperhatikan budget.Â
- Tentukan budget
Sebelum mulai praktik dari ide-ide diatas, kamu harus tahu budget terlebih dahulu. Misalnya, ide diatas ada iklan social media, jika kamu tidak ada dana untuk itu, maka tidak akan terlaksana.
Intinya, saat menentukan ide-ide strategi, jangan lupa sertakan estimasi budget.Â
MARKETING PLAN TIMELINE
Untuk setiap projek marketing plan, kamu akan perlu waktu untuk
- Brainstorming: ini adalah fase pertama outline projek akan muncul. Tentukan apa yang akan dicapai dan stakeholders yang akan dilibatkan. Tetapkan batas waktu dan tentukan tanggal untuk meeting yang diperlukan
- Planning: ini bisa juga disertakan dengan penentuan cakupan dari projek, menemukan berapa besar budget yang akan dialokasikan, penentuan deadline dan siapa yang akan mengerjakan.Â
- Eksekusi: fase ketiga ini adalah tentang launching projek. Tentukan tanggal untuk launching dan monitor progresnya. Tentukan juga sistem untuk memperhatikan matriksnya.Â
- Analisa: ini adalah fase akhir untuk menganalisa data selama dilakukan performance. Apakah pengeluaran yang dilakukan terbayar atau tidak? Apakah tujuannya tercapai? Apakah budget dan waktu yang sebelumnya ditentukan sudah sesuai?
Sumber: blog.hubspot.com